Polandia Marah Ukraina Rayakan Ulang Tahun Tokoh Nazi

Tokoh Nazi yang terlibat pembunuhan ribuan warga Polandia

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, pada Senin (2/1/2023), marah ke Ukraina karena mengglorifikasi tokoh kolaborator Nazi, Stepan Bandera. Ia dianggap ikut bertanggung jawab atas genosida terhadap etnis Polandia dan Yahudi. 

Pada Juni lalu, Presiden Polandia Andrzej Duda meminta Ukraina untuk mengakui pembunuhan massal Volhynia yang dilakukan oleh kelompok militan Ukraina.

Meski punya hubungan baik, relasi Polandia-Ukraina cukup rumit akibat genosida masa lalu yang menewaskan ribuan orang. 

1. Morawiecki mengecam tindakan Ukraina

Polandia Marah Ukraina Rayakan Ulang Tahun Tokoh NaziPerdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki. (twitter.com/MorawieckiM)

Pernyataan Morawiecki di atas disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada Senin kemarin. Ia menyebut bahwa pemerintah Polandia punya pandangan negatif terhadap segala upaya glorifikasi pemimpin Tentara Insugensi Ukraina (UPA) pada Perang Dunia II, Stepan Bandera. 

"Kami mengritik keras segala bentuk glorifikasi terhadap Stepan Bandera. Ini tidak akan sama seperti di sini," papar Morawiecki, dikutip The First News.

Morawiecki menambahkan, ia berencana membicarakan masalah ini dengan keras ketika nanti bertemu dengan Perdana Menteri Denys Shmyhal. 

Sementara, juru bicara Menteri Luar Negeri Polandia, Łukasz Jasina menyampaikan, peringatan kepada Bandera harus mendapat penolakan. Ia juga menyebut Ukraina sekarang punya pahlawan baru. 

Baca Juga: Presiden Ukraina Zelenskyy Sebut Rusia Bersekutu dengan Iblis 

2. Pejabat Ukraina rayakan ulang tahun Stepan Bandera

Kecaman ini diutarakan setelah mendengar kabar peringatan ulang tahun Bandera ke-114 pada 1 Januari kemarin oleh parlemen Ukraina. Bahkan, dalam cuitan itu juga tertera foto kepala militer Ukraina, Valerii Zaluzhnyi. 

"Kemenangan penuh nasionalisme Ukraina akan tercapai ketika Kekaisaran Rusia tidak terbentuk. Perlawanan terhadap Rusia sekarang terus berlangsung. Arahan dari Stepan Bandera diketahui kepada kepala tentara Ukraina," tulisnya, dikutip Notes From Poland.

Di samping parlemen Ukraina, Wali Kota Lviv, Andriy Sadovyi juga ikut merayakan ulang tahun Bandera. 

"Generasi baru ini akan tumbuh dari contoh dan arahan dari Stepan Bandera yang telah bertempur melawan Moskow," imbuhnya. 

3. Sebabkan hubungan diplomatik Ukraina-Polandia memburuk

Polandia Marah Ukraina Rayakan Ulang Tahun Tokoh NaziBendera Ukraina (pexels.com/@imawassi)

Parlemen Polandia sejak 2016 telah mengakui pembunuhan massal Volhynia sebagai genosida dari militan UPA. Bahkan, pada 2018, Presiden Duda menandatangani undang-undang yang melarang promosi ideologi terkait Stepan Bandera. 

Meskipun telah membuat hubungan antara Ukraina dengan Polandia dan Israel terus memburuk, namun, Bandera merupakan sosok yang populer bagi rakyat Ukraina. Menurut penelitian dari organisasi penelitian Rating, sebanyak 74 persen warga Ukraina punya pandangan positif terhadapnya, dilaporkan DW.

Pada tahun lalu, Polandia dan Israel menyatakan kecamannya terhadap keputusan Ukraina untuk menamai stadion di Ternopil dengan salah satu pemimpin Tentara Insurgensi Ukraina (UPA), Roman Shukhevych. Pasalnya, UPA bertanggung jawab atas kematian 100 ribu warga Polandia saat pendudukan Nazi Jerman pada 1943-1945.

Baca Juga: Ukraina Sebut Rusia Akan Adakan Mobilisasi Militer Baru

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya