Mengenal ETA, Teroris Asal Spanyol yang Menyerah 10 Tahun Lalu

Teror ETA masih membayangi publik Spanyol

Jakarta, IDN Times - Kelompok separatis ETA (Euskadi Ta Askatasuna), yang berbasis di Basque, Spanyol, memutuskan untuk mengakhiri aksinya tepat 10 tahun lalu. Berakhirnya aktivitas kelompok separatis itu menandakan akhir dari peperangan di Basque yang merenggut ratusan korban jiwa. 

ETA telah dimasukkan ke dalam grup terorisme oleh Uni Eropa. Selain itu, kelompok bersenjata yang dibentuk sejak 1959 itu telah berjuang untuk memerdekakan Basque dari Spanyol, terutama pada masa kepemimpinan diktator Fransisco Franco. 

1. Mantan pemimpin ETA akui dan minta maaf atas aksi kejahatan kelompoknya

Kelompok separatis ETA resmi mengumumkan gencatan senjata pada 20 Oktober 2011, setelah lebih dari 50 tahun lamanya melakukan serangan untuk memerjuangkan kemerdekaan Basque. Kelompok ekstremis sayap kiri itu resmi dibubarkan secara penuh pada 2018 silam. 

Setelah satu dekade dibubarkannya ETA, mantan petingginya yang bernama Arnaldo Otegi dan Arkaitz Rodriguez pada Senin (18/10/2021) mengungkapkan permintaan maaf dan belasungkawa terhadap seluruh korban dari kejahatan kelompoknya. 

"Kami ingin mengungkapkan penderitaan dan rasa sakit yang mereka tahan selama ini. Kami merasakan kesakitan itu dan kami sadar bahwa kejadian tersebut tidak seharusnya terjadi," ujar Otegi. 

"Sayang sekali, masa lalu tidak dapat dikembalikan, tidak ada yang dapat kami katakan untuk mengembalikan keadaan, tapi kami yakin bahwa ada kemungkinan untuk setidaknya menguranginya dengan perhatian, konsiderasi, dan pengenangan" tambahnya, dilansir dari laman El Pais

Baca Juga: Argentina Tuding Eks Mendagri Spanyol Terlibat Pembunuhan

2. ETA menyerah setelah pemimpinnya ditangkap

ETA menyerah setelah adanya negosiasi rahasia antara pemimpin kelompok tersebut dengan Pemerintah Spanyol melalui pihak ketiga. Negosiasi disetujui oleh mantan Perdana Menteri, Jose Luis Rodriguez Zapatero, dan pemimpin ETA, Josu Urrutikoetxea. 

Dialog antara kedua pihak berbuah manis dan disetujuinya konferensi perdamaian internasional pada Oktober 2011 di San Sebastian, Basque. Hal itu terjadi setelah ETA mendesak pasukannya untuk mempromosikan rekonsiliasi. 

Pasalnya, ETA kala itu melemah karena sejumlah pemimpin utamanya ditangkap oleh pemerintah. Selain itu, senjata untuk kepentingan perang miliknya juga berhasil disita. 

Dikutip dari France24, sosiolog dari Universitas Basque, Eguzki Urteaga, mengungkap bahwa kelompok bersenjata itu juga didorong oleh anggotanya sendiri untuk mengikuti opini publik Basque. Mereka harus merubah strateginya dan meninggalkan kekerasan demi memperbaiki citra di tengah masyarakat. 

3. ETA telah melakukan berbagai aksi terorisme di Basque

Kelompok ETA pertama kali didirikan pada 31 Juli 1959 oleh pembelot Partai Nasionalis Basque, demi melepaskan diri dari Spanyol di bawah rezim diktator Franco. ETA melakukan aksi perdananya dengan meledakkan bom berdaya ledak kecil, yang tidak menimbulkan bahaya besar. 

Sedangkan, aksi besarnya yang pertama kali dilakukan adalah upaya sabotase atas kereta api yang ditumpangi relawan pendukung Franco pada 1961. Namun, aksi tersebut gagal dan tidak membuahkan hasil.

Sementara, pencapaian terbesar ETA adalah membunuh eks PM Luis Carrero Blanco pada 1973. Bahkan pada 1980, kelompok ekstremis itu melakukan aksi pembunuhan terbesar, yang menewaskan lebih dari 100 orang. 

Pada 1987, ETA juga sudah meledakkan bom di Barcelona yang menewaskan 21 orang dan melukai hingga lebih dari 40 orang. Tak berselang lama, bom kembali diledakkan di kantor Guadia Civil Zaragoza yang menewaskan 11 orang. 

Aksi teror ETA lama-kelamaan meresahkan publik Spanyol dan berbuntut pada protes yang dilakukan masyarakat. Publik Spanyol menolak aksi teroris yang dilakukan ETA dan meminta agar berhenti menebarkan ancaman, dilaporkan dari laman Euronews.  

Baca Juga: Ferdinand Magellan: Pembawa Spanyol ke Nusantara

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya