Meksiko Umumkan Situasi Darurat Usai Pencurian Materi Radioaktif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Meksiko, IDN Times - Pemerintah Meksiko memberlakukan situasi darurat pada sembilan negara bagian terkait adanya pencurian bahan radioaktif. Diketahui alat yang mengandung radioaktif tersebut sangat berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit tertentu bahkan mudah untuk meledak.
Hingga kini masih belum diketahui siapa dalang dibalik perampokan ini dan bahkan masih belum diketahui kronologi kejadian perampokan ini.
1. Umumkan situasi darurat di sembilan negara bagian Meksiko
Sejak hari Minggu (11/04/2021) Pemerintah Meksiko memberlakukan keadaan darurat di sembilan negara bagian terkait adanya pencurian alat radioaktif. Situasi darurat ini diberlakukan lantaran radioaktif tersebut dapat menyebabkan luka berat bagi manusia, terlebih jika jatuh di tangan yang salah, dilansir dari RT.
Atas kejadian hilangnya alat radiografi yang mengandung radioaktif berbahaya, maka pihak Komisi Perlindungan dan Penanganan Nasional Meksiko (CNSNC) langsung melaporkan ke Perlindungan Sipil Nasional (CNPC). Kemudian pihak CNPC tengah mengupayakan pencarian terhadap alat tersebut serta melakukan pengamanan sesuai prosedur, dikutip dari Infobae.
Peringatan keadaan darurat ini dikabarkan oleh unit CNPC yang meliputi negara bagian Meksiko, Kota Meksiko, Hidalgo, Queretaro, Michoacan, Guerrero, Morelos, Puebla dan Tlaxcala.
2. Perampokan alat berradioaktif terjadi di Teoloyucan
Editor’s picks
Baca Juga: Meksiko Revisi Kematian Akibat COVID-19 Hingga 60 Persen
Berdasarkan keterangan dari Perlindungan Sipil Nasional Meksiko mengatakan jika alat X-Ray dari Qsa Brand dirampok ketika memasuki daerah Teoloyucan di Meksiko bagian tengah. Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (11/04/2021) pukul 05.00 dini hari dan diketahui diambil secara paksa dengan cara kekerasan.
Secara rinci, alat tersebut ditaruh dalam wadah berbentuk kontainer yang memiliki berat sekitar 25 kg. Selain itu, memiliki tinggi 22,9 cm, lebar 33,8 cm dan panjang 19,1 cm, serta alat tersebut menyimpan sumber radioaktif Iridium-192 dengan nomor seri TT3303.
Pihak CNPC mengatakan jika sumber radioaktif dikeluarkan dalam kontainernya akan menyebar melalui kontak secara langsung maupun tidak langsung selama beberapa menit hingga jam. Bahkan jika terus mengalami kontak secara langsung selama beberapa hari bisa sangat berbahaya, dilansir dari El Mundo. .
3. Pencurian materi radioaktif sudah terjadi di beberapa negara
Melansir dari Infobae, pada tahun 1983 pernah terjadi sebuah insiden yang dijuluki dengan Chernobyl Meksiko karena diketahui menjadi kecelakaan material radioaktif terbesar di Amerika Latin. Tragedi tersebut terjadi di Pusat Pengobatan Spesialies Ciudad Juarez, Chihuahua saat dua orang pemelihara bernama Vicente Sotelo dan Ricardo Hernández menjual alat berradioaktif hingga berujung menyebarnya bom cobalt-60.
Meskipun kasus kriminal terkait materi radioaktif tidak begitu umum, namun aksi ini tetap terjadi di seluruh dunia. Pada tahun 2018 lalu, juga terdapat kasus hilangnya alat industri di Malaysia. Di samping itu, terjadi pencurian materi radioaktif pada tempat konstruksi di Colorado, AS pada 2019, serta pernah terjadi kasus yang mirip pada 2020 lalu yang berlokasi di Adelaide, Australia, dilaporkan dari RT.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Besar Terjadi di Meksiko Timur Laut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.