Pimpinan Neo-Nazi AS Ditangkap di Rumania

Hari yang sama dengan Andrew Tate jadi tahanan rumah

Jakarta, IDN Times - Pemimpin kelompok neo-Nazi asal Amerika Serikat (AS), Robert Rundo akhirnya berhasil ditangkap di Rumania pada Jumat (31/3/2023). Pria yang dikenal sebagai petarung itu ditangkap setelah melakukan pelarian di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. 

Pada hari yang sama, Rumania memutuskan untuk menetapkan hukuman tahanan rumah kepada influencer kontroversial asal AS, Andrew dan Tristan Tate. Keduanya dituding terlibat dalam kasus pemerkosaan, perdagangan manusia, dan membentuk organisasi kriminal. 

Baca Juga: Kronologi Influencer Andrew Tate Ditangkap Polisi, Diduga Trafficking

1. Rundo menggunakan identitas palsu saat berada di Rumania

Penangkapan Rundo dilakukan pada Rabu (29/3/2023) di sebuah tempat fitness di Bukarest. Diketahui dalam penangkapannya aparat kepolisian Rumania menggunakan senjata lengkap untuk menyergap Rundo. 

Sementara kesuksesan penangkapannya ini berkat adanya pihak yang memberitahukan bahwa ia berada di sebuah tempat gym. Ia diketahui menggunakan identitas palsu selama berada di Rumania dengan nama Robert Lazar Pavic. Namun, tidak diketahui bagaimana ia bisa masuk ke Rumania. 

Dilansir RFE/RL, Rundo diduga telah menyerang beberapa orang, termasuk seorang aparat kepolisian dalam dua demonstrasi di AS. Sementara, dakwaan padanya akan dihubungkan pada aktivitas kekerasannya antara Desember 2016 sampai Oktober 2018. 

Baca Juga: Dituduh Neo-Nazi, Milisi Ukraina di Azovstal Tak Akan Dilepas Rusia

2. Rundo sudah mendirikan organisasi neo-Nazi di beberapa negara

Rundo diketahui sebagai sosok penganut neo-Nazi dan white supremacy. Ia juga mendirikan organisasi petarung jalanan yang dinamai Rise Above Movement (RAM). Melalui organisasinya, ia diduga menyiapkan dan melatih anggotanya agar kuat dan keras dalam beraksi. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Rundo sudah melakukan kampanye untuk membentuk sel neo-Nazi dalam bidang latihan bela diri dan kebugaran. Upayanya selama ini pun membuahkan hasil. ia sudah mendirikan klub di beberapa negara dan tersebar di 16 negara bagian di AS, dilaporkan Vice News.

Rundo disebut sudah mempromosikan white supremacy dalam 3 tahun terakhir di Serbia, Bulgaria, dan Hungaria. 

"Tersangka mengatakan bahwa ia salah satu pendiri organisasi yang mendukung ideologi white supremacy yang mempresentasikan secara publik bahwa kelompok itu siap untuk bertarung, mengampanyekan gerakan nasionalis baru dari white supremacy dan identitasnya," tutur Kepolisian Rumania. 

Baca Juga: Semakin Sengit, Rusia Tuduh Israel Dukung Neo-Nazi Ukraina

3. Paham neo-Nazi masih akan terus berkembang 

Seorang analis dari Counter Extremism Project, Joshua Fisher-Birch mengatakan kepada Vice News bahwa penangkapan Rundo ini adalah perkembangan baik. Namun, ia pun menekankan bahwa penangkapan ini tidak akan berdampak pada klubnya. 

"Meskipun Rundo sudah dikenal luas akan gerakannya, sepertinya penangkapannya tidak akan menghambat pertumbuhan organisasinya. Klub yang aktif di masing-masing tempat punya struktur tersendiri yang terus berkembang," papar Fisher-Birch. 

"Penahanan Rundo akan menjadi sebuah seruan kepada kelompoknya untuk terus melangkah dan aliansinya akan membuat narasi baru untuk berekspansi," sambungnya. 

Kejaksaan Bukarest sudah membuka prosedur ekstradisi Rundo ke Amerika Serikat. Ia rencananya akan menghadap hakim di persidangan pada 25 April untuk memberikan keterangan dari seluruh kasusnya. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya