Mantan Menkom Angola Dipenjara Terkait Kasus Korupsi

Menteri kedua di Angola yang dihukum penjara

Luanda, IDN Times - Pengadilan Tinggi Angola telah menjatuhkan hukuman pada seorang mantan pejabat bernama Manuel Rabelais yang terjerat kasus korupsi. Sebelumnya Rabelais menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Sosial di Angola pada masa kepemimpinan presiden sebelumnya.  

Adanya hukuman yang dijatuhkan pada Rabelais ini maka sudah ada dua mantan menteri Angola yang terbukti terlibat dalam skandal korupsi. 

1. Mendapatkan hukuman belasan tahun penjara

Pada hari Senin (12/04/2021) Pengadilan Tinggi Angola telah menjatuhkan hukuman kepada mantan Menteri Komunikasi dan Sosial Manuel Rabelais pada pemerintahan sebelumnya. Bahkan ia dijatuhi hukuman selama 14 tahun enam bulan atas kasus korupsi yang ia lakukan ketika menjabat sebagai menteri. 

Sebelumnya Rabelais sudah ditangkap pada Oktober 2020 dan terbukti melakukan pencucian uang dan mengalokasikan dana publik yang tidak semestinya. Melalui perusahaan marketing GRECIMA miliknya, ia bersalah dengan mengambil uang negara sebesar 98 juta euro antara tahun 2016-2017, dilansir dari SIC Noticias

2. Manuel Rebelais dibantu oleh asistennya Hilario Santos

Baca Juga: 5 Kota Terbaik di Angola untuk Inspirasi Liburanmu, Menawan Banget!

Selain Manuel Rabelais, seorang asisten administrasi di perusahaan GRECIMA bernama Hilário Gaspar Santos juga terbukti terlibat skandal korupsi tersebut. Atas kasus ini, ia dijerat hukuman 10 tahun dan enam bulan penjara terkait kasus pencucian uang dan tindak korupsi. 

Atas dijatuhkannya hukuman korupsi pada Rebelais, maka seluruh aset yang ia miliki termasuk Palanca TV dan Radio Global berada di bawah pengawasan negara. Selain itu, Rebelais dan Hilario Santos juga diharuskan untuk membayar pidana sebesar 250 ribu kwanza atau 331 euro, dilansir dari DW

Mengutip dari SIC Noticias, hakim juga mengungkapkan bahwa Manuel Rabelais yang dibantu oleh Hilario Santos telah mengubah GRECIMA menjadi tempat penukaran mata uang asing, sehingga menarik sejumlah perusahaan atau inidividu untuk menukarkan mata uang kwanza dengan mata uang asing. Bahkan mereka menjual mata uang asing dengan nilai tukar tinggi dibandingkan di BNA atau bank komersial lain. 

Pengadilan Tinggi Angola juga menekankan bahwa terdakwa menggunakan selurh uang dari perusahaan tersebut untuk kepentingan pribadi mereka. Sekitar 16,1 juta euro dikirimkan ke luar negeri yang merupakan akun beberapa perusahaan partner Manuel Rabelais. 

3. Sebelumnya sudah ada menteri lain yang terjerat kasus korupsi

Sebelum dihukumnya Manuel Rabelais, seorang mantan Menteri Transportasi Augusto da Silva Tomas juga sudah dijatuhi hukuman sejak 2019 lalu. Augusto da Silva Tomas dijerat hukuman 14 tahun penjara akibat kasus korupsi yang dilakukannya saat menjabat antara tahun 2008-2017.

Sejak lengsernya Jose Eduardo dos Santos setelah menjabat selama 38 tahun pada 2017, Presiden João Lourenço mulai melakukan perombakan di pemerintahan. Bahkan ia mengadakan kampanye anti korupsi massal yang terjadi pasa masa kepemimpinan rezim sebelumnya. 

Dua anak mantan Presiden Jose Eduardo dos Santos juga ikut dihukum yakni Jose Filomeno dos Santos setelah terbukti melakukan korupsi dengan hukuman 5 tahun penjara. Serta Isabel Dos Santos yang dicopot dari jabatan kepala perusahan minyak negara Sonangol, dikutip dari Africa News

Baca Juga: 10 Kuliner Khas Angola yang Wajib Kamu Coba, Cita Rasanya Autentik!

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya