Portugal Blokir Penjualan Rumah Mewah Milik Roman Abramovich

Rumah hendak dijual sebelum invasi Rusia ke Ukraina

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Portugal telah memblokir penjualan rumah mewah milik Roman Abramovich di Algarvae pada Sabtu (14/5/2022). Pemblokiran ini ditengarai seluruh properti dan aset milik pebisnis asal Rusia itu sudah dibekukan menyusul invasi Rusia ke Ukraina. 

Pada Maret lalu, Portugal yang sudah mengubah hukum dan memperketat pemberian kewarganegaraan terhadap orang keturunan Yahudi Separdik. Pasalnya, hukum itu yang memudahkan Abramovich untuk mendapatkan kewarganegaraan Portugal sejak April 2021. 

Dilansir Politico, hukum tersebut berisi pemberian kewarganegaraan kepada warga Yahudi Separdik yang diusir pada abad pertengahan dari Semenanjung Iberia. Kini, pemberian kewarganegaraan hanya berlaku bagi orang yang punya keturunan langsung dari Portugal. 

Baca Juga: Rumah Mewah Miliarder Rusia Roman Abramovich Terancam Dibekukan

1. Menlu Portugal sebut rumah milik Abramovich diatasnamakan orang lain

Sesuai keterangan dari Menteri Luar Negeri Portugal, Joao Cravinho pada Sabtu, menyebut bahwa rumah mewah yang dimiliki Roman Abramovich di Quinta do Lago, Algarvae itu dibekukan. Maka dari itu, vila mewah seharga Rp153,7 miliar itu tidak dapat dijual, disewakan, maupun digadaikan.

"Kami sudah memiliki hukuman yang kuat dan sudah dikonfirmasi penuh terhadap rumah milik Roman Abramovich. Sedangkan tantangannya di sini adalah aset dan properti miliknya tidak atas nama pemilik aslinya" tutur Cravinho ketika menghadiri pertemuan NATO di Berlin. 

Kendati demikian, juru bicara Abramovich mengatakan pada Reuters, bahwa ia sama sekali tidak memiliki properti di Portugal. Selain itu, ia menyebut Abramovich tidak punya hubungan dengan Millhouse Views LLC.

"Faktanya, kami sama sekali tidak pernah mendengar nama perusahaan tersebut" ungkap juru bicara dari Abramovich. 

Baca Juga: 30 Miliarder Rusia Tersingkir dari Daftar Orang Terkaya Dunia 

2. Rumah milik Abramovich hendak dijual dua minggu sebelum invasi Rusia ke Ukraina

Sesuai laporan dari media lokal Portugal, terdapat pebisnis yang berbasis di Inggris Raya yang berencana untuk membeli properti milik Abramovich sebagai rumah singgah ketika liburan. Pebisnis itu diketahui berasal dari Irlandia Utara. 

Dilansir Publico dalam Daily Mail, bank terbesar kedua di Portugal, Caixa Geral de Depositos memanggil polisi begitu menerima permintaan pinjaman pada Februari lalu. Permintaan itu datang dilakukan dua minggu sebelum invasi Rusia ke Ukraina. 

Maka dari itu, mantan pemilik Chelsea itu disebut sudah merencanakan untuk menjual propertinya 15 hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina. Pengusaha berusia 55 tahun itu diketahui hendak menjual asetnya lewat Millhouse LLC yang mengelola semua aset milknya. 

Baca Juga: Chelsea Terancam Bangkrut Usai Abramovich Kena Sanksi

3. Pemberian kewarganegaraan Portugal kepada Abramovich menyulut kontroversi

Abramovich diketahui sudah disanksi oleh Pemerintah Inggris Raya dan Uni Eropa sebab memiliki hubungan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Meskipun, pebisnis berusia 55 tahun itu menolak semua tudingan tersebut. 

Miliarder asal Rusia itu sudah mendapatkan status kewarganegaraan Portugal sejak April 2021 sesuai hukum naturalisasi keturunan Yahudi Separdik. Namun, hal itu mengundang perdebatan lantaran tidak banyak Yahudi Separdik yang tinggal di Rusia dan namanya merupakan Yahudi Azkenazi. 

Kasus itu menyulut kontroversi di seluruh Portugal dan berujung diluncurkannya investigasi dari kejaksaan. Selain itu, seorang petinggi sekolah Yahudi yang bertanggung jawab atas pengeluaran sertifikasi milik Abramovich juga sudah ditahan. 

Pada 7 Mei lalu, klub sepak bola Chelsea juga sudah mengumumkan akan dijual kepada investor yang dipimpin miliarder asal Amerika Serikat. Hal ini sekaligus mengakhiri kepemilikan Chelsea di tangan Abramovich selama hampir dua dekade, dikutip RFE/RL

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya