Kunjungan Menlu Iran ke Venezuela Tingkatkan Relasi Kedua Negara

Perkuat solidaritas Iran-Venezuela

Caracas, IDN Times - Pada hari Kamis (05/10) Menteri Luar Negeri Iran, Muhammad Javad Zarid melakukan kunjungan kenegaraan ke Venezuela. Rencana kunjungan tersebut untuk meningkatkan hubungan kedua negara yang sama-sama mendapat tekanan dari Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump. 

Selain mengunjungi Venezuela, Menlu Iran nantinya juga akan mengunjungi beberapa negara sekutunya di Amerika Latin, seperti Kuba dan Bolivia.

1. Mengawali tur Menlu Iran di Amerika Latin

Kunjungan Menlu Iran ke Venezuela Tingkatkan Relasi Kedua NegaraPresiden Venezuela, Nicholas Maduro ketika bertemu dengan Menlu Iran, Javad Zarif. twitter.com/NicolasMaduro/

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif mengawali tur Amerika Latinnya di Venezuela dengan menemui Presiden Nicolas Maduro. Kemudian dirinya akan mengunjungi Kuba sekaligus menghadiri inagurasi presiden baru Bolivia, Luis Arce. 

Teheran selama ini menjadi sekutu krusial bagi Caracas setelah adanya sanksi ketat terhadap pemerintahan Presiden Nicolas Maduro, agar memaksanya untuk mundur dari kekuasaan, dikutip dari Arab News

2. Hubungan antara Iran dan Venezuela saat ini berada di puncak

Melansir dari Reuters, Iran kini menjadi sekutu utama dari Venezuela di tengah himpitan sanksi finansial dan internasional. Hingga negara kaya minyak tersebut justru harus mengalami kebangkrutan industri minyak, sehingga Maduro terpaksa harus membeli minyak dari Iran untuk menyuplai kebutuhan negaranya.

Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza juga mengatakan apabila hubungan antara Iran dan Venezuela saat ini sedang ada di puncak. Selain itu, nantinya Venezuela akan membeli persenjataan dari Iran apabila dibutuhkan.

Baca Juga: Presiden Iran: AS Tidak Bisa Bernegosiasi dan Berperang Melawan Iran

3. Iran percaya AS tidak lagi jadi pengontrol dunia

Sementara itu, Menlu Iran, Javad Zarif ketika berkunjung ke Venezuela mengatakan jika AS sudah tidak dapat mengontrol apapun yang terjadi di seluruh dunia ataupun menunjukkan negara lain cara untuk melindungi penduduknya dengan benar. 

Bahkan ia juga mengatakan dua hari setelah pemilihan umum AS tahun ini, apabila era "Hegemoni Barat sudah berakhir." Di samping itu, ia juga memuji Nicolas Maduro yang mampu bertahan dari AS dan sekutunya yang berusaha untuk melengserkannya, dikutip dari MercoPress

Baca Juga: Iran Klaim Kemenangan Atas AS dalam Embargo Senjata PBB

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya