Moldova: Jaksa Agung Ditangkap atas Kasus Korupsi

Diduga menyalahgunakan kekuasaannya

Jakarta, IDN Times - Jaksa Agung Moldova Alexandr Stoianoglo ditangkap dan ditahan pada Selasa (5/10/2021) setelah dituding terlibat dalam skandal korupsi. Meski begitu, pejabat hukum itu menyangkal telah melakukan beberapa aksi kriminal selama lebih dari satu tahun masa kepemimpinannya di Moldova. 

Penangkapan ini setelah Presiden Maia Sandu mengumumkan bahwa tidak seorang pun yang kebal dari hukum di Moldova. Selain itu, sebagai upaya untuk menindak tingginya kasus korupsi di negara Eropa Timur itu. 

1. Stoianoglo ditangkap saat berada di rumahnya

Menurut jaksa anti korupsi Victor Furtuna mengatakan bila penangkapan pejabat hukum itu dilandasi dugaan ia terlibat dalam penyalahgunaan kekuasaan, melampaui batas untuk kepentingan pribadinya, korupsi dan membuat sebuah pernyataan menyimpang. 

Setelah ditangkap pada Selasa lalu, Stoianoglo akan diberhentikan untuk sementara dari jabatannya sebagai jaksa agung. Bahkan, ia sudah dibawa ke sebuah fasilitas tahanan di Chisinau setelah beberapa orang bermasker dari intelijen negara (SIS) dan aparat keamanan berhasil menangkapnnya kala melakukan penyisiran. 

Dilansir dari BNE Intellinews, ia ditangkap di rumahnya pada pukul 06.00 waktu setempat dan bahkan ditangkap sebelum adanya pengumuman resmi mengenai pembukaan investigasi skandal korupsinya.

Alexandr Stoianoglo sudah ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi kejaksaan oleh mantan Presiden Igor Dodon yang dikenal dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sejak November 2019 lalu, dilansir dari RFE/RL

2. Dituding memfasilitasi kasus pencucian uang di Moldova

Baca Juga: Jadi Mata-mata Moldova, Rusia Jerat Karina Tsurkan

Dilaporkan dari Balkan Insight, Stoianoglo sebelumnya sempat diskors dari jabatannya setelah kepala Komisi Keamanan dan Pertahanan Parlemen, Lilian Carp mengajukan permintaan penangkapannya kepada Dewan Tinggi Kejaksaan (CSP). 

Pasalnya, politisi berusia 54 tahun itu diduga memfasilitas aksi pencucian uang di Moldoava dalam sesuai amandemen Hukum Pencegahan dan Perlawanan Pencucian Uang dan Ancaman Pendanaan. 

"Amandemen ini memperbolehkan perusahaan asing yang akunnya diblokir oleh Badan Pencegahan dan Perlawanan Pencucian Uang agar dapat dikembalikan. Selain itu, transfer uang dapat dilakukan hanya dengan mengisi permintaan bank dalam membatalkan keputusan penundaan" ujar Carp. 

Di samping itu, istri Stoianoglo dituding berhubungan dengan pebisnis Veaceslav Platon yang kini menjadi buronan. Bahkan, pebisnis itu diketahui baru saja pergi ke London untuk menghindari hukum di Moldova dalam kasus pencucian uang.

3. Sandu tunjuk Dumitru Robu sebagai jaksa agung baru

Di sisi lain, Presiden Maia Sandu yang dikenal sebagai pemimpin pro Barat telah menunjuk jaksa agung baru di negaranya pada Rabu (6/10/2021). Ia menunjuk Dumitru Robu yang sudah bekerja sebagai kepala deputi Kantor Kejaksaan Moldova. 

Selain itu, Robu juga dikenal sebagai seorang yang sudah sangat berpengalaman dan profesional dalam bekerja sebagai jaksa anti korupsi. Hal ini selaras dengan kebijakan Sandu yang ingin memberantas korupsi di negara pecahan Uni Soviet itu. 

Moldova merupakan negara kecil yang memiliki penduduk 3,5 juta jiwa yang berada di antara Ukraina dan Rumania. Namun, negara Eropa Timur itu dilanda masalah tingkat korupsi yang akut, dilansir dari Reuters

Selain itu, Moldova juga tengah berupaya lepas dari ketidakstabilan lantaran berada dalam cengkeraman pengaruh Rusia dan Uni Eropa. 

Baca Juga: Presiden Baru Moldova Desak Rusia Tarik Tentara dari Negaranya

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya