Qatar Mendadak Batalkan Impor Daging Domba Subsidi Asal Australia

Diduga terkait dengan kasus di Bandara Doha

Doha, IDN Times - Pemerintah Qatar mendadak mengumumkan pembatalan seluruh impor daging domba subsidi asal Australia. Pasalnya perdagangan antara Qatar dan Australia yang bernilai ratusan juta dollar AS tersebut baru dimulai sejak tahun 2015 dan masih akan berakhir di tahun 2023 nanti. 

Pembatalan ini berakibat besar pada industri sektor pertanian dan peternakan di Australia, yang sebelumnya sudah terpukul akibat pembatasan ekspor produk Australia ke Tiongkok belakangan ini, dikutip dari The Guardian

1. Qatar menjadi pasar terbesar ketiga daging domba Australia

Qatar Mendadak Batalkan Impor Daging Domba Subsidi Asal AustraliaSuasana peternakan domba di Australia. twitter.com/meatlivestock/

Pemerintah Qatar sudah mengumumkan akan membatalkan impor daging subsidi asal Australia hingga tanggal 31 Desember nanti. Padahal perjanjian peradagangan daging domba antara kedua negara yang bernilai 300 juta dollar AS per tahun tersebut baru akan berakhir tahun 2023 mendatang, dilansir dari The Guardian

Semenjak masa pandemi ini ekspor daging domba dari Australia mencapai nilai tertinggi yang mencapai 1,619 ton setiap bulannya. Sehingga membuat Qatar menjadi negara pengimpor daging domba Australia terbesar ketiga, di bawah Tiongkok dan Amerika Serikat. 

Menurut kepala eksekutif Produser Domba Australia, Stephen Crisp mengatakan apabila, "Ini mengejutkan. Saya pikir kita tidak akan siap dengan kejadian ini. Namun kami beruntung karena industri ini mudah beradaptasi. Kami sudah melayani banyak negara, sehingga kami bisa beradaptasi"

2. Terkait dengan kritikan Australia atas kasus penggeledahan di Bandara Doha

Qatar Mendadak Batalkan Impor Daging Domba Subsidi Asal AustraliaPesawat Qatar Airways yang berada di Bandara Sydney. instagram.com/drg_aero/

Beberapa industri mengaitkan pembatalan secara tiba-tiba ini terkait dengan kritik Pemerintah Australia terhadap petugas bandara di Doha, Qatar. Setelah beberapa waktu lalu terdapat 18 penumpang pesawat Qatar Airways, yang mana 13 diantaranya merupakan warga negara Australia. Kesemuanya dipaksa melakukan tes medis pemeriksaan intim untuk mengetahui siapa yang baru saja melahirkan, The Guardian

Pihak otoritas setempat mengatakan tes ini digunakan untuk mengetahui ibu dari bayi yang ditemukan dibuang di tempat sampah bandara. Namun pihak Qatar Airways dan otoritas Qatar sama sekali tidak meminta maaf kepada para perempuan tersebut atas insiden yang terjadi, dilaporkan dalam Middle East Monitor.

Baca Juga: Usaha Penggemukan Domba, Petani Milenial Ini Raih Omzet Rp3 Miliar

3. Australia tengah mencari pasar alternatif produk daging dombanya

Berdasarkan laman ABC, menurut pihak Meat and Livestock Australia (MLA) regional Timur Tengah dan Afrika Utara di Dubai mengatakan apabila keputusan yang dilakukan oleh Pemerintah Qatar tidak mengejutkan. Dikarenakan sejak perdagangan dimulai pada tahun 2015 ini, harga daging domba selalu naik, sedangkan subsidi dari pemerintah akan terus konstan sebesar 50 persen. 

Berdasarkan keterangan dari Menteri Perdagangan, Simon Birmingham, ia mengharapkan permintaan daging domba dengan kualitas premium asal Australia di Qatar akan terus berlanjut. Namun Australia juga tengah menyiapkan pasar baru di seluruh negara Timur Tengah dan Britania Raya yang baru saja keluar dari Uni Eropa. 

Baca Juga: Termasuk Domba, 6 Hewan Ini Sering Dikorbankan untuk Fashion, Sedih!

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya