Kunjungi Aljazair, Nikaragua Dukung Kemerdekaan Sahara dari Maroko

Maduro juga mendukung kemerdekaan Palestina

Jakarta, IDN Times - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, pada Kamis (9/6/2022) berkunjung ke Aljazair untuk bertemu dengan Presiden Abdelmadjid Tebboune. Kunjungan ke negara Afrika Utara tersebut sebagai bagian dari tur kenegaraan Maduro itu di Eurasia. 

Dilansir Associated Press, Maduro sudah berkunjung ke Ankara, Turki pada Rabu (8/6/2022) untuk bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan Venezuela dan Turki semakin erat, dengan nilai perdagangan keduanya mencapai Rp12,3 triliun. 

"Turki menolak sanksi satu arah yang diberikan kepada Venezuela. Kami akan selalu berdiri di sebelah teman dan saudara rakyat Venezuela," ungkap Erdogan, sembari mengungkapkan akan berkunjung ke Caracas bulan depan. 

1. Venezuela ungkap dukungannya kepada rakyat Palestina dan Sahrawi

Kunjungi Aljazair, Nikaragua Dukung Kemerdekaan Sahara dari MarokoPresiden Venezuela, Nicolas Maduro saat bertemu dengan Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune pada Kamis (9/6/2022). (twitter.com/NicolasMaduro)

Pada pertemuan yang digelar di Aljir pada Kamis, Presiden Nicolas Maduro dan Presiden Abdelmadjid Tebboune mengutarakan dukungannya kepada perjuangan rakyat Palestina dan Sahrawi di Sahara Barat. Selain itu, Maduro mengungkapkan dukungannya kepada pemilu di Libya. 

Kedua pemimpin itu juga sepakat untuk mengintensifikasi kecaman dari tindakan kriminal pasukan Israel kepada rakyat Palestina. Mereka juga mengatakan bahwa Palestina berhak untuk mendapatkan kemerdekaan dengan ibu kota di Yerusalem. 

Di samping itu, Maduro dan Tebboune juga mengucapkan dukungannya kepada Sahara Barat yang tengah berjuang mendapatkan hak memutuskan masa depannya. Artinya mereka mendukung diselenggarakannya referendum terkait statusnya, dikutip dari Telesur

Pada kesempatan itu, Maduro juga menekankan kepada dunia yang harus bangun dan beraksi untuk melindungi hak yang dimiliki rakyat Sahrawi. Pasalnya, selama ini, hanya Aljazair yang terus memperjuangkan kemerdekaan Republik Demokratik Arab Sahrawi dari Maroko. 

Baca Juga: Maroko Kecam Serangan Israel di Al-Aqsa, Sebut Itu Rusak Upaya Damai

2. Venezuela dan Aljazair setuju adakan penerbangan langsung

Pertemuan antara Maduro dan Tebboune juga menghasilkan kemungkinan pembukaan rute penerbangan langsung dari Aljir ke Caracas. Pembukaan rute penerbangan ini disetujui oleh Presiden Aljazair dan kemungkinan akan dibuka dalam beberapa bulan ke depan. 

Selain itu, Maduro juga mendiskusikan terkait sektor minyak, gas, dan pertanian kepada Tebboune. Namun, presiden berusia 59 tahun itu tidak membeberkan lebih lanjut detil persetujuan antara kedua negara, dilaporkan Reuters

Dilaporkan France24, kedua negara diketahui sangat bergantung pada sektor energi dan masuk dalam negara anggota OPEC. Kunjungan ini juga sebagai langkah untuk mencari investor dalam mendukung pengelolaan sumber daya minyak, gas alam, dan emas yang melimpah di Venezuela. 

3. Maduro adakan tur Eurasia di tengah eksklusi dari Amerika Serikat

Kunjungi Aljazair, Nikaragua Dukung Kemerdekaan Sahara dari MarokoPresiden Venezuela, Nicolas Maduro ketika betemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan di Ankara pada Rabu (8/6/2022). (twitter.com/NicolasMaduro)

Kunjungan Presiden Maduro ke beberapa negara di Asia dan Afrika ini berlangsung di tengah Konferensi Amerika yang digelar di Los Angeles, Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan Venezuela tidak masuk dalam tamu undangan Presiden Joe Biden, seperti halnya Kuba dan Nikaragua. 

Ekslusi yang dilakukan AS juga mengundang protes dari Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO). Bahkan, presiden berusia 68 tahun itu akhirnya memutuskan untuk tidak hadir dalam Konferensi Amerika dan mengutus oleh Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard untuk bertolak ke Los Angeles, dilaporkan Reuters

Atas keputusan itu, Presiden Maduro memuji keberanian dan kejelasan yang dilakukan AMLO untuk tidak hadir pertemuan tersebut. Selain itu, Maduro juga mengatakan keputusan tidak mengundang Kuba, Venezuela, dan Nikaragua adalah bentuk diskriminasi. 

Sesuai informasi yang diberikan oleh televisi milik negara Venezuela, Maduro akan melanjutkan kunjungannya ke beberapa negara di Asia, Afrika, dan Arab. Namun, pemerintah tidak memberikan klarifikasi ke mana kunjungannya selanjutnya. 

Baca Juga: Nicolás Maduro, Mantan Sopir Bus yang Jadi Presiden Venezuela

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya