Masuk Eurozone, Harga Kebutuhan Pokok di Kroasia Melonjak

Kenaikan buat warga kecewa

Jakarta, IDN Times - Kroasia pada Rabu (4/1/2023) mengalami lonjakan harga barang setelah resmi menerapkan mata uang euro di negaranya pada 2023.

Situasi ini membuat sejumlah warga, pemerintah, dan organisasi pelindung konsumen marah. 

Selain mengadopsi mata uang euro, Kroasia juga resmi menjadi bagian dari visa Schengen yang membuat warga dapat bepergian leluasa ke negara anggota lainnya. Penerapan ini disambut baik oleh warga yang memadati perbatasan Kroasia-Slovenia sembari merayakan Tahun Baru. 

1. Pedagang yang nakal akan dimasukkan daftar hitam

Kenaikan harga ini membuat pemerintah Kroasia turun tangan. Pemerintah tidak akan memberikan toleransi bagi pihak yang melakukan kecurangan dengan menaikkan harga. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan, Davor Filipovic. Ia dan jajarannya akan memasukkan pedagang curang ke dalam daftar hitam untuk menangani masalah lonjakan harga. 

"Kami jelas akan menerapkan opsi dari Kementerian Ekonomi dengan membuat daftar memalukan dan memampang nama mereka yang telah membuat rakyat kami menderita dan mengakibatkan kenaikan harga BBM," ungkap Filipovic, dikutip Balkan Insight

Ia menambahkan, dalam beberapa hari ke depan, pemerintah akan mengirimkan peringatan kepada pedagang. Ini diharapkan dapat mengurangi tekanan yang dialami warga akibat lonjakan harga di tengah penerapan euro. 

Baca Juga: Fix! Kroasia Gabung Kawasan Schengen dan Gunakan Mata Uang Euro

2. Warga kecewa karena pemerintah tidak tepati janjinya

Pedagang yang masuk dalam Asosiasi Pedagang Kroasia menjelaskan, mereka terkejut dengan ancaman dari pemerintah. Pasalnya, diketahui sudah ada 1.738 pelanggaran yang tercatat selama pemberlakuan euro di Kroasia. 

Dilaporkan Euractiv, salah seorang anggota organisasi pelindung konsumen lokal, Ana Knezevic, mengatakan bahwa mereka marah dan kecewa karena adanya lonjakan harga yang menghimpit warga sejak tahun lalu. 

"Selama ini, kami dibilangi bahwa penerapan euro tidak akan mengakibatkan kenaikan harga. Sejak akhir Desember, kenaikan harga sudah terjadi dan kian meluas, kini semakin tidak bisa diprediksi karena kurangnya kontrol dari pemerintah," keluhnya.

3. Kroasia sudah melakukan persiapan peralihan mata uang sejak 2022

Kroasia telah menyiapkan perubahan mata uang euro sejak awal 2022. Bahkan, pemerintah sudah memperkenalkan koin euro pada Juli lalu. Ini dilakukan untuk memuluskan transisi mata uang dari kuna ke euro pada akhir Desember lalu. 

Pada pertengahan Desember, Bank Sentral Kroasia mengumumkan bahwa 2.700 dari 4 ribu ATM di negaranya ditutup secara bertahap untuk mengganti dari mata uang lokal ke euro. Mulai 1 Januari, sudah ada 2.700 ATM yang hanya melayani pengambilan mata uang euro di Kroasia, dikutip BNE Intellinews.

Sedangkan, semua ATM diperkirakan sudah dapat melayani pengambilan euro mulai 15 Januari nanti. Semua bank di Kroasia juga memutuskan untuk menggratiskan biaya layanan bagi warga yang ingin mengambil uang selama 15 Desember sampai 15 Januari. 

Baca Juga: Daftar Negara yang Pakai Mata Uang Euro 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya