Presiden Kroasia Sebut Sanksi Uni Eropa hanya Buat Putin Senyum

Milanovic sebut sanksi baru tidak berdampak pada Rusia

Jakarta, IDN Times - Presiden Kroasia, Zoran Milanovic pada Selasa (31/5/2022), kembali mengutarakan pernyataan kontroversialnya. Presiden berusia 55 tahun itu menyebut bahwa sanksi yang diberikan Uni Eropa kepada Rusia tidaklah berpengaruh dan hanya berdampak kecil. 

Sebelum itu, Milanovic juga sempat memberikan ucapan kontroversial soal penolakannya terhadap keanggotaan Swedia dan Finlandia dalam NATO. Bahkan, ia akan menolak pencalonan dua negara Skandinavia itu lewat hak veto yang dimiliki oleh setiap anggota organisasi pertahanan tersebut. 

Baca Juga: Erdogan-Putin Telponan: Bahas Ukraina hingga Finlandia Gabung NATO

1. Milanovic sebut sanksi baru hanya akan membuat Putin tersenyum

Presiden Kroasia Sebut Sanksi Uni Eropa hanya Buat Putin SenyumPresiden Kroasia, Zoran Milanovic. (instagram.com/z_milanovic)

Sesuai keterangannya dalam acara pertemuan Uni Eropa di Brussels, Milanovic menyebut bahwa sanksi dari Uni Eropa kepada Rusia tidak bekerja. Ia juga menyebut embargo parsial yang diterapkan UE hanya berdampak kecil pada Rusia dan membuat Eropa harus membayar mahal. 

"Sanksi yang diberikan tidak bekerja. Rusia tidak merasakannya. Mata uang rubel tidak kolaps. Malah negara Uni Eropa harus membayar harga mahal untuk migas. Presiden Putin akan tersenyum senang dengan kondisi ini" ungkap Milanovic, dikutip RT.

Presiden berusia 55 tahun itu juga menambahkan bahwa sanksi baru yang diterapkan Uni Eropa tidak akan efektif untuk melawan untuk melawan Serbia sekalipun. Bahkan, ia menegaskan bahwa satu hal yang pasti adalah kenaikan harga yang dirasakan oleh warga negara UE. 

Milanovic juga mengutarakan nantinya akan ada pelanggan migas Rusia lain, di samping negara-negara Eropa. Pasalnya, melambungnya harga produk energi membuat permintaanya sangat tinggi. 

Baca Juga: Uni Eropa Janji Gak Akan Tinggalkan Ukraina Tanpa Senjata dan Uang 

2. Uni Eropa memberlakukan sanksi parsial baru kepada sektor migas Rusia

Sanksi baru yang akan diterapkan Uni Eropa berupa larangan impor semua minyak Rusia yang dikirimkan lewat kapal, bukan lewat pipa minyak. Selain itu, UE juga menghentikan sementara pengiriman gas alam dari Rusia pada musim panas. 

Sementara itu, Perdana Menteri Italia, Mario Draghi mengklaim bahwa sanksi Barat ini akan berdampak maksimum kepada ekonomi Rusia mulai musim panas hingga seterusnya. Draghi juga menyebut embargo minyak akan berdamap pada perdagangan internasional dalam beberapa tahun. 

Dilaporkan TASS, Presiden Kroasia itu juga menilai kemungkinan negaranya untuk menjadi pusat energi di Eropa Tengah di masa depan. 

"Saya ingin Kroasia menjadi pemain utama. Namun, Kroasia bukan pemain utama dan bahkan sama sekali bukan pemain di sektor energi. Faktanya minyak akan melalui pipa kami, apa artinya itu? Sekarang, kami juga menerima gas melalui Serbia, ini semua saling berkaitan dan Serbia mendapatkan minyak dari kami" tutur Milanovic.

"Semua tempat penampungan memiliki kapasitas yang terbatas dan pipa minyak ini bisa menampung persediaan tersebut sebagaimana pipa dari terminal LNG" tambahnya. 

3. PM Plenković tolak pernyataan dari Milanovic

Presiden Kroasia Sebut Sanksi Uni Eropa hanya Buat Putin SenyumAndrej Plenkovic saat menghadiri wawacara pers. (twitter.com/AndrejPlenkovic)

Menanggapi sanksi baru Uni Eropa, PM Kroasia Andrej Plenković menolak pernyataan dari Presiden Milanovic bahwa sanksi parsial yang diberikan tidak akan efektif. 

"Itu tidak benar bahwa sanksi tidak membantu. Terima kasih atas sumber daya energinya, Rusia dapat membiayai operasi militernya berskala besar dengan ribuan pasukan dan warga sipil yang tewas setiap harinya" tutur Plenković. 

Plenkovic juga menegaskan bahwa sanksi berkaitan dengan moral dan salah satunya harus berada di sisi yang benar dalam sejarah dan hukum. 

"Saya ikut dalam pemerintahan dan publik Kroasia harus bertanya kepada diri mereka sendiri apakah Tn. Milanovic benar atau tidak. Kami menginginkan kebijakan yang sejalan dengan kepentingan Kroasia dan Uni Eropa. Hal ini harus sesuai dengan kepentingan hukum dan solidaritas" sambung Plenković. 

"Apabila dia menginginkan kebijakan untuk menguntungkan Rusia, dia harus menjelaskannya kepada warga, karena kami tidak menginginkannya. Sayangnya, ini sudah terjadi dalam beberapa bulan dan ini bukan lagi kebetulan, ini menyedihkan dan memalukan bagi Kroasia" tambahnya. 

Sumber:

https://www.rt.com/news/556407-croatia-sanctions-russia-failure/

https://www.total-croatia-news.com/politics/63265-pm-says-president-milanovic-is-acting-to-advantage-of-russia

https://www.total-croatia-news.com/politics/63263-croatian-president-does-not-believe-that-eu-sanctions-have-any-effect

https://www.euractiv.com/section/politics/short_news/russia-sanctions-not-functioning-croatian-president-warns/

https://tass.com/world/1458621?utm_source=google.com&utm_medium=organic&utm_campaign=google.com&utm_referrer=google.com

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya