KTT Balkan Terbuka Sepakati Solusi Hadapi Krisis Energi dan Pangan

Serbia, Albania, Makedonia Utara akan saling berbagi surplus

Jakarta, IDN Times - Pemimpin di Balkan Barat yang meliputi Serbia, Albania, dan Makedonia Utara resmi menyelenggarakan KTT Balkan Terbuka pada Jumat (2/9/2022). Acara ini diselenggarakan untuk memperkuat hubungan antar negara di kawasan Balkan Barat yang terus bergejolak. 

Beberapa bulan terakhir, situasi di kawasan Balkan Barat terus memanas dan bahkan konflik antar negara terancam pecah. Pasalnya, perseteruan antara Serbia dan Kosovo kian memuncak, meski berhasil sedikit diredam lewat persetujuan pembebasan masuknya warga kedua negara. 

Baca Juga: Beri Dukungan ke Negara Balkan, AS Pamerkan Jet Bomber B-52

1. Setuju membagi surplus pangan dan energi untuk anggota yang membutuhkan

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Balkan Terbuka yang diadakan di Belgrade pada Jumat kali ini dihadiri oleh Presiden Serbia Aleksandar Vucic selaku tuan rumah, PM Albania Edi Rama, dan PM Makedonia Utara Dimitar Kovachevski. 

Selain tiga kepala negara itu, PM Montenegro Dritan Abazovic, Dewan Menteri Bosnia-Herzegovina, Zoran Tegeltia, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto dan Komisaris Uni Eropa, Oliver Vargei juga ikut berpartisipasi dalam acara tersebut, dilaporkan RFE/RL.

Pada pertemuan tersebut, Vucic, Rama, dan Kovachevski sepakat membentuk badan yang dapat membantu ketiga pemerintahan untuk membagikan kelebihan pasokan energi dan pangan pada masing negara yang sedang membutuhkan. 

"Semuanya yang kami miliki nantinya akan tersedia di Makedonia Utara dan Albania, atau sebaliknya" tutur Vucic. 

"Ini adalah langkah baik dalam setiap momen. Kami di sini bersama mengirimkan pesan solidaritas antar negara dan pemerintahan dan kesiapan menangani krisis, terutama pada musim dingin keras yang sebentar lagi kita hadapi," tambah Kovachevski.

Baca Juga: Dukung Masuk Uni Eropa, PM Spanyol Kunjungi Balkan Barat

2. Ketiga negara akan meminta bantuan UE terkait krisis energi

KTT Balkan Terbuka Sepakati Solusi Hadapi Krisis Energi dan PanganBendera Uni Eropa (pexels.com/@dusan-cvetanovic)

Sementara itu, PM Albania, Edi Rama mengatakan bahwa negaranya, Serbia, dan Makedonia Utara akan meminta bantuan dari Uni Eropa. Hal ini untuk membantu mereka dalam menghadapi musim dingin kali ini. 

"Skenario terbaik untuk Albania adalah menambah alokasi setengah miliar euro atau Rp7,4 triliun untuk mengadakan suplai listrik," ungkap Rama, dilansir Reuters.

"Saya mengajak Uni Eropa tidak mengikuti situasi yang sama dalam menghadapi pandemik COVID-19. Kala itu, negara-negara Balkan justru berpaling ke Rusia, China, dan Turki dalam menangani pandemik COVID-19," tambahnya. 

Pasalnya, Serbia, Albania, dan Makedonia Utara tengah menghadapi krisis energi besar beberapa waktu terakhir. Ketiganya diketahui hanya mengandalkan sumber listrik dari PLTU batu bara tua dan sejumlah PLTA. 

Baca Juga: Krisis Energi, Prancis Akan Hidupkan Kembali Semua Reaktor Nuklir

3. Open Balkan berfungsi untuk meningkatkan hubungan antar negara di Balkan Barat

Balkan Terbuka sudah diluncurkan pada tahun 2019 yang berfungsi untuk meningkatkan kooperasi antar negara di kawasan Balkan Barat. Maka dari itu, inisiatif ini dimaksudkan untuk memperbolehkan pembebasan masuknya orang, barang, dan jasa di kawasan tersebut. 

Meskipun begitu, inisiatif dari Serbia, Albania, dan Makedonia Utara ini tidak luput dari kritikan. Pasalnya, Kosovo, Bosnia-Herzegovina, dan Montenegro tidak dimasukkan di dalamnya. Padahal, seluruh negara itu berkeinginan untuk bergabung menjadi anggota Uni Eropa, dilansir Exit News.

Beberapa pihak khawatir bahwa keikutsertaan dan pengaruh Serbia dalam Balkan Terbuka akan berdampak negatif. Pasalnya, Serbia selama ini dikenal sebagai negara Eropa yang merupakan sekutu terdekat dan paling loyal kepada Rusia. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya