Polandia Tuding Belarus Hancurkan Makam Pahlawan

Sebagai balasan atas penghancuran monumen komunis 

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Polandia pada Kamis (25/8/2022) memprotes Belarus atas kasus pembongkaran makam pahlawan di Striyevka. Keputusan ini dianggap sebagai bentuk pembalasan atas pembongkaran monumen peninggalan rezim komunis di Polandia.  

Pada Selasa (22/8/2022), Latvia sudah memulai penghancuran monumen Uni Soviet di Taman Uzvaras, Riga. Akan tetapi, pembongkaran menuai protes dari sejumlah warga etnis Rusia yang jadi tempat mereka mengenang jasa tentara Soviet yang gugur dalam Perang Dunia II. 

1. Polandia tuding Belarus hancurkan makam pahlawannya

Tudingan ini dilayangkan Polandia setelah mendengar kabar penghancuran makam pahlawan resisten Polandia, yang bertarung melawan tentara Uni Soviet saat Perang Dunia II. Kecaman itu diutarakan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia, Lukasz Jasina. 

"Makam pahlawan di Surkonty, Belarus yang menjadi makam pasukan resisten Polandia, yang dikenal dengan Home Army yang melawan tentara Uni Soviet pada 21 Agustus 1944, telah dihancurkan oleh rezim Belarus," cuitnya melalui Twitter. 

"Anda yang berpikir bahwa ingatan manusia kepada pahlawan dapat dihancurkan adalah sebuah kesalahan. Rezim tersebut akan membayar tindakan barbar tersebut," tambah Jesina, dikutip dari The First News.

"Apabila informasi ini sudah dikonfirmasi dan benar adanya, maka ini menjadi penghancuran makam pahlawan Polandia terbesar yang dilakukan oleh Belarus," sambungnya. 

Baca Juga: Wow! Polandia Belanja Alutsista dari Korsel Senilai Rp85,9 Triliun

2. Polandia hancurkan monumen peninggalan rezim komunis

Sesuai keterangan Kepala Polisi Polandia, Rafal Leskiewicz, pembongkaran monumen di Brzeg pada Rabu ini sebagai bagian dari pembongkaran seluruh monumen peninggalan rezim komunis di Polandia. Hal ini untuk menentang invasi Rusia ke Ukraina yang sudah memasuki bulan keenam. 

Monumen di Brzeg adalah monumen komunis ke-24 di Polandia yang dihancurkan sejak berlangsungnya penghancuran pada Maret lalu. Sampai saat ini dilaporkan sudah ada 60 bangunan peninggalan Uni Soviet yang masih berdiri di negara Eropa Timur tersebut, dilansir RFE/RL.

Penghancuran ini sebagai bentuk upaya menyingkirkan simbol komunisme di tempat umum di seluruh penjuru Polandia. Pasalnya, Polandia sudah menjadi sekutu terdekat Uni Soviet usai berakhirnya Perang Dunia II dan rezim komunis di negara itu baru berakhir pada 1989. 

3. Polandia ingin melupakan rezim komunis di negaranya

Sejak berakhirnya rezim komunis di Polandia tiga dekade silam, telah dilakukan sejumlah upaya untuk melupakan simbol komunisme di tempat umum. Penghancuran monumen Uni Soviet ini dilanjutkan seiring dengan invasi Rusia ke Ukraina. 

Penghancuran ini juga menjadi bentuk dukungan kepada Ukraina yang terus berperang melawan pasukan Rusia. Bahkan, negara Eropa Timur itu dikenal sebagai sekutu terdekat Kiev yang sudah mengirimkan bantuan militer dan kemanusian, dilaporkan Associated Press.

Sementara itu, selama dikuasai rezim komunis, Polandia dilarang menghargai pasukannya yang berperang melawan Uni Soviet pada Perang Dunia II secara terbuka. 

Baca Juga: Bus Peziarah Polandia Kecelakaan di Kroasia, 12 Orang Tewas

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya