Norwegia Izinkan Eksplorasi Minyak Bumi Baru di Arktik

Tolak tuntutan dari organisasi perlindungan lingkungan

Oslo, IDN Times - Sejak hari Selasa (22/12) pengadilan tinggi Norwegia dengan mengejutkan justru memperbolehkan eksplorasi minyak bumi di Laut Arktik. Bahkan pengadilan negara Skandinavia tersebut menolak tuntutan dari organisasi perlindungan lingkungan yang menolak terkait isu perubahan iklim. 

Keputusan ini begitu mengejutkan karena selama ini negara Skandinavia selalu mendukung upaya perlindungan lingkungan. Padahal sebelumnya negara tetangganya Denmark menyetujui untuk berhenti memroduksi minyak bumi pada tahun 2050. 

1. Memperbolehkan eksplorasi minyak di Laut Arktik

Pengadilan tinggi Norwegia pada hari Selasa (22/12) telah menyetujui keputusan kontroversial yang memperbolehkan eksplorasi minyak bumi di Laut Barents, Arktik. Bahkan pengadilan tinggi menolak banding yang dilakukan oleh organisasi independen yang bergerak di bidang lingkungan seperti Greenpeace dan Nature and Youth. 

Berdasarkan laporan dalam Daily Sabah, hasil voting di pengadilan tinggi menunjukkan 11 jaksa menolak usulan untuk menghentikan eksplorasi minyak bumi. Sementara hanya empat anggota saja yang mendukung pihak lembaga lingkungan tersebut. 

Melansir dari DW, pengadilan tinggi di Norwegia juga mengatakan apabila keputusan untuk memberikan linsensi baru eksplorasi minyak dan gas di Arktik, pesisir utara Norwegia tidak menyalahi konstitusi Norwegia maupun Perjanjian Paris tahun 2015. 

2. Tolak tuntutan dari Greenpeace dan Nature and Youth

Baca Juga: Denmark Akan Hentikan Produksi Minyak Bumi Mulai Tahun 2050

Sebelumnya organisasi di bidang lingkungan Greenpeace dan Nature and Youth serta dua organisasi lainnya sudah menuntut penghentian eksplorasi minyak bumi di Arktik sejak tahun 2015-2016. Namun tuntutan organisasi tersebut ditolak dalam pengadilan yang digelar awal tahun ini. 

Serta menuntut pengeboran minyak bumi di Norwegia menyalahi aturan yang tertuang dalam konstitusi 112 antar negara Skandinavia. Pada peraturan tersebut menyebut bahwa seluruh negara di Skandinavia diharuskan untuk memberikan garansi kesehatan dan keamanan lingkungan bagi generasi selanjutnya, dikutip dari DW

Organisasi lingkungan tersebut juga menyatakan apabil eksplorasi minyak bumi baru di Norwegia bertentangan dengan Perundingan Iklim Paris 2015. Bahwa aktivitas tersebut dianggap akan meningkatkan rata-rata pemanasan global yang sesuai perjanjian hanya dibatasi di bawah 2 derajat Celcius. 

3. Norwegia termasuk salah satu produsen minyak bumi terbesar di Eropa

Norwegia Izinkan Eksplorasi Minyak Bumi Baru di ArktikPengeboran minyak lepas pantai di Norwegia. instagram.com/joakimsolbakk/

Norwegia selama ini menjadi salah satu negara pemroduksi minyak bumi terbesar di Eropa yang mencapai 4 juta barrel per harinya. Bahkan industri minyak bumi membuat negara itu mampu mengumpulkan sovereign welath fund (SWF) hingga mencapai 1 Triliun dollar AS, dilansir dari DW

Selama ini industri minyak dan gas menjadi salah satu penyumbang terbesar CO2 terbesar yang ikut memperburuk kondisi pemanasan iklim di Bumi. 

Melansir dari The Local, kelompok aktivis lingkungan juga menyebut upaya ini sebagai langkah bersejarah untuk mempengaruhi kebijakan minyak bumi di Norwegia. Hal ini juga terlihat bagaimana naiknya tren tuntuan masalah perubahan iklim di pengadilan. 

Seperti halnya pada tahun 2019 lalu, kelompok pemerhati lingkungan Urgenda mengajukan tuntutan ke pengadilan tinggi di Belanda. Akhirnya pemerintah setempat bersedia mengurangi emisi gas rumah kaca setidaknya sebesar 25 persen. 

Baca Juga: 5 Fakta Deepwater Horizon, Kebocoran Minyak Terbesar Dalam Sejarah

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya