Pemimpin Oposisi Kyrgyzstan Diserang Orang Tak Dikenal

Serangan dilandasi motif politik

Jakarta, IDN Times - Pemimpin oposisi Kyrgyzstan bernama Omurbek Tekebayev pada Rabu (1/12/2021) mendapatkan serangan dari sekelompok orang tak dikenal. Bahkan, ia menuturkan bila serangan terjadi secara tiba-tiba dan menduga aksi ini dilandasi kepentingan politik. 

Aksi ini juga berlangsung beberapa hari setelah penyelenggaraan pemilihan umum parlementer di Kyrgyzstan. Sementara itu, oposisi juga melancarkan protes lantaran menduga adanya kecurangan dalam pemilu kali ini. 

1. Tekebayev didorong, diseret dan dipukuli oleh puluhan orang tak dikenal

Insiden serangan kepada Omurbek Tekebayev terjadi restoran Park Hotel di ibu kota Bishkek pada Rabu. Padahal saat kejadian, pemimpin Partai Ata-Meken itu hendak menghadiri pertemuan dengan beberapa perwakilan partai lain. 

"Terdapat sekitar 70 orang yang menggunakan baju hitam dan masker dan mereka menyeretku sepuluh kali. Mereka menyeretku ke jalan dan berusaha membawaku ke tempat tersembunyi. Mereka ingin berurusan deganku di tempat tersebut" ungkap Tekebayev, dalam laman Eurasianet

Politisi berusia 62 tahun itu mengatakan jika ia dipukui oleh tiga orang pria dan menuding serangan ini memiliki kaitan dengan aktivitas politiknya. Pasalnya, Tekebayev ikut menolak hasil pemilu parlementer yang diselenggarakan pada Minggu (28/11/2021). 

2. Investigasi terkait kasus serangan Tekebayev sudah dibuka

Baca Juga: Jelang Pemilu, Kyrgyzstan Tahan Terduga Pemrakarsa Kudeta

RFE/RL melansir bahwa pendukung Tekebayev sudah melakukan aksi protes di depan gedung Komite Keamanan Nasional (UKMK) demi menuntut pemerintah untuk segera menginvestigasi insiden ini dan seluruh pelaku dapat dihukum. 

Di samping itu, Presiden Sadyr Japarov juga sudah meminta Kementerian Dalam Negeri untuk mengadakan investigasi mendalam untuk mengungkap kasus ini. Sedangkan Deputi Perdana Menteri Edil Baisalov juga turut mengecam aksi ini dan mengungkapkan bila tidak ada tempat bagi kekerasan politik di Kyrgyzstan. 

Peristiwa serangan ini juga berlangsung di tengah penolakan sebanyak 300 pendukung Ata-Meken dan beberapa partai oposisi lainnya di depan gedung Komisi Pusat Elektoral (BShK) di Bishkek. Mereka menuntut diselenggarakannya pemilu ulang lantaran dugaan kecurangan. 

Pasalnya, diketahui terdapat kendala teknis dalam sistem pada saat acara perhitungan berlangsung. Namun, setelah selesai diketahui beberapa partai oposisi justru mendapatkan suara kurang dari 5 persen. 

3. Seorang terduga pelaku penyerangan sudah ditangkap

Pada malam hari usai insiden serangan kepada Tekebayev, polisi menangkap seorang terduga pelaku penyerangan pemimpin Partai Ata-Meken itu. Pelaku diketahui sudah ditahan di ibu kota Bishkek pada Kamis (2/11/2021).

AKI Press melaporkan, identitas terduga pelaku tidak diungkapkan ke publik, tapi disebutkan bahwa terduga berasal dari Provinsi Chui dan masih berusia 23 tahun. Selain itu, pelaku juga sudah mengembalikan ponsel yang dimiliki Tekebayev yang diambil saat insiden serangan. 

Di sisi lain, anggota parlemen dari Partai Ata-Meken, Natalya Nikitenko mengatakan bahwa serangan kepada Tekebayev dilatarbelakangi motif politik. Lantaran kasus ini bertepatan dengan tingginya tensi hasil pemilu parlementer yang hingga kini belum diumumkan, dilaporkan dari RFE/RL

Baca Juga: Tentara Kyrgyzstan dan Tajikistan Bentrok, 800 Lebih Warga Dievakuasi

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya