Meksiko Tuding Zara Lakukan Plagiarisme Desain Kain Suku Pribumi

Disebut tiru simbol milik suku pribumi Meksiko

Kota Meksiko, IDN Times - Pemerintah Meksiko telah menuding merk fashion terkenal asal Spanyol, Zara melakukan plagiarisme desain pola milik masyarakat pribumi. Upaya ini dilakukan demi melindungi hak warga pribumi dalam bentuk kreasi yang dirampas dan dimanfaatkan tanpa adanya pembagian keuntungan. 

Selain itu, Pemerintah Meksiko juga menuding brand pakaian ritel asal Amerika Serikat seperti Patowl dan Anthropologie terkait hal yang sama.

1. Memberikan surat langsung kepada Inditex, Patowl dan Anthropologie

Pemerintah Meksiko melalui Menteri Kebudayaan Alejandra Frausto Guerrero telah mengirimkan surat secara langsung kepada perusahaan multinasional Inditex terkait plagiarisme. Hal ini terkait ditudingan Zara melakukan plagiarisme desain busana milik masyarakat pribumi di Negara Bagian Oaxaca. 

Pada surat yang ditujukan pada perusahaan multinasional Spanyol tersebut bertuliskan bahwa, "Desain busana yang diprivatisasi Zara, sebenarnya berasal dari masyarakat Oaxaca, serta kami meminta sebagian keuntungan seharusnya diberikan kepada komunitas yang sebenarnya membuat desain tersebut."

Selain memberikan kepada Inditex, surat tersebut juga diberikan kepada perusahaan fashion asal AS, yaitu Patowl dan Anthropologie terkait asal mula desain yang disematkan dalam pakaian yang dijual, dilansir dari El Pais

2. Menggunakan simbol dari kain sulam buatan masyarakat pribumi Meksiko

Baca Juga: Meksiko Lelang Properti Milik El Chapo Guzman

Dikutip dari The Guardian, Frausto Guerrero mengklaim bahwa desain dari gaun pendek Zara menggunakan simbol huipil yang didesain oleh masyarakat Mixteca di San Juan Colorado. Pola tersebut terkait dengan simbol lingkungan, sejarah dan pandangan dari komunitas tersebut yang setidaknya membutuhkan waktu satu bulan untuk dibuat. 

Sementara itu, merk Anthropologie juga diduga menggunakan desain celana yang meniru pola desain dari komunitas Mixe di Santa Maria, Tlahuitoltepec. Sedangkan merk busana asal AS Patowl juga menggunakan motif baju berbunga yang disebut mirip dengan kain sulam milik komunitas Zapotec di San Antonio Castillo Velasco, dikutip dari CNN. 

3. Inditex menolak tudingan Pemerintah Meksiko

Meksiko Tuding Zara Lakukan Plagiarisme Desain Kain Suku PribumiSuasana dalam gerai Zara di Amerika Serikat. (twitter.com/NeilRetail)

Menyusul tudingan dari Pemerintah Meksiko terkait plagiarisme kepada perusahaannya, Inditex justru menolak tudingan tersebut dan berkata bahwa, "Desain yang dipertanyakan tersebut tidak mungkin secara sengaja menjiplak ataupun terinspirasi dari desain masyarakat Mixteca di Meksiko."

Sebelum mencuatnya kasus ini, Zara juga sudah dituduh melakukan plagiarisme terhadap desain seniman Meksiko. Kasus terakhir yang terjadi pada tahun 2018, di mana desain gambar jaketnya mirip dengan kain sulam buatan perempuan Aguacatenango di Venustiano Carranza, Chiapas. 

Sebelumnya Pemerintah Meksiko juga sudah menuduh berbagai merk dagang terkenal seperti Carolina Herrera dan Isabel Marant terkait plagiarisme karya komunitas pribumi di Meksiko sejak tahun 2015 lalu, dilansir dari El Pais

Baca Juga: Intip Kisah Sukses Amancio Ortega Membangun Brand ZARA!

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya