Presiden Chile Ajukan Penundaan Pemilihan Umum Regional

Akibat naiknya kasus COVID-19

Santiago, IDN Times - Presiden Chile mengatakan jika akan meminta penundaan pemilihan umum regional yang akan digelar di bulan April depan. Ia akan mengajukan permohonan agar pemilu tersebut dapat diselenggarakan pada bulan Mei lantaran adanya lonjakan kasus COVID-19. 

Pengajuan ini sebelumnya sudah didesak oleh pihak oposisi dan sejumlah penasehat karena dikhawatirkan akan berdampak pada meningkatnya kasus penularan di Chile. 

1. Mengajukan penundaan pemilu bulan April

Pada Minggu (28/03/2021) Presiden Chile, Sebastian Pinera telah mengajukan penundaan pemilihan umum regional yang sedianya diselenggarakan pada bulan April 2021. Bahkan Pinera juga mengatakan jika, "Kesehatan seluruh penduduk Chile menjadi prioritas utama. Maka saya akan mengajukan dokumen perombakan hukum untuk menunda pemilihan umum pada 10-11 April karena naiknya kasus COVID-19."

Pinera setuju untuk menunda pemilu ini usai mendapat anjuran dari penasehat dari sekolah medis dan pihak oposisi demi terkait masalah COVID-19. Setelah beberapa minggu belakangan ini kasus COVID-19 di Chile mengalami kenaikan signifikan, dilansir dari Infobae.  

2. Permohonan harus disahkan oleh parlemen

Sebelum disahkan permohonan penundaan pemilu ini harus disetujui oleh sekitar 2/3 anggota Kongres. Maka nantinya pemilu yang mulanya dilaksanakan pada 11 April akan dipindah ke tanggal 15-16 Mei 2021. Sedangkan pemilu gubernur ronde kedua akan dilangsungkan pada tanggal 4 Juli 2021. 

Mengutip dari France24, pemilu kali ini disebut sangat krusial karena meliputi pemilihan walikota, gubernur dan konselor. Bahkan pemilu nanti juga akan terpilih sebanyak 155 anggota konstituen yang bisa mengajukan konstitusi baru untuk menghapus konstitusi lama dari pemerintahan diktator Augusto Pinochet. 

Baca Juga: Chile Berlakukan Lockdown Lagi di Beberapa Area

3. Dampak positif vaksinasi akan terlihat pada pertengahan April

Presiden Chile Ajukan Penundaan Pemilihan Umum RegionalPengecekan yang dilakukan polisi dan militer di perbatasan wilayah metropolitan Gran Concepcion, Chile. twitter.com/Armada_Chile/

Melaporkan dari Infobae, Chile saat ini tengah memimpin kampanye vaksinasi di Amerika Latin dengan lebih dari 6 juta orang yang sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Sementara menurut para penasehat ilmiah memberikan prediksi bahwa nantinya dampak positif imunisasi akan terlihat pada pertengahan April. Saat itu sudah terdapat lebih dari 9 juta orang dari 19 juta penduduk yang sudah divaksinasi. 

Naiknya kasus COVID-19 di Chile menyebabkan pemerintah memberlakukan lockdown total di 97 persen wilayahnya yang dimulai pada Sabtu (27/03/2021). Diketahui Chile menjadi negara tercepat dalam vaksinasi, tetapi di saat yang bersamaan kasus penularan COVID-19 juga turut meningkat belakangan ini, dikutip dari BBC.

Baca Juga: Kurangi Dampak Pandemik, Chile Tingkatkan Anggaran Bantuan

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya