Polandia: Tentara Belarusia Tembak ke Arah Perbatasan

Belarusia disebut terus menekan Polandia

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Jumat (8/10/2021) mendukung penuh personel militernya di perbatasan Belarusia. Hal ini terkait adanya dugaan penembakan yang dilakukan oleh tentara Belarusia kepada pasukannya yang tengah melakukan penjagaan. 

Beberapa minggu lalu, Polandia sudah mendeklarasikan situasi darurat di perbatasan Belarusia terkait tingginya migran yang masuk. Selain itu, negara Eropa Timur itu sudah menambah pasukannya di perbatasan. 

1. Diduga pasukan Belarusia menembakkan amunisi kosong

Polandia: Tentara Belarusia Tembak ke Arah PerbatasanPatok perbatasan Polandia-Belarusia. (twitter.com/Straz_Graniczna)

Menurut keterangan dari juru bicara Penjaga Perbatasan Polandia Anna Michalska mengatakan bahwa pasukan bersenjata Belarusia menembakkan peluru ke arah perbatasan paling timur Uni Eropa itu. Namun, diketahui tidak ada target spesifik yang mengarah ke pasukan Polandia. 

Michalska juga menambahkan bila tidak ada satu pun yang terluka dan ia juga menduga bahwa amunisi yang digunakan kemungkinan kosong. Bahkan, pasukan bersenjata Polandia sudah mendapatkan beberapa kali tekanan dari Belarusia. 

Selain itu, Morawiecki juga mengatakan dalam sosial medianya apabila, "Semua kekuatan negara sudah ada di balik penjaga perbatasan dan personel militer."

"Saya dan saya selalu berhati-hati bersama pasukan bersenjata serta Penjaga Perbatasan kami. Saya ingin berterima kasih kepada pasukan kmai atas perilaku profesional dan menggunakan pendekatan bertanggung jawab" ujar Morawiecki, dilansir dari RFE/RL

2. Belarusia tolak tudingan menembak ke arah Polandia

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Polandia Tolak Utamakan Hukum UE 

Dikutip dari RFE/RL, Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau sudah memanggil perwakilan Belarusia di negaranya Alyaksandr Chasnowski. "Pemanggilan ini berkaitan pada situasi di perbatasan Polandia-Belarusia dan aksi agresif yang ditunjukkan Republik Belarusia kepada Polandia" ujar Rau.  

Sementara itu, juru bicara Komite Penjaga Perbatasan Belarusia, Anton Bychkouski menolak klaim yang ditujukan Polandia. Bahkan, ia menyebut bila pejaga perbatasan di negaranya tidak menggunakan senjata apapun pada 24 jam terakhir. 

Bychkouski juga mengatakan apabila komite yang telah menanyakan secara resmi kepada otoritas Polandia agar memberikan informasi yang spesifik atas klaim serangan di perbatasan itu. 

3. Meningkatnya ketegangan antara Polandia-Belarusia

Tudingan penembakan ke arah Polandia ini, turut meningkatkan ketegangan antara kedua negara Eropa Timur itu. Namun, Polandia yang sudah mendeklarasikan situasi darurat di perbatasan Belarusia disebut telah memblokir jurnalis atau pengamat HAM di area tersebut. 

Sedangkan tensi antara Polandia-Belarusia disebabkan tudingan bila Minsk dengan sengaja menerbangkan migran Timur Tengah untuk menuju ke Uni Eropa. Maka, para migran dapat dengan mudah masuk ke negara-negara Uni Eropa seperti Lithuania, Polandia dan Latvia melalui teritorinya. 

Tindakan ini diduga sengaja dilakukan terkait sanksi yang diberikan Uni Eropa kepada Belarusia menyusul kekerasan dalam pembubaran demonstrasi anti pemerintah di Belarusia pada tahun lalu. 

Hingga kini setidaknya sudah ada lima orang yang korban tewas setelah membanjirnya migran ke Polandia. Bahkan Polandia sudah mendapatkan kritik dari Uni Eropa terkait penanganan situasi darurat ini, dilaporkan dari laman DW

Baca Juga: Ziemkiewicz Ditolak Masuk Inggris, Polandia Panggil Dubes

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya