Menlu Inggris Kunjungi Bosnia: Untuk Bendung Intervensi Rusia

Rusia dituding berupaya memecah belah Bosnia-Herzegovina

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, pada Kamis (26/5/2022) mengunjungi Bosnia-Herzegovina. Kunjungan itu dimaksudkan untuk membendung intervensi Rusia di negara Balkan dan dituding berniat memecah belah berdasarkan etnis. 

Pada April lalu, pemerintah Inggris sudah memberikan sanksi kepada pemimpin Bosnia Serbia, Milorad Dodik dan Zeljka Cvijanovic. Keduanya merupakan presiden dan pemimpin parlemen di Republika Srpska yang masuk dalam teritori Federasi Bosnia-Herzegovina. 

Keduanya memang diduga berupaya memisahkan Republika Srpska yang didominasi warga etnis Serbia dari Bosnia-Herzegovina. Selain itu, mereka berusaha menggabungkan diri dengan negara tetangganya, Serbia. 

1. Truss tingkatkan kerja sama dengan Bosnia untuk redam intervensi Rusia

Kunjungan Truss ke Sarajevo ini sebagai langkah peningkatan kerja sama keamanan dan ekonomi antara Inggris dengan Bosnia-Herzegovina. Menlu Inggris itu mengumumkan paket investasi sektor infrastruktur dan energi sebesar 100 juta dolar AS (Rp1,46 triliun) di negara Balkan tersebut. 

"Rusia sudah berusaha ikut campur dalam beberapa waktu belakangan ini. Mereka mengancam Bosnia untuk kembali dalam masa-masa terburuknya di tahun 1990-an. Saat itu, konflik antar etnis pecah usai memisahkan diri dari Yugoslavia dan menewaskan ribuan orang," tutur Truss saat bertemu degan Menlu Bosnia, Bisera Turkovic. 

"Ini harus dihentikan. Cara yang kami lakukan tidak menawarkan persetujuan dan ketertarikan seperti yang dilakukan Putin. Seperti halnya Rusia yang intervensi di sini, pasukan Putin juga melakukan kejahatannya di Ukraina. Sejarah tragis negara ini adalah pengingat apa yang terjadi ketika kita gagal untuk berdiri pada agresi tersebut," sambungnya, dikutip Associated Press

Baca Juga: Rusia Janji Bantu Atasi Krisis Pangan, Putin: Cabut Dulu Semua Sanksi

2. Truss harapkan dukungan Bosnia-Herzegovina kepada Ukraina

Truss juga menyerukan agar pasukan bersenjata multi-etnis Bosnia-Herzegovina ikut mendukung Ukraina. 

Bosnia-Herzegovina diketahui sudah mengecam invasi Rusia ke Ukraina di PBB, tapi negara Balkan itu gagal memberikan sanksi terhadap Kremlin. Hal ini disebabkan adanya penolakan dari pejabat Bosnia Serbia yang mendukung penuh Rusia, dilansir Euronews

Di samping mengunjungi Bosnia-Herzegovina, Menlu Truss akan melanjutkan tur Eropa-nya pada Jumat ini. Ia akan singgah di Praha, Republik Ceko untuk berbicara langsung dengan Menlu Jan Lipavsky. 

Dilaporkan Sky News, menteri berusia 46 tahun itu juga memberikan apresiasi terhadap Republik Ceko atas kecaman kepada Rusia dan dukungannya kepada Ukraina. Negara Eropa Tengah itu juga sudah mengirimkan bantuan tank ke Ukraina dan mendorong negara lain untuk mengikuti langkahnya. 

3. Dodik jaga ketat rumahnya untuk hindari penculikan Inggris

Milorad Dodik sebagai Presiden Republika Srpska sudah melakukan pengetatan penjagaan di area tempat tinggalnya di Banjaluka. Pasalnya, ia menuding pasukan Inggris berusaha menculiknya menyusul sanksi yang diberikan pada April lalu. 

Sikap anti-Barat yang diutarakan Dodik beberapa kali telah mendapatkan pujian dari Dubes Rusia di Bosnia-Herzegovina. Bahkan, pada Maret lalu, pemimpin berusia 63 tahun itu mengatakan apabila Bosnia menjadi anggota NATO, maka ia akan memisahkan Republika Srpska dari negara tersebut. 

Bosnia-Herzegovina dikenal sebagai negara yang dipisahkan oleh tiga etnis sejak berakhirnya Perang Bosnia pada 1992-1995. Perang itu pecah setelah etnis Bosnia Serbia bergabung dengan tentara Yugoslavia, untuk membersihkan wilayahnya dari etnis lain dan ingin bergabung dengan Serbia. 

Milisi Bosnia Serbia berhasil menguasai 60 persen wilayah Bosnia hanya dalam waktu kurang dari dua bulan dan melakukan kejahatan perang terhadap warga etnis Bosnia dan Kroat. Perang mengerikan itu telah mengakibatkan 100 ribu orang tewas dan 2 juta orang kehilangan tempat tinggal. 

Baca Juga: Dituding Rusak Sistem Negara, Pemimpin Bosnia Serbia Disanksi Inggris

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya