Oposisi Konservatif Finlandia Menang dalam Pemilu Regional

Berhasil kalahkan Partai Sosial Demokrat

Helsinki, IDN Times - Pemerintah Finlandia telah menyelenggarakan pemilihan umum regional pada Minggu (13/06/2021). Pemilu daerah kali ini juga menjadi salah satu indikator partai terbesar pilihan masyarakat dan menunjukkan ke mana arah politik di Finlandia. 

Selain itu, pemilu kali ini menjadi tantangan besar bagi Perdana Menteri Sanna Marin asal Partai Sosial Demokrat yang terpilih 18 bulan lalu hanya beberapa saat sebelum terjadinya pandemik COVID-19. 

1. Pemilu digelar setelah penundaan selama dua bulan

Pada hari Minggu (13/06/2021) Pemerintah Finlandia telah menyelenggarakan pemilihan umum regional meski di tengah pandemik COVID-19. Pada pemilu kali ini digelar untuk memperbarui legislatif lokal di lebih dari 300 daerah di Finlandia, mulai dari wilayah Lapland di utarra hingga wilayah terluar di Kepulauan Aland. 

Sebelumnya pemilu regional sedianya akan diselenggarakan pada April lalu, namun mengalami penundaan selama dua bulan akibat COVID-19. Selain itu, penundaan juga disebabkan tensi dari Partai Sosial Demokrat dan lima partai dalam koalisi lainnya, dilansir dari laman Associated Press

2. Menjadi tantangan bagi PM Sanna Marin

Oposisi Konservatif Finlandia Menang dalam Pemilu RegionalPerdana Menteri Finlandia, Sanna Marin. (twitter.com/Tehy_ry)

Baca Juga: Fakta Unik Budaya Sauna di Finlandia, Jadi Pusat Sauna Dunia!

Dilansir dari Euronews, pemilu regional kali ini menjadi tantang besar bagi PM Sanna Marin yang terpilih sesaat sebelum terjadinya pandemik COVID-19. Masalah yang dihadapi Marin selama ini berupa tingginya popularitas, tetapi partainya Sosial Demokrat justru memiliki elektabilitas yang rendah dan berada di bawah partai oposisi. 

Bahkan pada bulan April lalu, koalisi yang dipimpin Partai Sosial Demokrat hampir runtuh setelah Partai Centre yang tergabung di dalamnya mengancam untuk hengkang dari pemerintahan. Hal ini disebabkan perbedaan pandangan yang begitu nyata antara Sosial Demokrat dan partai aliran tengah. 

3. Partai oposisi berhasil menangkan pemilu regional

Dilaporkan dari Bloomberg, berdasarkan perhitungan suara yang sudah mencapai 99 persen, diketahui Partai Koalisi Nasional yang merupakan partai oposisi berhasil memperoleh suara terbanyak di negara Skandinavia tersebut. Partai oposisi tersebut mampu mendapatkan 21,3 persen suara yang diketahui naik dari pemilu regional empat tahun lalu. 

Sementara Partai Sosial Demokrat yang merupakan partai Sanna Marin menempati posisi kedua dengan perolehan sebesar 17,7 persen suara. Sementara Partai Centre yang menjadi salah satu dalam koalisi pemerintahan saat ini menduduki posisi ketiga dengan perolehan suara 15 persen. 

Mendengar kabar ini, Marin yang merupakan perdana menteri termuda di Eropa saat ini mengaku kecewa dengan hasil ini. Di saat yang bersamaan, pemimpin Partai Koalisi Nasional Petteri Orpo mendeklarasikan kemenangan dan berkata jika "Apa yang dikhawatirkan masyarakat di tingkat nasional adalah kebijakan fiskal yang tidak bertanggung jawab. Sama halnya dengan tingkat daerah, di mana warga menginginkan dewan yang bertanggung jawab pada kebijakan ekonominya."

Baca Juga: Disebut Tidak Jelas, Finlandia Tarik Kebijakan Lockdown

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya