Nikaragua Resmi Larang Kandidat Oposisi di Pemilu 2021

Sahkan kebijakan kontroversial

Managua, IDN Times - Partai penguasa di Nikaragua yang menguasai parlemen resmi mengesahkan konstitusi baru kontroversial sejak hari Senin (21/12). Pada konstitusi tersebut secara jelas melarang adanya kandidat oposisi yang akan mencalonkan dalam pemilihan presiden di negara Amerika Tengah tersebut tahun depan. 

Adanya aturan hukum kontroversial ini diduga sebagai upaya pemimpin sayap kiri Nikaragua, Daniel Ortega untuk memuluskan kelanjutan rezimnya. Setelah pada tahun 2018 lalu, sempat terjadi demo besar yang diprakarsai oleh oposisi untuk menggulingkan Ortega, dilansir dari AP News

1. Parlemen resmikan UU kontroversial

Pada hari Senin (21/12) anggota parlemen Nikaragua yang didominasi oleh Partai FSNL yang merupakan partai Presiden Daniel Ortega, meresmikan undang-undang kontroversial. Peraturan tersebut berisikan larangan bagi kandidat oposisi untuk mengikuti pemilihan presiden tahun 2021 mendatang untuk menantang Ortega. 

Bahkan dalam proses persidangan pengesahan undang-undang yang diusulkan oleh Presiden Daniel Ortega tersebut sudah disetujui oleh 70 anggota parlemen dari total sebanyak 92 anggota, dilansir dari Reuters

2. Ortega tuding oposisi hendak kembali lakukan kudeta

Mengutip dari AP News, kebijakan yang diusulkan oleh Ortega ini berisikan anggapan dari pemerintah apabila pihak oposisi akan melakukan kudeta dan kekacauan kembali. Setelah pada tahun 2018 lalu, Nikaragua telah dilanda kudeta dan demo besar anti pemerintah yang menyebabkan setidaknya 320 orang tewas. 

Sementara itu, ketua koalisi oposisi di Nikaragua, Alianza Cívica dan Juan Sebastián Chamorro mengatakan bahwa Ortega seharusnya jadi orang pertama yang dilarang dalam aturan baru tersebut. Chamorro menuliskan dalam akun sosial medianya, 

"Seseorang yang seharusnya dimasukkan dalam aturan baru ini adalah Daniel Ortega, atas semua pelanggaran HAM dan kerusakan yang sudah ia perbuat selama ini"

Padahal Ortega sebenarnya telah melebihi batas usia untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Namun pemimpin berusia 75 tahun tersebut diperkirakan bakal tetap maju dalam pemilu yang sesuai rencananya digelar pada tanggal 7 November 2021 mendatang. 

3. AS memberikan sanksi pada pejabat Nikaragua

Baca Juga: Usai Diterpa Badai Eta Nikaragua Dihantam Badai Iota 

Menanggapi adanya aturan kontroversial yang disahkan oleh anggota legislatif di Nikaragua menyebabkan Amerika Serikat ikut bertindak. Sejak hari Senin (21/12) AS memberlakukan sanksi lagi pada tiga orang elit di negara Amerika Tengah tersebut lantaran mendukung kebijakan nyeleneh Daniel Ortega, dikutip dari Al Jazeera

Sebelumnya sudah terdapat 27 anggota pemerintahan Nikaragua yang dijatuhkan sanksi oleh Amerika Serikat sejak tiga tahun belakangan ini. 

Selain itu langkah ini dilakukan oleh AS untuk menekan pemerintahan Ortega agar menyelenggarakan pemilihan umum yang adil dan bebas serta menjunjung tinggi kejujuran. 

Baca Juga: Terlibat Pelanggaran HAM, Wakil Presiden Nikaragua Dijatuhi Sanksi AS

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya