Merasa Dimata-matai, Jurnalis BBC Rusia Hijrah ke London 

Zakharov telah dicap sebagai agen asing

Jakarta, IDN Times - Andrei Zakharov, jurnalis British Broadcasting Corporation (BBC) yang bertugas di Rusia, pada Senin (27/12/2021) mengumumkan bahwa dirinya telah mengasingkan diri ke London, Inggris. Keputusan ini dilakukan lantaran dirinya merasa dimata-matai saat berada di negaranya sendiri. 

Belakangan ini, pemerintah Rusia mulai memperketat gerak-gerik media independen di negaranya. Bahkan, negara Eurasia itu juga sudah memasukkan sejumlah aktivis ke dalam daftar buronan. 

1. Zakharov mengaku jika gerak-geriknya terus diawasi

Zakharov, yang merupakan jurnalis investigasi, mengumumkan kepergiannya pada Senin lalu. Namanya sudah masuk dalam daftar agen asing oleh pemerintah Rusia sejak Oktober lalu. 

"Ini masih belum jelas apakah pengawasan terkait dengan masuknya saya dalam daftar agen asing atau mungkin hasil reportase saya mengenai peretas dari grup Evil Corp. Pasalnya, keduanya saya lakukan bersama-sama dengan seorang jurnalis Inggris," ungkap Zakharov, dilansir dalam RFE/RL

Sementara itu, keputusan Zakharov untuk meninggalkan negaranya secara mendesak karena merasa diawasi. Bahkan, ia mengaku terus dimata-matai ketika berada di Moskow, dikutip dari The Hill

Baca Juga: Kantor Konjen Rusia di Lviv Diserang Bom Molotov

2. BBC belum memberikan komentar terkait situasi Zakharov

Dilaporkan dari Reuters, pihak BBC pada Senin mengaku tidak mau memberikan komentar apapun terkait situasi Zakharov saat ini. Namun, media asal Inggris itu mengecam keras keputusan Rusia untuk memasukkan Zakharov ke dalam daftar agen asing. 

Menteri Dalam Negeri Rusia langsung memberikan tanggapan terkait permintaan komentar pengawasan yang ditujukan kepada Zakharov. Namun, Kremlin berulang kali mengatakan bahwa jurnalis dan media yang dimasukkan ke dalam agen asing tetap diizinkan melakukan pekerjaannya di Rusia. 

Sementara itu, hukum mengenai agen asing di Rusia sudah diadopsi sejak 2012. Namun, kebijakan itu terus menimbulkan kontroversi dan mendapat kritik di luar maupun dalam negeri, lantaran diduga berguna untuk menyerang media independen.

3. Lebih dari 100 jurnalis dan aktivis telah dicap sebagai agen asing

Dikutip The Moscow Times, Zakharov dikenal sebagai salah satu jurnalis investigasi di Rusia dengan reputasi baik. Pasalnya, ia diketahui telah mengungkap kisah mantan istri Presiden Vladimir Putin dan perselingkuhannya. Ia juga melaporkan ikut campur Rusia dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada 2016. 

Tak berhenti di situ saja, Zakharov juga sudah melakukan investigasi kepada Evil Corp yang merupakan kelompok hacker asal Rusia. Sementara, organisasi cybercriminal itu diduga telah bekerja sama dengan Badan Intelijen Rusia (FSB). 

Kepergian Zakharov dari Rusia ini menambah panjang deretan jurnalis dan aktivis HAM yang meninggalkan negara itu dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, Menteri Hukum Rusia sudah memasukkan lebih dari 100 entitas dan individu ke dalam agen asing, yang mayoritas dimasukkan pada tahun ini. 

Setelah mendapat label agen asing, maka seseorang harus memasukkan laporan finansial dan pendapatan beserta pengeluaran. Selain itu, mereka harus memasukkan tulisan panjang peringatan pada semua artikel, unggahan media sosial, dan publikasi lainnya. 

Baca Juga: 7 Kota Terlarang di Rusia, Tak Bisa Masuk Tanpa Izin

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya