Pembebasan Anggota Mafia Sisilia Buat Publik Marah

Terlibat kasus pembunuhan 100 orang

Palermo, IDN Times - Seorang anggota Mafia Sisilia bernama Giovanni Brusca dibebaskan oleh pihak kepolisian setelah mendiam selama 25 tahun dalam penjara. Pasalnya bos Mafia Cosa Nostra tersebut diketahui terkait dengan ratusan pembunuhan kejam dan menyulut kemarahan publik Italia. 

Padahal sebelumnya seorang bos mafia Calabria bernama Rocco Morabito sudah ditangkap di Brasil pada minggu lalu, setelah berhasil melarikan diri dari sebuah penjara di Uruguay. 

1. Dibebaskannya Giovanni Brusca dari penjara 

Pada hari Senin (31/05/2021) seorang anggota Mafia Sisilia bernama Giovanni Brusca dibebaskan oleh pihak kepolisian Italia setelah mendekam selama 25 tahun di Penjara Rebibbia, Roma. Petinggi Mafia yang dijuluki sebagai "pembunuh manusia" tersebut kini akan menjalani masa pembebasan dengan syarat selama empat tahun ke depan. 

Setelah ditangkap pada tahun 1996, Brusca menjadi informa penting dan membantu pihak kepolisian untuk menangkap dan melakukan persekusi pada anggota mafia lainnya. Bahkan ia diketahui sebagai salah satu kunci penting dalam organisasi Mafia Nosa Costra asal Pulau Sisilia, dilansir dari laman BBC

2. Brusca dikenal sebagai pembunuh kejam

Baca Juga: Giovanni Brusca, Mafia Sisilia Dibebaskan Dari Penjara

Dilansir dari RT, Giovanni Brusca dikenal sebagai seorang pembunuh kejam dan bahkan sudah mengaku melakukan aksi pembunuhan kepada setidaknya 100 orang. Termasuk salah satunya membunuh anak mafia lain bernama Giuseppe Di Matteo (14) yang kemudian tubuhnya dilarutkan dalam larutan asam. 

Bahkan sebelumnya Brusca sudah melakukan pemboman kepada seorang investigator yang berniat menyingkirkan organisasi mafia bernama Giovanni Falcone pada tahun 1992. Insiden tersebut juga mengakibatkan istri dan tiga pengawalnya tewas di tempat akibat bom yang diletakkan pada sebuah jalan di Palermo.  

3. Mendapatkan protes dari keluarga korban dan politisi Italia

Dikutip dari Euronews, mendengar kabar pembebasan Brusca, beberapa pihak terutama para keluarga korban marah, termasuk Tina Montinaro yang suaminya seorang polisi terbunuh dalam serangan tahun 1992. Bahkan ia mengatakan jika negara justru melawan mereka karena pasalnya sudah 29 tahun lamanya, tetapi mereka masih tidak tahu kebenarannya dan orang yang ada di balik tewasnya salah satu anggota keluarga mereka malah dibebaskan.

Selain pihak keluarga korban, para politisi baik sayap kiri maupun kanan juga turut mengkritisi pembebasan Brusca. Seorang politisi sayap kiri dari Partai Demokratik (PD) Enrico Letta mengatakan jika hal ini merupakan sebuah pukulan keras yang membuat semua keheranan.

Sementara itu, politisi sayap kanan Italia sekaligus ketua Partai Lega Nord, Matteo Salvini mengatakan bahwa, "Seseorang yang telah melakukan aksi brutal ini, termasuk melarutkan seorang anak dalam larutan asam, membunuh Falcone, menurutku adalah pembunuh kejam dan tidak bisa keluar dari penjara."

Baca Juga: Giovanni Brusca, Mafia Sisilia Dibebaskan Dari Penjara

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya