Kuba Salahkan AS dan NATO Soal Konflik Rusia vs Ukraina

Sebut Rusia berusaha mempertahankan diri dari ekspansi NATO

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kuba melalui Menlu Bruno Rodriguez pada Minggu (27/2/2022) ikut berkomentar terkait serangan Rusia ke Ukraina. Bahkan, ia justru menyalahkan Amerika Serikat yang menjadi dalang di balik insiden peperangan antara Rusia dan Ukraina kali ini. 

Pemerintah Kuba dan Rusia sudah meningkatkan hubungan diplomatik sebelum keputusan invasi Ukraina. Bahkan, Kuba juga turut mendukung Rusia yang mengirimkan pasukan ke perbatasan dengan alasan mempertahankan diri di saat Wakil PM Rusia berkunjung ke Amerika Latin. 

1. Kuba salahkan ekspansi NATO ke perbatasan Rusia

Setelah diam dalam beberapa hari sejak keputusan agresi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada Kamis (24/2/2022). Menlu Kuba, Bruno Rodriguez akhirnya buka suara menanggapi konflik di Eropa kali ini.

"Keputusan AS untuk melanjutkan ekspansi progresif NATO ke arah perbatasan Federasi Rusia telah memunculkan skenario yang memunculkan implikasi yang tidak dapat diprediksi, meski sebenarnya dapat dihindari" ujar Rodriguez. 

"Penilaian yang teliti dan jujur terkait situasi di Ukraina tidak mungkin hanya mengklaim Rusia dan faktor mengarahkan pada pemaksaan dan mengabaikan prinsip hukum dan norma internasional yang didukung penuh Kuba, tidak dinilai secara hati-hati"

"Pengabaian klaim Rusia dalam beberapa dekade terkait jaminan keamanan dan mengasumsikan akan tetap tidak memiliki pertahanan dalam menghadapi ancaman keamanan nasional adalah kesalahan. Rusia punya hak untuk mempertahankan diri. Kedamaian tidak akan didapat dengan mengepung suatu negara." tuturnya. 

2. Kuba tetap mendukung upaya perdamaian soal krisis di Eropa

Kuba Salahkan AS dan NATO Soal Konflik Rusia vs UkrainaPresiden Kuba, Migueal Diaz-Canel (kanan) saat menjami Presiden Duma Rusia, Vyacheslav Volodin di Havana pada Rabu (23/2/2022).(twitter.com/DiazCanelB)

Meskipun memiliki kecondongan untuk membela Rusia yang selama ini merupakan sekutu terdekatnya. Kuba tetap menginstruksikan solusi diplomatik untuk segera menyelesaikan krisis di Eropa melalui jalur damai. 

"Kami menyarankan solusi diplomatik yang serius, konstruktif dan realistis untuk menangani krisis di Eropa saat ini dengan jalur damai, memastikan keamanan dan kedaulatan semuanya, baik regional dan kedamaian internasional, stabilitas dan keamanan" tutur Rodriguez. 

"Kuba berkomitmen kepada Hukum Kemanusiaan Internasional dan menyerukan semua partai untuk melindungi penduduk sipil, seluruh properti dan infrastruktur sipil di Ukraina." 

"Kami menyetujui permulaan negosiasi antara Rusia dan Ukraina. Kami percaya bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk meresolusi konflik yang ada saat ini" tambahnya. 

Baca Juga: AS Taruh Rudal di Ukraina, Rusia Ancam Kirim Militer ke Amerika Latin

3. Terdapat perbedaan pendapat di antara pemimpin Amerika Latin soal perang Rusia-Ukraina

Dilaporkan Buenos Aires Times, negara-negara Amerika Latin diketahui memiliki pandangan yang berbeda menanggapi agresi Rusia ke Ukraina beberapa hari lalu. Meski begitu, mayoritas negara Amerika Latin mengecam invasi yang dilakukan Rusia ke negara tetangganya tersebut. 

Diketahui Argentina, Kolombia, dan Chile melayangkan kecamannya kepada Rusia dan meminta agar segera menarik pasukannya dari Ukraina. Sedangkan Ekuador, Paraguay, Bolivia, Honduras, Guatemala, Uruguay, dan Peru menolak penggunaan militer dan menyerukan solusi diplomatik. 

Sebaliknya, beberapa negara Amerika Latin yang merupakan sekutu terdekat Rusia seperti Venezuela, Nikaragua, dan Kuba cenderung membela agresi ke Ukraina. Namun, ketiganya berdalih bahwa Rusia tengah mempertahankan diri dari ekspansi NATO ke wilayah sekitarnya. 

Sedangkan Brasil dan Meksiko yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Amerika Latin cenderung netral dan tidak memberikan pernyataan yang jelas dalam menanggapi konflik yang melibatkan Rusia dan Ukraina kali ini. 

Baca Juga: AS Taruh Rudal di Ukraina, Rusia Ancam Kirim Militer ke Amerika Latin

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya