Kuba Tangkap Salah Satu Penyanyi Lagu Kontroversial Patria y Vida

Kembali adanya penangkapan seniman di Kuba

Havana, IDN Times - Salah satu rapper yang membawakan lagu kontroversial berjudul Patria y Vida ditangkap oleh otoritas Kuba pada Sabtu (06/03/2021). Rapper asal Kuba bernama Maykel Osorbo tersebut sebelumnya menjadi salah satu seniman dalam video tersebut yang masih menetap di Kuba. 

Usai ditayangkan lagu Patria y Vida yang sudah ditonton jutaan pasang mata tersebut lantas membuat geram pemerintah komunis Kuba dan bahkan sempat mengecam aksi tersebut.  

1. Ditangkap oleh Pemerintah Kuba selama 48 jam

Pada hari Sabtu (06/03/2021) Maykel Osorbo yang merupakan seorang rapper yang ikut menyanyikan lagu Patria y Vida ditangkap oleh otoritas Kuba. Menurut keterangan dari salah satu anggota gerakan San Isidro bernama Esteban Rodríguez mengatakan jika "Maykel tengah pergi ke Taman Cristo selama beberapa jam. Ketika ia sedang ngobrol dengan temannya, kemudian polisi datang memintanya memberikan kartu identitas."

"Petugas kepolisian setempat yang meminta kartu identitas tanpa adanya alasan yang jelas sudah dipraktekan secara luas di Kuba. Terutama apabila kalian adalah orang berkulit hitam."  

Selain itu, organisasi Cuban Prisoners melaporkan bahwa rapper tersebut sudah dibebaskan pada hari Senin (08/03). Namun Maykel diketahui telah diborgol dan diduga sudah dipukuli serta sempat dikenakan baju tahanan, dilansir dari Diario Las Americas

2. Mendapat dukungan dari berbagai pihak

Baca Juga: Tekanan Publik, Kuba Resmikan Hukum Kesejahteraan Hewan

Mengutip dari Infobae, menurut direktur eksekutif dari Human Right Watch untuk Amerika Jose Miguel Vivanco mengecam tindakan penangkapan paksa seniman tersebut yang terbesar di jejaring sosial. Ia mengatakan bahwa, "Mereka telah menangkap kembali rapper Maykel Osorbo, penyanyi lagu Patria y vida. Bahkan ini sudah yang kedua kalinya ia ditahan selama 48 jam."

Vivanco juga menekankan bahwa, "Kami meminta agar ia segera dibebaskan dan adanya penghentian penangkapan sistematis terhadap jurnalis dan seniman yang disebut melawan pemerintah komunis Kuba."

Di samping itu, salah seorang reporter CiberCuba menggambarkannya sebagai salah satu tokoh dari suksesnya lagu Patria y Vida, hingga membuat pemerintah diktator sangat ingin menyingkirkannya. Bahkan salah seorang jurnalis bernama Alberto Arego berhasil mendokumentasikan penangkapan Osorbo dan disebarluaskan ke sosial media. 

Bahkan ketika ditangkap petugas kepolisian berupaya keras untuk mengambil ponselnya, sehingga ia tidak dapat menyebarluaskan berita tersebut melalui siaran langsung di sosial media. Sebelum dimasukkan ke mobil patroli, ia juga mengucapkan "Patria y Vida."

3. Adanya penangkapan akibat lagu Patria Y Vida

Melaporkan dari Diario Las Americas, sejak diluncurkannya Patria y Vida, rezim Kuba telah berupaya melakukan gelombang penangkapan terkait aksi penolakan dari aktivis, lawan dan masyarakat yang menginginkan perubahan. 

Bahkan penangkapan langsung di kediaman warga sudah marak terjadi di Kuba belakangan ini. Serta sudah meluas pada seniman dan kreator independen pada 27 November lalu usai adanya aksi demonstrasi di depan Gedung Kementerian Budaya. Para seniman menuntut pemerintah Kuba kemerdekaan berekspresi di negaranya, dilansir dari Swiss Info.  

Video musik Patria y Vida yang dinyanyikan oleh Gente de Zona, Descemer Bueno, Yotuel Romero dan rapper yang berbasis di Kuba seperti Maykel Osorbo dan El Funky. Namun lagu tersebut justru memberikan kritikan terhadap rezim Kuba hingga menyulut tudingan negatif dari berbagai pihak. 

Baca Juga: Kuba Kecam Lagu Kontroversial Berjudul Patria Y Vida

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya