Presiden Ukraina Minta Eks Presiden Georgia Dirawat di Negaranya

Khawatir memburuknya kondisi kesehatan Saakashvili

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy pada Senin (19/12/2022) menyerukan agar eks Presiden Georgia, Mikhael Sakhasvili dipindahkan ke rumah sakit di Ukraina atau Eropa. Ini disampaikan di tengah memburuknya kondisi kesehatan mantan presiden negara Kaukasus itu. 

Sejak 2015, Saakhasvili sudah mengungsi ke Ukraina dan mendapatkan status kewarganegaraan. Bahkan, ia sempat terpilih menjadi Gubernur Odessa pada masa kepemimpinan eks Presiden Petro Poroshenko di Ukraina. Namun, ia hanya menjabat selama 1 tahun sebagai kepala daerah. 

Baca Juga: Mimpi Melihat Zelenskyy, Warga Rusia Ini Didenda Rp7,4 Juta

1. Zelenskyy sebut ini tindakan memalukan bagi Georgia

Lewat pernyataannya di atas Presiden Zelenskyy mendesak otoritas Georgia untuk memberikan Saakashvili keringanan hukuman dan diperbolehkan dirawat di luar negeri. Ini disampaikan lewat potongan video menjelang Hari Natal. 

"Semua dapat melihat kondisi terkini Mikheil Saakashvili dan bagaimana kondisi kesehatannya kini. Maka dari itu, saya mendesak warga Georgia, otoritas Georgia agar memberikan ampunan kepadanya" tutur Zelenskyy, dikutip RFE/RL

"Apa yang terjadi kepada Mikheil saat ini adalah sebuah tindakan memalukan. Ini bukanlah hal yang baik untuk Georgia. Ini harus segera dihentikan" imbuhnya. 

Saakhasvili diketahui sudah ditetapkan hukuman 6 tahun penjara atas kasus penyelewengan kekuasaan. Sementara, ia menganggap hukuman ini dilandasi oleh kepentingan politik tertentu. 

Baca Juga: Eks Presiden Georgia Diduga Diracun di dalam Penjara

2. Otoritas Georgia memublikasikan video kondisi Saakashvili

Presiden Ukraina Minta Eks Presiden Georgia Dirawat di NegaranyaSeorang demonstran yang mengibarkan bendera Georgia di Tbilisi, Minggu (3/7/2022). (twitter.com/Shamemovement)

Pada awal Desember, kuasa hukum Saakashvili menyebarkan laporan medis bahwa ia keracunan logam berat ketika ditahan. Bahkan dalam laporan tersebut, Saakashvili beresiko kehilangan nyawa jika tidak dirawat secara intensif. 

Sementara, pemerintah Georgia tidak menanggapi serius kondisi kesehatan Saakashvili. Otoritas Pengurus Penjara juga memublikasikan video mantan presiden itu ditempatkan dalam fasilitas kesehatan di Tbilisi untuk memberikan klarifikasi bahwa ia memang baik-baik saja. 

Sebaliknya, pendukung Saakashvili mempertanyakan kemungkinan video tersebut direkayasa oleh otoritas setempat. Kuasa hukum Saakashvili juga menuding otoritas penjara telah melanggar hukum dengan menyebarkan video tanpa sepengetahuan kliennya.  

Baca Juga: PM Sunak Janji Bantu Ukraina, Zelenskyy: Makin Yakin Menang Perang!

3. Saakashvili berniat melanjutkan mogok makan di tengah kondisi kesehatan yang buruk

Pekan lalu, Saakashvili berjanji akan kembali mogok. Keputusan ini untuk memrotes penundaan penjelasan dalam persidangan yang berfungsi menentukan status hukumannya di tengah buruknya kondisi kesehatannya kini. 

Kondisi kesehatan Saakashvili disebut terus menurun sejak ditahan dan melakukan aksi mogok makan. Ia bahkan sudah tidak pernah terlihat lagi sejak April lalu. Berdasarkan laporan terkait, eks presiden itu mengalami penurunan berat badan dan tidak dapat berjalan tanpa bantuan. 

Dilansir BBC, pengadilan Tbilisi memiliki dua pilihan terkait masalah kesehatan Saakashvili. Pertama, membebaskannya dalam rangka kemanusiaan untuk dirawat di luar negeri. Kedua, menunda jeratan hukumnya. 

Saakashvili berharap komunitas internasional mau menekan Georgia agar membebaskannya. Sedangkan pengacaranya menuding pemerintah Georgia takut memublikasikan kondisi kesehatan Saakashvili yang sebenarnya. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya