Norwegia Akan Fokus pada Eksplorasi Metal Dibanding Minyak Bumi

Lanjutkan ekplorasi tambang lepas pantai

Oslo, IDN Times - Tambang minyak dan gas lepas pantai di Norwegia memang dikenal jadi salah satu yang terbesar di Eropa dan membuat negara tersebut jadi salah satu yang terkaya. Namun kini negara Skandinavia tersebut tengah melirik metal yang tersimpan di bawah laut. 

Keputusan ini menimbulkan berbagai kontroversi lantaran akan berdampak pada lingkungan laut. Bahkan sebelumnya Norwegia juga telah menyetujui lanjutan ekplorasi minyak dan gas lepas pantai hingga menolak tuntutan dari organisasi lingkungan. 

1. Norwegia rencana ekplorasi tambang metal

Norwegia Akan Fokus pada Eksplorasi Metal Dibanding Minyak BumiPengeboran minyak lepas pantai di Norwegia. instagram.com/joakimsolbakk/

Norwegia berencana untuk melakukan ekplorasi tambang metal di dasar laut yang ada di wilayah perairannya. Meskipun Norwegia sudah terkenal akan tambang minyak bumi dan gas lepas pantai yang besar dan membuatnya menjadi salah satu negara kaya. Kali ini negara Skandinavia tersebut mengincar endapan bawah laut yang mengandung tembaga, seng, kobalt, emas dan perak, dilansir dari Reuters

Lisensi perusahaan Norwegia akan melanjutkan penambangan bawah laut akan dilakukan pada tahun 2023. Negara itu juga berpotensi sebagai salah satu negara pertama yang mampu mengambil metal dari bawah laut untuk pembuatan baterai kendaraan listrik, turbin angin dan pembangkit tenaga surya. 

2. Diperkirakan ada jutaan mineral di dasar laut Norwegia

Norwegia Akan Fokus pada Eksplorasi Metal Dibanding Minyak BumiPemandangan Teluk Yoldiabukta di Svalbard, Norwegia. instagram.com/joyvanderbeek/

Ekpedisi yang dilakukan Norwegia untuk menemukan endapan metal bawah laut mencapai tiga tahun lamanya. Berdasarkan ekspedisi tersebut ditemukan metal dalam sulfida polimetalik bawah laut atau disebut black smokers. Sulfida polimetalik terbentuk ketika air laut bertemu magma yang memanas dan mengalir ke dasar laut dengan membawa metal cair dan sulfur, dikutip dari OE Digital

Kemungkinan terdapat 21,7 juta ton tembaga yang melebihi hasil tembaga dunia pada tahun 2019. Sementara menurut Norwegian University of Science and Technology, terdapat 22,7 juta ton seng yang berlokasi di landas kontinen Norwegia. 

Berdasarkan ekspedisi tersebut juga ditemukan tingginya konsentrasi lithium dan logam langka scandium yang digunakan dalam elektronik dan campuran pecahan mangan yang tumbuh di batuan dasar laut. 

Baca Juga: Norwegia Longsor, Korban Tertimbun Masih dalam Pencarian

3. Masih kaji dampak lingkungan yang bisa ditimbulkan

Norwegia pada hari Selasa (12/01) sudah memulai persiapan untuk mengkaji dampak lingkungan atas dibukanya area eksplorasi dan produksi mineral dasar laut. Setelah selesai dilakukan pemerintah merencanakan konsultasi publik pada penilaian dampak lingkungan. Sementara proposal untuk pemukaan ekplorasi akan selesai pada tahun 2022 dan diikuti debat serta voting parlemen pada kuartal kedua tahun 2023, dikutip dari Reuters

Menurut Menteri Energi dan Minyak Norwegia, Tina Bru mengatakan,

"Ketika parlemen setuju, lisensi ekplorasi akan segera dilaksanakan kemungkinan pada paruh kedua tahun 2023 atau 2024. Kami akan melangkah menuju ke titik tersebut dan momentum ini benar-benar tinggi. Inustri ini memiliki potensi yang begitu besar"

Melansir dari Maritime Executive, Norwegia juga tengah memperhitungkan kesempatan untuk mengembangkan sektor angin lepas pantai. Nantinya sektor ini dapat menarik perusahaan maritim dan pelayaran di negaranya. Di samping itu, nanti perusahaan itu akan mendapat keuntungan dari industri gas dan minyak bumi serta bisa berkolaborasi dalam kompetensi maupun teknologi. 

Baca Juga: Norwegia Izinkan Eksplorasi Minyak Bumi Baru di Arktik

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya