Kosta Rika Berencana Stop Eksplorasi Minyak Seterusnya

Bentuk usaha untuk melestarikan lingkungan

San Jose, IDN Times - Pemerintah Kosta Rika tengah mengajukan undang-undang untuk menghentikan eksplorasi dan ekstraksi minyak bumi untuk selamanya. Hal ini untuk mendukung upaya mendukung misi global dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan mempromosikan penggunaan energi berkelanjutan. 

Kosta Rika menjadi salah satu negara yang melarang adanya eksplorasi dan pengeboran minyak di wilayah negaranya. Bahkan kebijakan ini menjadikan negara Amerika Tengah itu yang terdepan dalam hal perlindungan lingkungan.

1. Mencegah kemungkinan kembali mengeksplorasi minyak di masa depan

Parlemen Kosta Rika tengah mendiskusikan mengenai undang-undang yang berfungsi mempermanenkan larangan eksplorasi dan ekstraksi bahan bakar fosil di wilayah negaranya. Hukum ini nantinya akan mencegah adanya upaya pemerintahan selanjutnya untuk mengubah larangan eksplorasi minyak yang berakhir pada 2050. 

Dilansir dari Reuters, menurut anggota parlemen Kosta Rika, Christiana Figueres mengatakan, "Perhatian kita sekarang adalah menghapus keinginan, baik sekarang maupun di masa depan, bagi pemimpin yang berpikir untuk mengembalikan bahan bakar fosil yang sebelumnya dianggap ide bagus bagi negara."

Sebelumnya hanya beberapa negara saja yang memberlakukan kebijakan untuk melarang eksplorasi dan produksi minyak bumi. Salah satunya adalah Belize yang melarang pengeboran minyak di wilayah perairannya, sedangkan Prancis yang akan mulai melarang pada 2040 mendatang.  

2. Larangan eksplorasi sudah dicetuskan sejak 2002

Kosta Rika Berencana Stop Eksplorasi Minyak SeterusnyaPresiden Kosta Rika, Carlos Alvarado Quesada saat menghadiri konferensi pers. (instagram.com/carlosalvq)

Kosta Rika sebelumnya sudah mengupayakan larangan eksplorasi minyak sejak 2002 pada masa pemerintahan Presiden Abel Pacheco. Kebijakan ini sebenarnya sudah beakhir pada 2014 lalu dan kemudian diperpanjang hingga 2050. Namun pada masa kepemimpinan Presiden Carlos Alvarado ini, larangan rencananya akan diberlakukan secara permanen. 

Dikutip dari laman The Costa Rica News, menurut keterangan dari Presiden Kosta Rika, Carlos Alvarado menyebut, "Inisiatif ini akan dilanjutkan untuk meningkatkan kepemimpinan kita dalam hal lingkungan dan menempatkan kita sebagai yang terdepan dalam kebijakan lingkungan. Persetujuan dari inisiatif ini akan menunjukkan keinginan negara kita untuk melanjutkan berkontribusi melawan perubahan iklim dan progres ke arah promosi energi berkelanjutan."

Baca Juga: Kosta Rika Lancarkan Investigasi Korupsi Massal

3. Pengeboran minyak disebut dapat meningkatkan perekonomian Kosta Rika

Rencana untuk memberlakukan larangan eksplorasi minyak ini dicetuskan setelah sebelumnya ada referendum untuk kembali melakukan pengeboran minyak bumi pada 2019 lalu. Meskipun banyak didukung, tetapi undang-undang untuk mempermanenkan larangan eksplorasi minyak ini juga mendapatkan penolakan dari sejumlah politisi. 

Pasalnya pengeboran minyak bumi dianggap dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara Amerika Tengah tersebut. Apalagi di tengah pandemik COVID-19 yang menyebabkan jatuhnya PDB Kosta Rika hingga minus 8,7 persen di tahun 2020, dilaporkan dari Reuters

Di sisi lain, inisiatif ini juga mendapat dukungan dari ratusan organisasi non profit dan perusahaan yang tergabung dalam gerakan Costa Rica Free Drilling Movement. Bahkan mereka percaya hukum ini dapat membuat Kosta Rika sebagai negara ikon lingkungan dunia, dikutip dari The Costa Rica News

Baca Juga: Kosta Rika Ekstradisi Ayah Mertua Mantan Presiden El Salvador

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya