Meksiko Ekstradisi Mantan Anggota Gerilya FPMR ke Chile

Diduga terlibat kasus pembunuhan senator Jaime Guzman

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Meksiko pada Kamis (23/9/2021) resmi memulangkan mantan anggota kelompok pemberontak FPMR (Frente Patriótico Manuel Rodríguez) di Chile bernama Raúl Escobar Poblete. Proses ekstradisi Escobar Poblete ini untuk menghukumnya terkait kasus pembunuhan. 

Pemerintah Chile juga sudah mengajukan ekstradisi kepada beberapa sejumlah pihak maupun eks petinggi militer yang terlibat kasus penculikan dan pembunuhan selama masa diktator. Dua orang tersebut adalah Walter Klug Rivera dan Adriana Rivas, di mana keduanya sudah melarikan diri ke luar negeri. 

Sementara itu, gerilya FPMR sudah terbentuk sejak tahun 1983 dan dinamai dengan pahlawan Chile dalam Perang Kemerdekaan melawan Spanyol. Pemberontak itu juga sudah melakukan sejumlah aksi terorisme selama masa kediktatoran dan peralihan menuju demokrasi di Chile, tapi sudah mengakhiri aksinya pada tahun 1999. 

1. Poblete ditangkap di Meksiko usai terlibat aksi penculikan

Mantan anggota kelompok gerilya beraliran sayap kiri Chile, FPMR bernama Raúl Julio Escobar Poblete telah diekstradisi dan sudah tiba kembali di negara asalnya, usai diterbangkan dari Meksiko. Setibanya di Santiago, ia langsung dikawal oleh petugas PDI (Policía de Investigaciones) dan dibawa menuju ke sel tahanan untuk menjalani karantina selama 11 hari, dikutip dari La Tercera

Sementara itu, mantan anggota gerilya yang dikenal dengan julukan "Comandante Emilio" sudah ditangkap oleh otoritas Meksiko pada tahun 2017 saat berada di kota wisata San Miguel de Allende. Ia juga sudah menjalani masa tahanan di Meksiko usai dijatuhi hukuman 60 tahun penjara oleh pengadilan setempat.  

Escobar Poblete diketahui telah melakukan aksi kejahatan setelah menculik seorang perempuan berkewarganegaraan Prancis-Amerika, Nancy Michelle Kendall. Bahkan perempuan itu diketahui disekap selama dua bulan lamanya. 

Nantinya setelah menjalani proses seluruh persidangan dan proses hukum di Chile, rencananya Poblete akan dikembalikan ke Meksiko dan kembali melakoni hukumannya di negara Amerika Utara itu, dilansir dari laman Associated Press

2. Salah satu pembunuh senator sayap kanan Chile, Jaime Guzman

Baca Juga: AS-Meksiko Tingkatkan Deportasi Migran Haiti

Dikutip dari The Rio Times, Raúl Escobar Poblete menjadi sosok buronan terkenal setelah dituding sebagai orang yang bertanggung jawab dalam kasus pembunuhan senator sayap kanan Jaime Guzman di tahun 1991. 

Jaime Guzman diketahui menjadi target penembakan usai meninggalkan kelasnya dan kemudian tewas beberapa jam kemudian ketika sudah berada di rumah sakit. Selain Poblete, Ricardo Palma Salamanca juga diketahui sebagai salah satu kolaborator dalam aksi pembunuhan berencana ini. 

Guzman merupakan seorang dosen, sekaligus salah satu pendiri Partai UDI (Unión Demócrata Independiente) yang beraliran sayap kanan ultra konservatif. Selain itu, menjadi salah satu dari empat partai yang masuk dalam koalisi pemerintahan saat itu. 

Di sisi lain, mantan anggota gerilya yang memiliki nama lain Comandante Emilio itu juga terlibat dalam berbagai aksi terorisme di negara Amerika Selatan itu. Bahkan ia juga terlibat dalam pembunuhan dua anggota kepolisian, yang kala itu sedang mengawal mantan diktator Chile, Augusto Pinochet. 

3. Escobar Poblete sudah bersembunyi di Guajanuato selama 20 tahun

Meksiko Ekstradisi Mantan Anggota Gerilya FPMR ke ChileKelompok gerilya Frente Patriótico Manuel Rodríguez di Chile saat melakukan unjuk rasa pada tahun 1983. (twitter.com/HectorPumo)

Escobar Poblete diketahui sudah bersembunyi di Guanajuato, Meksiko selama 20 tahun lamanya dengan menggunakan identitas palsu dengan nama Ramón Alberto Guerra Valencia. Bahkan ia ditemani oleh komradnya yang juga anggota gerilya FPMR hingga berhasil ditangkap oleh otoritas Meksiko pada Mei 2017. 

Mendengar penangkapan Poblete, Pemerintah Chile kemudian melayangkan permintaan ekstradisi kepada Meksiko. Namun, Pemerintah Meksiko baru mengabulkan permintaan itu pada 26 November 2018, setelah mantan gerilya berusia 58 tahun itu terus mengajukan banding untuk menghalangi ekstradisinya ke Chile. 

Di samping Escobar Poblete, terduga pelaku pembunuhan Guzman lainnya bernama Ricardo Palma Salamanca juga diketahui sudah menetap di Prancis. Bahkan otoritas negara Eropa Barat itu telah mengabulkan permintaan suaka politiknya.

Padahal Salamanca atau yang dikenal dengan El Negro pernah menjadi salah satu buronan paling dicari di Chile setelah berhasil kabur dari penjara maximum security di tahun 1996 dengan menggunakan sebuah helikopter. 

Sementara itu, beberapa petinggi kelompok gerilya yang beroperasi di perkotaan itu sekaligus otak di balik pembunuhan ini adalah Galvarino Apablaza yang kini berada di Argentina. Kemudian Mauricio Hernández Norambuena yang sudah dideportasi dari Brasil dan mendapatkan hukuman 15 tahun penjara. Serta terakhir Juan Gutiérrez Fischmann yang kini diduga menetap di Kuba, dilaporkan dari The Rio Times

Baca Juga: Meksiko: Bos Kartel Juarez Dihukum 28 Tahun Penjara

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya