PM Rama: Ladang Migas yang Mengubah Eropa Akan Ditemukan di Albania

Hasil kerja sama Albania dengan Shell

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Albania, Edi Rama, mengungkapkan bahwa perusahaan Shell sebentar lagi akan menemukan cadangan minyak di negaranya. Bahkan, ia mengatakan bahwa penemuan sumber daya alam berpotensi mengubah masa depan energi di Benua Eropa. 

Sejak 2018, Shell dan Albania sudah menyetujui perjanjian untuk mengadakan eksplorasi cadangan minyak bumi di dua wilayah di selatan negara Balkan tersebut. Kedua blok tersebut terletak tak jauh dari Berat dan lainnya terletak di sebagian Sungai Vjosa. 

1. Rama percaya ladang minyak besar akan ditemukan di Albania

Rama menyampaikan hal itu saat berkunjung ke Belanda. Ia bercerita soal perusahaan Shell yang akan menemukan cadangan minyak bumi di bagian selatan Albania. 

"Sudah ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kami akan menemukan minyak dan gas yang berdampak besar tak hanya bagi negara kami, tapi juga akan berpengaruh besar terhadap masa depan energi di Eropa," tuturnya. 

Lawatan Rama ke Belanda, dan menemui PM Mark Rutte, merupakan salah satu upaya Albania agar negaranya masuk dalam Uni Eropa. 

Menteri Infrastruktur dan Energi, Belinda Balluku, mengatakan bahwa Albania nantinya bisa memproduksi minyak dan gas dengan jumlah yang cukup besar. 

"Shell tengah bekerja di Albania dalam beberapa waktu ini, dan kami tidak sabar menunggu hasil dari eksplorasi yang mungkin akan menjadi penemuan besar. Penemuan itu mungkin 40 persen gas dan 60 persen minyak bumi," ungkap Balluku.

Baca Juga: Pencalonan Masuk Uni Eropa Gagal Dibahas, PM Albania Salahkan Bulgaria

2. Cadangan minyak bumi di Albania ditemukan pertama kali pada satu abad lalu

Sebelum eksplorasi ini, sudah ada ladang minyak di Shpirag yang terletak di Albania bagian selatan di gunung kapur Shpirag. Ladang itu sudah dieksplorasi pada 2001 silam oleh Occidental Petroleum, yang akhirnya mengurungkan niatnya untuk mengeksplotasi minyak. 

Setelah itu, Shell dan beberapa investor lain masuk dengan menginvestasikan belasan juta euro untuk mengeksploitasi dengan empat sumur tes. Mulanya, Manas Petroleum yang melakukan pengeboran minyak pada 2012. Kemudian, proyeknya diambil alih oleh Shell sejak 2016 dan mengetes sumur Shpirag 3 dan 4. 

Pada konferensi pers 2019, Shell mengonfirmasi potensi penemuan minyak bumi di area tersebut. Namun, mereka tidak memberikan keputusan terkait rencana investasi dalam ekploitasi tersebut, dikutip dari Balkan Insight

Cadangan minyak bumi di Albania sudah ditemukan sejak satu abad lalu, dan menjadi penemuan besar terakhir terjadi pada enam dekade lalu. Sejak saat itu, hanya ada ladang minyak kecil yang berhasil ditemukan. 

Setelah berakhirnya rezim komunis di Albania pada 1991, terdapat beberapa perusahaan asing yang melangsungkan eksplorasi pencarian cadangan minyak, di darat maupun lepas pantai Albania. Sayangnya, hasilnya tidak memuaskan. 

3. Dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi Sungai Vjosa

Survei yang dilakukan oleh Shell ini mengundang perhatian dari publik Albania dan sejumlah pakar lingkungan. Pasalnya, Shell sudah memberikan pernyataan tidak akan melakukan pengeboran migas di Sungai Vjosa. 

Hal ini karena Sungai Vjosa merupakan sungai liar terakhir di Eropa yang belum banyak terjamah oleh manusia. Atas hal itu, warga dan pemerhati lingkungan mendesak pemerintah setempat agar menetapkan Sungai Vjosa sebagai taman nasional. 

Baru-baru ini, pemerintah Albania juga sudah menyetujui MoU dengan perusahaan internasional untuk membangun Taman Nasional Vjosa. Bahkan, PM Edi Rama sudah berjanji untuk melarang semua aktivitas ekonomi yang berdampak buruk bagi sungai tersebut, dilaporkan Exit News

Baca Juga: Bajram Begaj, Petinggi Militer yang Terpilih Jadi Presiden Albania

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya