Polisi Ekuador Tangkap Pelaku Pengeboman Sadis yang Renggut 5 Nyawa 

Kota Guayaquil kerap diteror oleh organisasi kriminal

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Ekuador, Patricio Carillo, pada Senin (15/8/2022) mengungkapkan bahwa terdapat sebelas operasi penyergapan di Kota Guayaquil. Alhasil, lima orang terduga pelaku pemboman berhasil diringkus.  

"Apa yang menjadi perhatian kami adalah kapasitas dari geng yang sudah membangun elemen di permukiman. Kami sedang menginvestigasi bagaimana mereka bisa melakukan aksi barbar seperti ini," papar Carillo, dikutip The Guardian.

Penyergapan ini dilakukan satu hari setelah digulirkannya keadaan darurat oleh Presiden Guillermo Lasso. Keputusan ini menanggapi insiden pemboman di area permukiman yang mengakibatkan tewasnya lima warga. 

1. Pemboman telah menewaskan lima orang dan melukai puluhan orang

Menteri Carillo mengungkapkan bahwa ledakan di area permukiman dibuat dari bahan peledak kimia. Sedangkan, serangan bom kali ini telah mengakibatkan kerusakan pada delapan rumah warga.  

"Ledakan ini disebabkan oleh pasukan organisasi kriminal yang terlibat dalam penyelundupan narkoba. Ini adalah bentuk deklarasi perang kepada negara," tutur Carillo lewat Twitter-nya. 

Serangan bom mengakibatkan tewasnya dua orang di lokasi dan tiga lainnya meninggal ketika dilarikan ke rumah sakit. Sementara, 26 orang lainnya mengalami luka-luka setelah terkena bom dan dua di antaranya dalam keadaan kritis, dilaporkan BBC.

Ledakan bom ini diketahui terjadi di area permukiman Cristo del Consuelo yang menimbulkan adanya lubang berdiameter 1,6 meter berkedalaman 36-40 cm, dan telah berdampak hingga 60-70 meter dari pusat ledakan. 

Baca Juga: Geng Kriminal Ledakkan Bom, Ekuador: Ini Deklarasi Perang ke Negara

2. Keadaan darurat akan digulirkan sampai 30 hari ke depan

Dalam keadaan darurat ini, pemerintah Ekuador telah memobilisasi pasukan bersenjata ke seluruh penjuru Kota Guayaquil. Perintah itu diungkapkan dalam cuitan Presiden Lasso. 

"Saya sudah mendeklarasikan keadaan darurat di Kota Guayaquil seiring naiknya kasus kriminalitas dalam beberapa jam terakhir. Aparat keamanan akan menjaga seluruh kota. Kami tidak akan membiarkan organisasi kriminal yang berusaha mengambil alih negara ini," tutur Lasso, dilansir dari La Prensa Latina

Sekretaris Keamanan Nasional, Diego Ordonez, mengatakan bahwa keadaan darurat yang digulirkan untuk keempat kalinya ini akan berlangsung sampai 30 hari ke depan. Nantinya, akan ada operasi gabungan polisi dan tentara untuk meringkus geng kriminal yang diduga sebagai dalang pemboman. 

Di sisi lain, Kemendagri mengungkapkan bahwa aparat keamanan berhasil menyita bahan peledak di Nueva Prosperina. Bahan tersebut disebut sama seperti yang digunakan dalam pemboman di Cristo del Consuelo. 

3. Sudah terjadi 58 kali kasus terorisme kecil di Guayaquil

Carillo menambahkan, serangan ini diduga menyasar dua orang yang dikenal dengan nama Cucaracha dan Junior. Keduanya diduga punya hubungan dengan geng Los Tiguerones yang terlibat dalam aksi penyelundupan narkoba dan pembunuhan massal. 

Mendagri itu juga mengatakan, kejadian ini masuk sebagai 58 kasus terorisme kecil di Guayaquil dalam satu tahun terakhir. Hal ini seiring dengan meningkatnya kasus penyelundupan narkoba di Ekuador yang memanfaatkan lokasi strategis pelabuhan Guayaquil.

Sementara itu, Guayaquil juga masuk dalam salah satu kota dengan kasus kekerasan tertinggi di dunia pada 2021. Ini adalah kota pertama di Ekuador masuk dalam daftar yang dirilis oleh Insight Crime. 

Selain di Guayaquil, Ekuador tengah digemparkan dengan sejumlah insiden kekerasan di beberapa wilayah dalam dua tahun terakhir. Aksi itu didalangi oleh geng kriminal di Ekuador yang diperkirakan jumlahnya mencapai 20 geng dengan ribuan anggota. 

Sedangkan, aksi pemboman kali ini diduga dilakukan oleh geng Los Tiguerones yang dikenal sebagai geng terbesar kelima di Ekuador. Geng tersebut dikenal melakukan berbagai aksi kriminal dan bekerja sama dengan kartel CJNG asal Meksiko, dilaporkan dari BBC.

Baca Juga: Ekuador Kumpulkan 45 Potongan Mayat Napi Korban Mutilasi Geng Narkoba

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya