Polandia Larang Masuk Truk Asal Belarus dan Rusia

Relasi Polandia-Belarus makin menegang

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kamiński mengatakan akan menutup perbatasan dengan Rusia dan Belarus untuk kendaraan pengangkut barang dan truk ekspedisi pada Senin (29/5/2023). Langkah itu seiring meningkatnya tensi antara Polandia dengan Rusia dan Belarus. 

Pada saat yang sama, Presiden Polandia, Andrzej Duda juga sudah menyetujui pendirian komisi untuk menyelidiki dugaan pengaruh Rusia kepada politikus oposisi, Donald Tusk. Ia pun mendapat kecaman karena diduga berupaya merusak nama baik oposisi jelang pemilu. 

Baca Juga: Polandia Setujui Investigasi Dugaan Pengaruh Rusia pada Politikus

1. Penutupan akan diberlakukan mulai 1 Juni

Persetujuan perjanjian tersebut telah disampaikan Kaminski dalam Jurnal Hukum Polandia pada Senin. Sesuai aturan itu, seluruh kendaraan pengangkut barang yang memiliki plat nomor Rusia dan Belarus dilarang masuk ke negaranya mulai 1 Juni. 

"Penangguhan akan dimulai pada 1 Juni 2023 pada pukul 0:00 sampai batas waktu yang tidak ditentukan di pintu perbatasan dengan Republik Belarus untuk truk, mobil traktor, truk trailer, dan kendaraan kombinasi yang terdaftar di teritori Republik Belarus dan Federasi Rusia," tulisnya, dikutip Polsat News.

Pada Februari, Polandia sudah menutup pintu perbatasan Bobrowniki sebagai balasan atas penetapan hukuman kepada jurnalis etnis Polandia, Andrzej Poczobut. Beberapa pekan kemudian, Warsawa kembali membatasi akses truk di perbatasan Kukuryki-Kozłowicz atas pengusiran diplomat di Belarus. 

Baca Juga: Wamenlu Polandia: Indonesia Mitra Spesial bagi Kami

2. Polandia beri sanksi 365 warga Belarus

Tak hanya memberlakukan pemblokiran kendaraan barang dari Rusia dan Belarus, Warsawa juga menjatuhkan sanksi kepada 365 warga Belarus. Mereka dianggap terlibat dalam penahanan paksa Andrzej Poczobut. 

"Dalam hubungannya dengan konfirmasi keputusan kepada Andrzej Poczobut dan penekanan oleh otoritas Belarus kepada oposisi politik. Kementerian Dalam Negeri memutuskan memasukkan 365 orang dalam sanksi dan tidak diinginkan di Polandia," terang Kemendagri Polandia, dilansir Reuters

Orang yang terjerat sanksi larangan masuk tersebut juga tidak diperbolehkan masuk dalam negara anggota zona Schengen. Selain itu, seluruh dana mereka yang disimpan di Polandia juga akan dibekukan. 

Orang yang terdaftar sanksi tersebut, termasuk salah satu anggota parlemen, hakim, jaksa, dan aparat penegak hukum, serta pihak yang bekerja untuk media milik negara. Serta 20 perusahaan dan 16 orang yang punya asosiasi dengan Rusia juga terdampak pembekuan uang. 

Baca Juga: Polandia Targetkan Setiap Anak Dapat Tunjangan Rp2,8 Juta

3. MA Belarus menolak banding Poczobut

Mahkamah Agung Belarus, pada Jumat (27/5/2023) resmi mengonfirmasi penolakan banding dari jurnalis etnis Polandia di negaranya, Andrzej Poczobut. Alhasil, ia resmi dijatuhi hukuman 8 tahun penjara. 

Pada Februari, Pozcobut disebut bersalah atas upaya merusak keamanan nasional di Belarus dan menyebarkan berita yang dapat menyulut perpecahan. Jurnalis berusia 50 tahun itu menolak semua tudingan dari otoritas Belarus, dilansir Associated Press.

Poczobut diketahui meliput demonstrasi akbar yang terjadi di Belarus pada 2020 usai terpilihnya kembali Presiden Alexander Lukashenko. Selain itu, ia memberikan pernyataan dukungan kepada minoritas Polandia di Belarus terkait serangan Uni Soviet ke Polandia pada 1939. 

Sejak Maret 2021, Poczobut sudah ditangkap dan menjalani persidangan tertutup di Grodno. Pada Februari, ia ditetapkan bersalah oleh pengadilan. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya