Kolombia: Mantan Komandan FARC Ditemukan Tewas di Venezuela

El Paisa memimpin kelompok Segunda Marquetalia

Jakarta, IDN Times - Seorang mantan komandan FARC (Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia) bernama Hernan Dario Velasquez alias El Paisa ditemukan tewas di Venezuela pada Minggu (5/12/2021). Namun, El Paisa diketahui kembali melakukan pemberontakan dan melawan Pemerintah Kolombia. 

Peristiwa ini cukup mengejutkan lantaran pada akhir November lalu, eks gerilya FARC dan Pemerintah Kolombia baru saja merayakan lima tahun Perjanjian Perdamaian antara kedua belah pihak. 

1. Belum diketahui secara pasti siapa pembunuh El Paisa

Kolombia: Mantan Komandan FARC Ditemukan Tewas di VenezuelaMantan Komandan FARC, Hernan Dario Velasquez alias El Paisa. (twitter.com/Informativoan)

Kematian El Paisa yang dikenal sebagai pemimpin kelompok FARC yang menolak untuk berdamai terjadi di Apure yang tak jauh dari perbatasan Kolombia. Sementara itu, kematiannya diduga akibat adanya penyergapan, tetapi belum diketahui siapa orang yang membunuhnya. 

Dilansir dari BBC,  meskipun demikian, kematiannya masih belum dikonfirmasi oleh militer Kolombia. Namun, menurut media lokal mengemukakan bila pembunuh El Paisa merupakan seseorang yang mencari imbalan untuk penengkapannya. 

Sedangkan Pemerintah Kolombia tidak akan memberikan konfirmasi kematian El Paisa hingga pejabat langsung melihat jasadnya. Pihak Kantor Kepresidenan mengungkapkan bila mereka masih mengumpulkan informasi lengkap terlebih dahulu. 

2. El Paisa disebut salah satu komandan FARC paling brutal

Kolombia: Mantan Komandan FARC Ditemukan Tewas di VenezuelaAtribut di seragam pasukan FARC Kolombia. (twitter.com/superstereo981)

Insiden kematian El Paisa di Venezuela ini makin menguatkan tuduhan Presiden Ivan Duque kepada Venezuela yang diduga mendukung dan menampung para pembelot FARC. Akan tetapi, Nicolas Maduro selalu menolak tudingan tersebut.

Sebelumnya, El Paisa sudah masuk dalam daftar merah Interpol sejak tahun lalu. Maka darir itu, seluruh anggotanya, termasuk Venezuela harus menangkap dan mengekstradisi terduga pelaku kriminal, dilansir dari Al Jazeera

Di sisi lain, El Paisa memiliki reputasi sebagai komandan FARC yang brutal, walaupun ia pernah ikut dalam perjanjian damai antara Pemerintah Kolombia dan FARC di Havana, Kuba tahun 2016 lalu.

Bagaimana tidak, ia diketahui terlibat dalam serangan tahun 1998 di Miraflores yang mengakibatkan tewasnya 16 personel militer dan polisi. Bahkan, lebih dari 100 tentara dan polisi diculik sebagai bagian dari serangan itu dan sudah dibebaskan pada tahun 2001. Namun, 12 orang di antaranya ditahan hingga 12 tahun lamanya. 

Velasquez juga bertanggung jawab atas serangan bom mobil di Bogota yang terjadi pada Februari 2003. Aksi terorisme itu telah mengakibatkan tewasnya 36 orang beserta puluhan orang terluka. 

Baca Juga: Kolombia: Bawa Ratusan Tarantula, 2 WN Jerman Ditangkap

3. El Paisa keluar dari Perjanjian Damai sejak 2018

https://www.youtube.com/embed/rPTqXAQURRg

El Tiempo melaporkan, El Paisa dikenal sebagai seorang komandan gerilya FARC yang haus darah dan memutuskan untuk keluar dari Perjanjian Perdamaian di tahun 2018. Setelah itu, tidak diketahui keberadaannya, tapi pada Agustus 2019 ia bersama Ivan Marguez dan Jesus Santrich mengumumkan pembentukan Segunda Marquetalia. 

Menurut keterangan dari otoritas Kolombia, kelompok Segunda Marquetalia memutuskan untuk mengungsi ke teritori Venezuela agar dapat mengirimkan berton-ton kokain ke Amerika Tengah hingga Amerika Serikat. 

Di samping itu, tewasnya El Paisa terjadi hanya beberapa bulan setelah kasus pembunuhan Seuxis Pausias Hernández Solarte alias Jesús Santrich. Sama seperti El Paisa, pemimpin pembelot FARC itu ditemukan tewas di Venezuela. 

Sementara itu, Segunda Marquetalia merupakan kelompok tersendiri yang terpisah dan justru melawan Front 10 pembelot FARC yang dipimpin Miguel Botache Santillana alias Gentil Duarte. Maka terdapat kemungkinan tewasnya El Paisa akibat serangan dari pembelot FARC, dikutip dari Insight Crime

Baca Juga: Kolombia: Konvoi Kendaraan Gubernur Meta Diserang Bom

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya