Kyrgyzstan Minta Rusia Selesaikan Konflik Perbatasan Tajikistan

Ingin akhiri konflik Kyrgyzstan-Tajikistan

Jakarta, IDN Times - Presiden Kyrgyzstan, Sadyr Japarov pada Senin (17/10/2022), meminta Rusia untuk menyelesaikan konflik perbatasan dengan Tajikistan. Resolusi konflik antara dua negara Asia Tengah itu diupayakan dengan menilik ulang peta pada era Uni Soviet. 

Pada tahun ini, Tajikistan dan Kyrgyzstan kembali terlibat pertikaian besar terkait perbatasan kedua negara yang dikenal aneh. Bahkan, dilaporkan lebih dari 80 orang tewas akibat peristiwa berdarah tersebut. 

Baca Juga: Bentrokan Pecah di Perbatasan Kyrgyzstan-Tajikistan, 24 Orang Tewas 

1. Kyrgyzstan ingin Rusia bantu demarkasi perbatasan Tajikistan

Kyrgyzstan Minta Rusia Selesaikan Konflik Perbatasan TajikistanPresiden Kyrgyzstan Sadyr Japarov. (twitter.com/SadyrJaparov)

Keterangan di atas disampaikan oleh Marat Imankulov selaku Kepala Komite Keamanan Nasional kepada media pada Senin. Ia menyebut bahwa Presiden Japarov sudah meminta Putin untuk menyelesaikan masalah perbatasan Tajikistan yang tak kunjung selesai. 

"Presiden kami sudah meminta Putin dan Rusia untuk membantu kita dalam menyelesaikan masalah perbatasan. Ini adalah hal yang sulit dipecahkan bagi kedua pihak dan tak kunjung menemui persetujuan," tutur Imankulov, dikutip Al-Arabiya News.

"Konflik di perbatasan pecah karena masalah delimitasi dan demarkasi yang tak kunjung diselesaikan pada saat masih di bawah Uni Soviet. Kemudian masalah ini terus berlanjut setelah Uni Soviet berakhir dan menyebabkan konflik tak berujung," tambahnya. 

"Rusia adalah penerus utama Uni Soviet, sehingga mereka mempunyai dokumen-dokumen penting dan peta perbatasan terdahulu yang disimpan di Moskow."

Baca Juga: Jet Tempur Jatuh di Rusia, Putin Instruksi Pejabat untuk Bantu Korban

2. Putin bersedia menyediakan peta antik era Uni Soviet

Pada pertemuan trilateral yang digelar pekan lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan kesiapannya menyediakan peta antik era Uni Soviet. Pasalnya, peta itu berguna untuk mengetahui segmen perbatasan Tajikistan-Kyrgyzstan. 

Putin juga menyebut bahwa informasi yang sebenarnya terkait perbatasan kedua negara pecahan Uni Soviet itu terdapat di arsip Rusia. Bahkan, arsip yang tersimpan di Moskow lebih lengkap dibandingkan di kedua negara, dilaporkan RFE/RL.

Inisiatif Putin untuk menyelesaikan konflik perbatasan ini disampaikan oleh Juru Bicara Kepresidenan Kyrgyzstan, Erbol Sultanbaev. Bahkan, Presiden Rusia itu juga berniat untuk membantu penyelesaiakn konflik perbatasan Tajikistan-Kyrgyzstan.

Baca Juga: Rusia Tetapkan Partai Oposisi Tajikistan sebagai Teroris

3. Presiden Tajikistan layangkan protes kepada Putin

https://www.youtube.com/embed/k0plRt5-eUE

Pada KTT CIS (Commonwealth of Independent States) di Astana, Kazakhstan, Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon juga menyatakan komplainnya kepada Presiden Putin atas sikapnya yang dianggap kurang menghargai negara-negara Asia Tengah pecahan Uni Soviet. 

Rahmon mengatakan kepada Putin bahwa Tajikistan dan beberapa negara Asia Tengah lainnya diperlakukan seperti sosok yang tak dikenal. Ia juga menegaskan keinginannya agar Rusia lebih memberikan perhatian dan investasi di kawasan Asia Tengah. 

"Kami selalu menghargai hubungan kita sebagai sesama rekan strategis utama. Oleh sebab itu, kami juga ingin dihargai," papar Rahmon. 

"Saya di sana, hadir dalam pertemuan ketika Uni Soviet kolaps. Maka dari itu, Anda harus memaafkan atas perkataan saya ini. Namun, perhatian dari Rusia kepada republik kecil dan negara-negara kecil masih belum cukup," sambungnya. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya