Portugal Rayakan Revolusi Anyelir di Tengah Pandemik

Perayaan dilangsungkan dengan pembatasan

Lisbon, IDN Times - Portugal kembali rayakan Revolusi Anyelir di tahun ini meski masih dalam situasi pandemik COVID-19. Meski begitu, warga yang ikut perayaan diharuskan mengenakan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Perayaan Revolusi Anyelir di tahun 1974 merupakan bentuk selebrasi kebebasan di Portugal. Sebelumnya Portugal berada di bawah kepemimpinan rezim otoriter António de Oliveira Salazar. 

1. Kembali merayakan Revolusi Anyelir tahun ini

Pada hari Minggu (25/04/2021) Portugal kembali merayakan Revolusi Anyelir yang ke 47 tahun, setelah pada tahun lalu dibatalkan akibat pandemik COVID-19. Bahkan akibat pandemik parade militer yang setiap tahunnya diselenggarakan di Lisbon harus ditiadakan lantaran terjadinya lonjakan kasus penularan. 

Namun kondisi kasus yang makin menurun membuat Direktorat Jenderal Kesehatan (DGS) memutuskan untuk membuka kembali beberapa area umum. Selain itu, bersedia menyelenggarakan kembali parade meski tetap menerapkan pembatasan dan protokol kesehatan, dilansir dari La Vanguardia

2. Parade dilangsungkan dengan aturan pembatasan

Baca Juga: Spanyol Perpanjang Penutupan Perbatasan Portugal

Mengutip dari La Vanguardia, berbeda dari sebelumnya parade perayaan Revolusi Anyelir kali ini diselenggarakan pada sore hari. Sementara warga yang hendak berpartisipasi diharuskan menghubungi pihak otoritas kesehatan untuk menentukan tempat ia akan menonton dan berbaris. 

Sebelum penyelenggaraan parade, Majelis Republik Portugal mengadakan sesi peringatan seperti tahun lalu dengan pembatasan. Bahkan dalam acara tersebut hanya dihadiri oleh 47 dari 230 deputi dan enam anggota pemerintahan, termasuk salah satunya Perdana Menteri Antonio Costa. 

3. Perayaan kembalinya demokrasi di Portugal

Revolusi Anyelir menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Portugal setelah dikuasai pemerintahan fasis Estado Novo selama 41 tahun yang berlangsung tepat pada tanggal 25 April 1974. Selain itu, revolusi ini menjadi momentum kembalinya demokrasi di Portugal setelah lengsernya Perdana Menteri Marcelo Caetano 

Di sisi lain, mulai tanggal itu lagu populer berjudul Grandola, Vila Morena yang diciptakan oleh Zeca Afonso kembali boleh dinyanyikan setelah dilarang selama masa rezim otoriter. Lagu tersebut kini juga selalu dinyanyikan ketika perayaan Revolusi Anyelir dan menjadi himne kekuatan rakyat, kebersamaan dan kesetaraan, dikutip dari Publico

Baca Juga: Spanyol Perpanjang Penutupan Perbatasan Portugal

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya