Kolombia Berikan Persona Non Grata Kepada Diplomat Kuba

Memanasnya hubungan Kolombia-Kuba

Bogota, IDN Times - Pemerintah Kolombia memutuskan untuk mengusir sekretaris pertama duta besar Kuba dari negaranya. Diplomat Kuba tersebut dikenai hukuman persona non grata terkait keikutsertaannya pada aktivitas yang melanggar ketentuan hubungan diplomatik. 

Adanya pengusiran diplomat Kuba ini berdampak pada menegangnya hubungan bilateral Kolombia dan Kuba. Beberapa tahun belakangan relasi kedua negara tengah memanas lantaran Kuba dituding membela kelompok pemberontak ELN. 

1. Mengusir sekretaris pertama Dubes Kuba di Bogota

Pada hari Jumat (08/05/2021) Menteri Luar Negeri Kolombia Claudia Blum mengumumkan apabila akan menghukum sekretaris pertama duta besar Kuba di Bogota bernama Omar Rafael García Lazo. Ia diusir dan dijatuhi hukuman lantaran dituding telah melakukan aktivitas yang melanggar ketentuan dalam Konvensi Wina dan hubungan diplomatik. 

Dilansir dari El Tiempo, Menlu Claudia Blum mengatakan bahwa, "Atas tujuan ini, prosedur sudah dibuat sesuai artikel 9 yang mengatakan instrumen sudah diikuti. Meskipun di tengah situasi ini, tujuan Kolombia ini untuk mengkhususkan hubungan diplomatik dan kooperatif dengan Republik Kuba."

Baca Juga: Raul Castro Undur Diri dari Pemimpin Partai Komunis Kuba

2. Menlu Kuba tuding kasus ini sebagai pengalihan isu

Menanggapi kasus ini, Menteri Luar Negeri Kuba Eugenio Martínez Enríquez mengatakan bahwa keputusan yang dilakukan Kolombia sebagai upaya pengalihan isu dari tekanan pada demonstran. Bahkan ia juga menyebut tindakan dari Kolombia sebagai aksi tidak ramah dan mempengaruhi fungsi kedutaan Kuba di Kolombia. 

Martínez Enríquez juga sudah menghubungi duta besar Kolombia di Havana untuk berkomunikasi lebih lanjut mengenai kasus ini. Namun ia menekankan bahwa diplomat Kuba sudah menerapkan obligasi secara serius dan sungguh-sungguh sesuai ketentuan Konvensi Wina, dikutip dari laman CNN

Diketahui pengusiran diplomat Kuba ini dilakukan bertepatan dengan rentetan demonstrasi besar di Kolombia dalam memrotes reformasi pajak. Bahkan demonstrasi berujung kerusuhan dan mendapat perhatian internasional lantaran adanya kekerasan oleh militer dan polisi kepada demonstran. 

3. Memburuknya hubungan Kuba-Kolombia

Kolombia Berikan Persona Non Grata Kepada Diplomat KubaDuta Besar Kuba untuk Kolombia, José Luis Ponce (kanan). (twitter.com/Cubanamera_)

Adanya kasus ini tentunya membuat hubungan Kuba-Kolombia semakin memburuk setelah sebelumnya kedua terlibat percekcokan terkait pemerontak ELN (Ejército de Liberación Nacional). Hal ini dikarenakan Kolombia menuduh Kuba mendukung pemberontak tersebut lantaran tidak bersedia mengekstradisi representatif ELN dari negaranya. 

Namun pihak Kuba yang selama ini menjadi penengah antara Pemerintah Kolombia dan kelompok pemberontak ELN menginginkan kesepakatan damai antara keduanya. Maka dari itu, Kuba tidak akan setuju memberikan ekstradisi representatif ELN apabila tidak ada negosiasi perdamaian, dilansir dari laman Semana

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya