Ortega Izinkan Tentara dan Misil Rusia Ditempatkan di Nikaragua

Keputusan yang akan memperburuk hubungan AS-Rusia

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Nikaragua pada Kamis (9/6/2022) memberikan lampu hijau pengiriman pasukan bersenjata Rusia ke teritori negaranya. Pengiriman tentara Rusia ini bertujuan untuk mengadakan latihan dan menjaga teritori Nikaragua dalam berbagai kepentingan. 

Sehari sebelumnya, Presiden Nikaragua Daniel Ortega sudah menandatangani izin keberadaan kontingen militer luar negeri, termasuk Rusia di negaranya. Izin keberadaan pasukan luar negeri tersebut akan diberlakukan sampai paruh kedua 2022, dilansir dari TASS

1. Perbolehkan masuknya tentara Rusia untuk kepentingan keamanan dan kemanusiaan

Ortega Izinkan Tentara dan Misil Rusia Ditempatkan di NikaraguaPresiden Nikaragua, Daniel Ortega. instagram.com/nicaraguainvest/

Persetujuan dari Nikaragua ini atas permintaan dari Presiden Ortega, yang menginginkan adanya pasukan, kapal, dan pesawat Rusia di wilayahnya. Hal ini dimaksudkan bagi kepentingan militer, kebencanaan, keamanan negara Amerika Tengah tersebut. 

Menanggapi hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, buka suara dan mengatakan bahwa kebijakan ini adalah hal yang rutin dilakukan oleh kedua negara. 

"Kami membicarakan soal prosedur rutinitas dua kali dalam setahun yang diadopsi oleh hukum di Nikaragua, untuk memperbolehkan personel militer asing di teritorinya. Hal ini untuk membangun kooperasi dalam berbagai area, seperti kemanusiaan, respons darurat, melawan kriminal terorganisasi, dan penyelundupan narkoba" ungkap Zakharova, dikutip Associated Press

Ia juga menambahkan bahwa hukum itu juga mengotorisasi pasukan bersenjata dari Amerika Serikat, Meksiko, dan negara Amerika Tengah lainnya. 

Baca Juga: Nikaragua Bubarkan 179 LSM yang Dianggap Kontra Pemerintah

2. Kremlin berencana kirim misil di dekat teritori utama AS

Stasiun televisi milik negara Rusia, Russia-1, menyebut bahwa Moskow akan mengirimkan pasukan bersenjatanya ke dekat teritori AS, terkait terus berlanjutnya ketegangan. Hal ini mengacu otoritasi dari Nikaragua dan melihat lokasinya yang hanya berjarak 3.379 km dari teritori AS. 

Pembawa acara, Olga Skabeyeva mengatakan bahwa ini adalah bentuk pembagian demokrasi yang tidak adil dari Amerika Serikat. Adanya izin pasukan, kapal, dan pesawat Rusia untuk masuk Nikaragua, maka pasukan akan ditempatkan di negara Amerika Tengah itu sampai paruh kedua 2022. 

"Apa yang Anda inginkan? Apabila Amerika Serikat dapat mengirimkan misil di dekat Moskow di teritori Ukraina, maka ini waktunya Rusia untuk meluncurkan sesuatu yang kuat di dekat kota-kota Amerika," ungkap Skabeyeva dalam tayangan Russia-1, dilansir Newsweek

3. Nikaragua akan kirimkan 50 tentara ke Rusia untuk menjalani latihan

Berdasarkan keputusan ini, maka personel militer, kapal, dan pesawat Rusia akan tetap berada di teritori Nikaragua dari 1 Juli hingga 31 Desember tahun ini. Di samping itu, Ortega juga memperbolehkan masuknya pasukan bersenjata Venezuela yang berfungsi sama dengan Rusia. 

Ortega juga sudah akan mengirimkan setidaknya 50 personel militer ke Rusia, sebagai bentuk partisipasi dalam pertukaran latihan dan instruksi militer, beserta latihan untuk kepentingan operasi kemanusiaan, dilaporkan DW

Nikaragua juga memperbolehkan masuknya tentara Kuba dan Meksiko untuk berpartisipasi dalam pertukaran latihan kemanusiaan. 

Rusia selama ini dikenal sebagai sekutu lama Nikaragua semenjak berkuasanya rezim Sandinista pertama antara tahun 1979-1990. Pasalnya, Uni Soviet juga menjadi pemasok utama persenjataan ke Nikaragua untuk melawan gerilya Contra yang dapat dukungan dari AS.

Baca Juga: Profil Daniel Ortega, Presiden Nikaragua yang Pernah Merampok Bank

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya