Meksiko: Bayi Ditemukan Tewas di Dalam Penjara San Miguel

Jasad bayi diduga digunakan untuk menyelundupkan narkoba

Jakarta, IDN Times - Penemuan jasad bayi di dalam penjara San Miguel di negara bagian Puebla, Meksiko terungkap pada Selasa (18/1/2022). Kasus penemuan bayi ini sempat menggegerkan publik di Meksiko dan memunculkan dugaan jika bayi digunakan untuk menyelundupkan narkoba. 

Meskipun demikian, masih belum diketahui secara pasti penyebab kematian dan siapa sebenarnya keluarga bayi itu. Gubernur Puebla Barbosa Huerta juga sudah menyerukan Kejaksaan Agung untuk melakukan penyelidikan terkait kematian bayi tersebut. 

1. Jasad bayi berusia enam hari ditemukan dengan luka sobekan di bagian perut

Dilansir Daily Mail, bayi ditemukan oleh seorang tahanan yang saat itu sedang mencari plastik botol di dalam tong sampah di area penjara pada minggu lalu. Mulanya, pihak berwajib mengatakan bila bayi itu berusia tiga bulan, tapi kemudian diklarifikasi bahwa bayi baru berusia enam hari.

Akan tetapi, pada jasad bayi ditemukan sebuah luka sobekan pada bagian perutnya. Hal itu yang menyebabkan adanya dugaan jika tubuh anak bayi itu digunakan untuk menyelundupkan narkoba lewat manusia ke dalam penjara. 

Di sisi lain, otoritas penjara masih belum mengetahui bagaimana ada seorang anak bayi masuk ke dalam penjara. Pasalnya, selama pandemik COVID-19 tidak diperbolehkan adanya anak kecil yang masuk atau menjenguk tahanan di dalam area penjara.

2. Reinserta tuding korupsi besar-besaran terjadi di dalam penjara San Miguel

Baca Juga: Meksiko: Pembakaran Toko dan Mobil Terjadi di Ciudad Juárez

Kabar penemuan bayi di dalam penjara San Miguel ini akhirnya terdengar oleh organisasi non profit, Reinserta. Pihak organisasi itu langsung memberikan kecaman kepada pemerintah negara bagian atas tindakan kejamnya. 

"Otoritas memang sudah keterlaluan dan telah bekerja sama dengan narapidana dan tindak korupsi sudah terjadi di dalam penjara selama ini."

Dilaporkan Vice, Reinserta juga menuding penjara San Miguel sudah dikuasai oleh tahanan yang memroduksi narkoba secara terbuka di dalam area penjara, membawakan pekerja seks secara berkala dan bahkan mengadakan adu anjing di dalam penjara. 

Pendiri Reinserta, Saskia Niño de Rivera mengungkapkan bila tindakan pemerintah dalam merespon kematian bayi ini sangat aneh. Ia menyebut sobekan di perut bayi itu mengindikasikan anak itu digunakan untuk mengirimkan narkoba ke dalam penjara. 

Ia juga mengungkapkan kemarahannya kepada pemerintah yang tidak tahu sama sekali bagaimana bayi itu dapat masuk ke dalam penjara.

"Bagaimana otoritas bisa tidak menyadari adanya anak kecil yang masuk baik dalam keadaan hidup atau mati dan kemudian tidak keluar sama sekali dari penjara" ungkap Niño de Rivera. 

3. San Miguel dikenal sebagai penjara dengan reputasi buruk di Meksiko

Penjara San Miguel di Puebla memang dikenal sebagai salah satu penjara dengan reputasi buruk di Meksiko. Bahkan, penjara yang dihantui oleh masalah kekerasan geng, kerusuhan dan korupsi itu sedang diinvestigasi terkait adanya kasus pelanggaran hak asasi manusia, dikutip New York Post

Selain masalah korupsi, penjara di area San Miguel yang memiliki kapasitas 2.100 narapidana itu ditengarai mengalami masalah kelebihan kapasitas hingga 40 persen. Pasalnya, penjara itu dihuni 3.000 tahanan dan setidaknya terdapat 350 tahanan perempuan di dalamnya. 

Penjara itu sempat menghebohkan publik Meksiko pada Juni 2021 lalu, ketika salah seorang narapidana menipu penjara penjara dan melarikan diri. Saat itu, salah satu saudara narapidana datang dan kemudian mereka bertukar pakaian dan membuat tahanan itu kabur tanpa diketahui penjaga, dilaporkan Daily Mail

Baca Juga: 7 Destinasi Wisata di Monterrey, Meksiko yang Menakjubkan!

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya