Presiden Chile Usulkan Pengesahan Hukum Pernikahan Sesama Jenis

Setelah tersendat selama empat tahun

Santiago, IDN Times - Presiden Chile mengusulkan pengesahan undang-undang pernikahan sesama jenis setelah melakukan perundingan sejak tahun 2017 lalu. Padahal selama ini negara Amerika Selatan tersebut selalu dikuasai pihak konservatif dan memiliki budaya Katolik yang kuat. 

Di sisi lain, kabar ini menjadi angin segar bagi kalangan LGBT di Chile yang selama beberapa tahun belakangan telah menyuarakan tuntutan untuk melegalkan pernikahan sesama jenis. 

1. Sebastian Pinera mengumumkan desakan legalisasi pernikahan sesama gender

Pada hari Selasa (01/06/2021) Presiden Chile, Sebastián Piñera mengumumkan mendesaknya pengesahan undang-undang pernikahan sesama jenis di negaranya. Pada keterangannya dalam acara Cuenta Publica, ia menyebutkan bahwa, "Kita harus menggali kembali nilai kebebasan, termasuk kebebasan untuk mencintai dan membentuk sebuah keluarga dari seseorang yang dicintai dan nilai martabat semua hubungan cinta dan kasih sayang antara dua orang. Saya rasa sudah waktunya pengesahan pernikahan sesama jenis di negara kita."

Di saat yang sama, Piñera juga mengakui dan meminta maaf atas kesalahan dalam pemerintahannya terkait lonjakan kasus COVID-19, meski tingkat vaksinasi di Chile termasuk yang tertinggi di dunia. Bahkan ia juga meminta maaf terkait permasalahan sengketa antara suku pribumi Mapuche dan pemilik lahan di wilayah selatan Chile, dikutip dari La Prensa Latina

2. Hukum pernikahan sesama jenis pertama kali diusulkan sejak 2017

Baca Juga: Pertama di Asia, Parlemen Taiwan Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Pernikahan sesama jenis menjadi salah satu isu besar di Chile terutama terkait dengan perjuangan kelompok LGBTI di negara tersebut. Tentunya dengan rencana pengesahan undang-undang pernikahan sesama gender akan menjadi kabar baik bagi komunitas LGBT di Chile. 

Setelah sebelumnya perjuangan komunitas tersebut sempat membuahkan hasil pada 2015 lalu, setelah dilegalkannya persatuan sipil di Chile yang memperbolehkan dua orang sesama gender untuk berumah tangga, dilansir dari DW

Dilaporkan dari Reuters, hukum pernikahan sesama gender di Chile sebelumnya sempat diusulkan oleh Presiden Michelle Bachelet pada 2017 lalu. Namun perumusan undang-undang tersendat di Kongres selama bertahun-tahun lantaran banyak pihak yang menentang disahkannya hukum tersebut.

3. Terdapat penolakan dari dalam koalisi pemerintahan

Presiden Chile Usulkan Pengesahan Hukum Pernikahan Sesama JenisPemerintah Chile di Istana La Moneda saat acara Cuenta Publica 2021 pada Selasa (01/06/2021). (twitter.com/DiputadosRN)

Menanggapi usulan Presiden Sebastian Piñera untuk mengesahkan undang-undang pernikahan sesama gender di Chile. Beberapa pihak justru menolak rencananya, terutama dari Partai UDI dan Renovacion Nacional (RN) yang menyebut tindakan tersebut tidak sesuai dengan program pemerintah dan bisa memicu perpecahan dalam koalisi pemerintahan, dikutip dari La Tercera

Sementara Partai RN melalui Francesca Muñoz turut menolak proyek tersebut dan mengatakan jika, "Ini merupakan kesalahan besar dalam mementingkan disahkannya hukum tersebut." Di sisi lain, Leonidas Romero juga mengungkapkan penolakannya dan berkata, "Dia sudah mengkhianati umat Kristiani yang selama ini memilihnya."

Dilansir dari Reuters, selama ini Chile memiliki tradisi keagamaan Katolik yang kuat dan membuatnya menjadi negara terakhir yang mengesahkan perceraian pada 2004. Selain itu, Chile menjadi salah satu negara paling ketat terkait aborsi dan baru memperbolehkan aborsi pada 2017 dengan syarat tertentu. 

Baca Juga: Junta Militer Thailand Setuju Pernikahan Sesama Jenis

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya