Media La Prensa di Nikaragua Tunda Pencetakan Surat Kabar

Adanya penahanan bahan baku kertas koran

Managua, IDN Times - Kantor berita La Prensa di Nikaragua menunda merilis edisi cetaknya pada Kamis (12/8/2021). Hal ini terkait adanya tekanan dari Pemerintah Nikaragua lantaran media tersebut kerap memberikan kritikan atas kebijakan pemerintah belakangan ini. 

Beberapa bulan terakhir, Nikaragua di bawah kepemimpinan Daniel Ortega diketahhui semakin mengarah ke otoriterisme dan bahkan berusaha untuk menyingkirkan seluruh lawannya dalam pemilu November mendatang. 

1. Pemerintah Nikaragua menahan kertas koran di bea cukai

Pada Kamis (11/8/2021) kantor berita La Prensa di Nikaragua terpaksa tidak mengeluarkan edisi cetaknya lantaran pemerintah setempat melakukan penahanan impor kertas koran di bea cukai. Namun pihak La Prensa mengumumkan jika tetap akan mengudara di Nikaragua secara online. 

Dikutip dari Associated Press, menurut editorial La Prensa mengatakan, "Sekali lagi pemerintahan diktator Ortega-Murillo telah menahan kertas kita. Maka sampai mereka merilis kembali bahan mentah itu di pasaran, kami tidak bisa melanjutkan edisi cetak koran La Prensa." 

Aksi yang sama sudah dilakukan tiga kali dilakukan oleh pemerintah untuk menahan kertas koran atau tinta yang menjadi bahan mentah percetakan surat kabar. Sebelumnya La Prensa juga harus mengurangi edisi cetaknya hanya sekitar 500 eksemplar pada 2018 dan 2019 ketika maraknya protes terhadap rezim Ortega. 

2. Satu-satunya media independen di Nikaragua

Baca Juga: Kritik Soal Pemilu, Spanyol Dikecam Nikaragua

La Prensa merupakan satu-satunya surat kabar independen di Nikaragua yang masih terus beroperasi meski mulai Jumat (13/8/2021) layananya sepenuhnya tersedia secara online. Bahkan La Prensa diketahui sebagai koran tertua di Nikaragua yang berdiri sejak tahun 1926 dan kemudian mengembangkan sayap dengan mengeluarkan majalah Hoy pada 2003 silam. 

Padahal tiga tahun lalu, media Nuevo Diario menjadi surat kabar yang kerap melayangkan kritikan terhadap pemerintahan Ortega. Sayangnya kantor berita itu terpaksa tutup lantaran adanya blokade dari pemerintah selama bertahun-tahun terkait impor bahan mentah. 

Pada tahun 2018-2020, bea cukai Nikaragua sudah menahan 92 ton material yang digunakan pers. Akibat kebijakan ini, mayoritas dari media terpaksa tutup usai insiden kerusuhan dan kekerasan pada demonstrasi anti pemerintahan yang menewaskan 328 orang dan melukai lebih dari 2.000 warga, dilansir dari France24

3. IAPA mengecam tindakan pemerintah Nikaragua

Media La Prensa di Nikaragua Tunda Pencetakan Surat KabarKoran La Prensa terakhir yang dicetak. (twitter.com/laprensa)

Dilansir dari DW, menanggapi blokade Pemerintah Nikaragua terhadap kantor berita La Prensa, IAPA (Inter American Press Association) menuding aksi ini sebagai tindakan kejam dan anti kebebasan pada pers. Presiden IAPA, Jorge Canahuati mengatakan, "Kami mengecam aksi agresif dan anti kebebasan pers dari pemerintahan Daniel Ortega dan Wapres Rosario Murillo yang telah mencekik dan terus menyerang jurnalis beserta media."

Presiden Komite Kebebasan Pers dan Informasi IAPA, Carlos Jornet juga mendukung penuh media independen di Nikaraga, meski tengah berada dalam krisis sosial politik. "Kami mendesak organisasi internasional untuk terus menyuarakan dan bergerak dalam melawan eskalasi tekanan dan persekusi terhadap pers dan pemimpin oposisi", kata Jornet.

Aksi penahanan suplai bahan baku media cetak di Nikaragua dilakukan bersamaan dengan tensi krisis politik lantaran terus berlanjutnya penahanan terhadap pemimpin oposisi beserta seluruh pihak yang melawan pemerintahan Ortega. 

Baca Juga: Kritik Soal Pemilu, Spanyol Dikecam Nikaragua

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya