Kolombia: Bos Kartel Clan del Golfo Berhasil Ditangkap

Otoniel adalah buronan paling dicari di Kolombia

Jakarta, IDN Times - Operasi gabungan dari kepolisian dan militer Kolombia pada Sabtu (24/10/2021) berhasil menangkap bos kartel Clan del Golfo bernama Otoniel. Pasalnya, Otoniel dikenal sebagai seorang pemimpin penyelundup narkoba yang disegani dan merupakan mantan anggota gerilya sayap kiri. 

Penangkapan ini merupakan kabar baik bagi Pemerintah Kolombia yang selama ini bersusah payah dalam memerangi gembong narkoba dan gerilya sayap kiri. Bahkan ini menjadi salah satu pencapaian terbesar dari aparat keamanan Kolombia. 

1. Penangkapan Otoniel membutuhkan ratusan pasukan militer

Penangkapan Dairo Antonio Usuga atau Otoniel pada Sabtu lalu, berhasil dilakukan setelah adanya operasi besar-besaran yang dilakukan militer Kolombia. Bahkan diketahui terdapat sekitar 500 pasukan dan 22 helikopter yang diterjunkan dalam menyergap Otoniel yang bersembunyi di area hutan Uraba, Antioquia. 

Sementara itu, operasi kali ini mendapatkan perlawanan sengit dari pasukan kartel Clan del Golfo yang mencoba mempertahankan bosnya dari serangan pasukan khusus Kolombia. Bahkan, seorang petugas kepolisian dilaporkan tewas akibat pertempuran sengit dari organisasi kriminal itu. 

Akan tetapi operasi militer bertajul Agamemnon itu berujung sukses dengan tertangkapnya Otoniel di bukit El Yoki di Desa San Pablo de Necoclí. Selain itu, kesuksesan operasi ini juga lantaran adanya bantuan intelijen dari Amerika Serikat dan Inggris, dilansir dari laman RT. 

2. Otoniel merupakan pemimpin kartel narkoba terbesar di Kolombia

Baca Juga: Kolombia: Konvoi Kendaraan Gubernur Meta Diserang Bom

Kabar tertangkapnya Otoniel ini sungguh mengejutkan dan disebut sebagai kesuksesan besar dari Pemerintah Kolombia. Pasalnya, pemimpin kartel Clan del Golfo atau Los Urabeños itu adalah organisasi penyelundup narkoba terbesar di Kolombia saat ini. 

Otoniel yang kini berusia 50 tahun itu sudah memimpin organisasi kriminalnya yang beroperasi di 124 daerah di seluruh Kolombia mulai tahun 2006. Sebelumnya, ia adalah salah satu anggota gerilya sayap kiri EPL (Ejército Popular de Liberación) dan kemudian bergabung ke paramiliter sayap kanan AUC (Autodefensas Unidas de Colombia). 

Kebesarannya membuat Amerika Serikat memberikan imbalan sebesar 5 juta dolar AS atau Rp70 miliar bagi siapapun yang bisa memberikan informasi penangkapannya. Sedangkan pihak Kolombia juga akan memberikan hadiah sebesar 3 miliar peso Kolombia atau Rp10,7 miliar, dikutip dari Mercopress

3. Kolombia akan mengekstradisi Otoniel ke Amerika Serikat

Dilaporkan dari BBC, Menhan Kolombia Diego Molano mengatakan bahwa setelah tertangkapnya Otoniel, pihaknya akan mengikuti permintaan AS untuk melakukan ekstradisi. Namun bos kartel itu saat ini telah dibawa ke pangkalan militer di ibu kota Bogota sampai menunggu waktunya diekstradisi. 

Di samping itu, berada jauh dari kampung halamannya di Antioquia, disebut menjadi cara yang ampuh agar tidak ada koneksi ataupun intimidasi kepada penjaga tahanan. Bahkan ekstradisi ke AS merupakan hal yang ampuh untuk menghukumnya dan paling ditakuti oleh para gembong narkoba. 

Otoniel sudah mendapat tuntutan dari Amerika Serikat sejak 2009 dan ia akan mendapatkan berbagai hukuman akibat perbuatan kriminalnya selama ini, meliputi penyelundupan narkoba ke AS dan pembunuhan kepada petugas kepolisian serta perekrutan anak kecil menjadi anggota kartel.

 Di sisi lain, kartel Clan del Golfo dipercaya memiliki sebanyak 1.800 pasukan yang mayoritas direkrut dari mantan anggota paramiliter sayap kanan. Bahkan, para anggotanya sudah ditangkap di berbagai negara meliputi Argentina, Brasil, Honduras, Peru dan Spanyol. 

Clan del Golfo juga diketahui sebagai organisasi kriminal terbesar di Kolombia saat ini yang mampu menyelundupkan kokain dari Kolombia menuju ke Amerika Serikat, Eropa, Afrika hingga Rusia. 

Baca Juga: Meksiko: Bos Kartel Juarez Dihukum 28 Tahun Penjara

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya