Ledakan di Pabrik Kembang Api Puebla, Meksiko, 6 Orang Tewas

Dua ledakan terjadi dalam waktu 48 jam

Jakarta, IDN Times - Insiden ledakan terjadi di pabrik kembang api yang berlokasi di Negara Bagian Puebla, Meksiko pada Senin (6/12/2021). Peristiwa ini diduga terjadi akibat kurangnya sistem keamanan dan diketahui toko kembang api itu tidak memiliki izin resmi atau ilegal. 

Pada Oktober lalu, ledakan hebat juga terjadi di Puebla yang disebabkan kebocoran pipa gas Pemex yang diduga akibat ulah geng pencuri gas. Insiden ini mengakibatkan tewasnya satu orang dan 15 lainnya mengalami luka-luka.

1. Mengakibatkan tewasnya enam orang, dua di antaranya anak kecil

Ledakan di Pabrik Kembang Api Puebla, Meksiko, 6 Orang TewasBeberapa saat usai ledakan kembang api di Puebla, Meksiko pada Senin (6/12/2021). (twitter.com/edscanal23)

Insiden ledakan di wilayah Santiago Tenango, Puebla, Meksiko ini telah mengakibatkan tewasnya enam orang. Bahkan, diketahui dua orang yang tewas merupakan anak-anak berusia 13 dan 15 tahun. Diketahui anak perempuan berusia 13 tahun itu sempat dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar serius. 

Sementara itu, sebanyak 18 orang mengalami luka-luka imbas dari ledakan dari pabrik kembang api ini. Ledakan yang berlangsung pada pukul 9.00 pagi hari itu telah mengakibatkan setidaknya enam rumah di sekitar lokasi kejadian rusak berat, dikutip dari laman The Yucatan Times.

Dilansir dari La Prensa Latina, dahsyatnya ledakan ini sampai terdengar hingga beberapa kilometer dari titik lokasi kejadian. Bahkan, penduduk kota tetangga Santiago Tenango, juga bisa mendengar suara ledakan. 

2. Kasus ledakan kedua yang terjadi akibat industri kembang api ilegal

Ledakan di Pabrik Kembang Api Puebla, Meksiko, 6 Orang TewasBangunan yang roboh imbas ledakan kembang api di Puebla, Meksiko. (twitter.com/NN_Bajio)

Peristiwa di Santiago Tenango ini diketahui sebagai insiden ledakan kedua yang diaisebabkan bubuk mesiu dari pabrik kembang api. Sementara itu, kasus pertama terjadi pada Minggu (5/12/2021) di wilayah Juan C. Bonilla, yang terletak di pinggiran Kota Puebla.

Ledakan itu telah mengakibatkan kerusakan bangunan dan menyebabkan setidaknya seorang warga tewas. Selain itu, enam orang diketahui mengalami luka bakar imbas dari ledakan bahan pembuatan kembang api, dilaporkan dari The Yucatan Times.

Meskipun demikian, masih belum diketahui secara pasti bagaimana proses produksi kembang api dan proses penjualannya. Pasalnya, kembang api diketahui sebagai salah satu bisnis terbaik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022. 

Baca Juga: AS Mulai Kembali Program Pencari Suaka Tunggu di Meksiko

3. Pabrik kembang api yang mengalami ledakan tidak memiliki izin resmi

https://www.youtube.com/embed/vJPcZ486tkQ

Menurut keterangan Gubernur Puebla, Miguel Barbosa dalam Associated Press, mengatakan bahwa industri dan bisnis kembang api yang mengalami ledakan diketahui termasuk ilegal dan tidak memiliki izin resmi. Pasalnya, bisnis tersebut harus melalui proses izin yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan Meksiko. 

Sayangnya, kejadian serupa sudah berkali-kali terjadi di tengah meningkatnya permintaan kembang api menjelang akhir tahun dan liburan Hari Kemerdekaan pada 15 September. Di samping itu, wilayah Meksiko bagian tengah diketahui menjadi pusat industri kembang api tradisional. 

Pada tahun 2018 lalu, sebanyak 24 orang tewas setelah adanya ledakan pabrik kembang api tradisional di Tultepec, yang terletak di bagian utara Mexico City. Sementara, insiden ledakan kembang api terburuk terjadi di tempat yang sama pada Desember 2016 yang menewaskan 42 orang, dikutip dari La Prensa Latina.

Baca Juga: Meksiko: Anak El Mencho Dituding Dalang Penculikan 2 Tentara

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya