Kolombia: Konvoi Kendaraan Gubernur Meta Diserang Bom

Diduga dilakukan oleh kelompok pembelot FARC

Jakarta, IDN Times - Konvoi kendaraan Gubernur Departemen Meta, Juan Guillermo Zuluaga pada Senin (11/10/2021) mendapatkan serangan bom. Serangan itu terjadi ketika pemimpin daerah di bagian tenggara Kolombia itu melewati pintu masuk Desa La Cristalina de Lozada yang berlokasi di La Macarena. 

Selama ini, Departemen Meta yang berupa area hutan belantara diketahui sebagai basis utama dari kelompok gerilya FARC di Kolombia sebelum perjanjian perdamaian. Namun, setelah perdamaian, area tersebut masih dikuasai pembelot FARC yang menolak berdamai. 

1. Zuluaga mengalami dua kali serangan dari orang tak dikenal

Serangan bom dari bahan peledak yang menimpa konvoi kendaraan Juan Guillermo Zuluaga di La Cristalina de Lozada diketahui sebagai serangan kedua. Sehari sebelumnya, pada Minggu (10/10/2021) konvoi kendaraan itu sempat mengalami insiden penembakan dari penembak jitu yang tidak dikenal. 

Namun, gubernur dari Partai U dan timnya diketahui selamat dari dua insiden memilukan itu tanpa terkena luka apapun. Sedangkan, seorang warga dan anak kecil terkena serpihan ledakan tersebut, dilansir dari laman Al Jazeera

"Terima kasih Tuhan, kami sudah menjalani tur ini dengan baik selama tiga hari mengelilingi Macarena, Mesetas dan Uribe dan kita tidak akan berhenti bekerja untuk komunitas pedesaan serta mengembalikan kepercayaan" ujar Zuluaga. 

"Kami paham dan mengerti bahwa kriminal dan bandit tidak akan senang dengan adanya anggota pemerintahan ke areanya. Kami tidak akan berhenti, kami akan melanjutkan pekerjaan kami" tambahnya, dilaporkan dari Market Research Telecast

2. Serangan diduga dari kelompok pembelot FARC

Kolombia: Konvoi Kendaraan Gubernur Meta Diserang BomAtribut di seragam pasukan FARC Kolombia. (twitter.com/superstereo981)

Baca Juga: Venezuela Akhirnya Buka Kembali Perbatasan Kolombia

Sementara itu, serangan bom dan penembakan dari penembak jitu yang menyasar Gubernur Zuluaga ini masih belum diketahui secara pasti siapa dalang di baliknya. Namun, diduga serangan berasal dari kelompok pembelot FARC, yang sudah menguasai area tersebut sebelum diadakannya perjanjian damai.

Tak jauh dari La Macarena dan San Vicente del Caguán diketahui merupakan basis dari kelompok pembelot FARC di Departemen Meta. Bahkan, Kantor Ombudsman telah memberikan peringatan sejak 2019 lantaran makin banyaknya kasus serangan dari kelompok gerilya sayap kiri itu. 

Pada Agustus 2020 lalu, intelijen dari militer Kolombia pernah menginformasikan Zuluaga terkait rencana pembelot FARC untuk membunuhnya. Sesuai dalam kabar itu, Miguel Botache alias Gentil Duarte sedang mencari pembunuh bayaran, dikutip dari DW

3. Departemen Meta dikenal sebagai basis utama eks gerilya FARC

Dikutip dari Market Research Telecast, Zuluaga mengatakan jika, "Kita memiliki tantangan besar di bagian selatan Meta, di mana pembelot FARC yang dipimpin Gentil Duarte beraksi. Ia juga menginginkan area tersebut ditanami dengan koka, tapi mereka tidak akan dengan mudah melakukan hal itu."

Selama ini, posisi dari pemerintahan Meta harus menghadapi masalah deforestasi dan pertanian koka ilegal. Maka dari itu, pemerintah dianggap mengusik keberadaan kelompok pemberontak yang mendapatkan uang dari perdagangan narkoba. 

Sebelumnya serangan juga sudah pernah menimpa Menteri Pertanian pada masa Presiden Juan Manuel Santos. Pasalnya, para pembelot FARC terus beraksi lantaran menolak perjanjian damai dengan Pemerintah Kolombia. 

Serangan kali ini juga menjadi berlangsung di tengah rentetan serangan dari kelompok pemberontak sayap kiri dan paramiliter, terutama pada area pedalaman Kolombia. Sementara, serangan ini mayoritas menyasar para pemimpin daerah dan politisi di negara Amerika Selatan itu. 

Pada Agustus lalu, Gubernur Departemen Magdalena, Carlos Caicedo sudah melarikan diri ke luar negeri setelah mendapatkan ancaman pembunuhan dari kelompok Clan del Golfo. Sementara, kelompok yang berbasis di pesisir Karibia itu sebelumnya berakar dari grup paramiliter yang melawan gerilya sayap kiri.  

Baca Juga: Kolombia: Operasi Militer Tewaskan 10 Pembelot FARC

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya