Ratusan Warga Spanyol Demo Tuntut Pembebasan Pablo Hasel

Demo terjadi di beberapa kota besar Spanyol

Madrid, IDN Times - Gelombang protes terjadi di Spanyol setelah ditangkapnya seorang rapper bernama Pablo Hasel pada hari Rabu (17/02). Para pendemo yang terikat dalam Unidos Podemos tersebut menentang penangkapan Pablo Hasel dan menuntut pemerintah untuk membebaskannya. 

Bahkan demonstrasi yang terjadi di beberapa kota di Spanyol tersebut berujung keributan setelah aparat kepolisian berusaha membubarkan massa dan para pendemo yang menolak untuk dibubarkan. 

1. Demontrasi besar terjadi di Madrid dan Barcelona

Pada Rabu (17/02) ribuan warga di sejumlah kota Spanyol turun ke jalan untuk memrotes penangkapan seorang rapper Pablo Hasel. Namun demonstrasi besar terjadi di kota Madrid dan Barcelona yang berujung kericuhan antara aparat kepolisian dan pendemo selama dua hari berturut-turut, dilansir dari DW

Sebelumnya ratusan pemrotes berkumpul di Puerta del Sol, Madrid dan mendengungkan untuk dihapuskannya pembatasan sensor dan menuntut pembebasan rapper berusia 32 tahun tersebut. Sedangkan di Barcelona terjadi kerusuhan akibat pendemo yang melempari polisi yang hendak membubarkan massa, dilaporkan dalam France24

Di samping itu, dilaporkan terjadi kericuhan di beberapa kota lain seperti Tarragona, Girona, Valencia, Palma dan kampung halaman Hasel, Lleida. Akibat kejadian ini terdapat 15 orang ditangkap dan sekitar 30 orang mengalami luka-luka di Barcelona. 

2. Pablo Hasel ditangkap saat mengunci diri di gedung Universitas

Sebelumnya terjadi ketegangan pada Selasa (16/02) pagi antara polisi dan pendukung Pablo Hasel yang membantunya membuat barikade dan mengurung diri di gedung rektorat Universitas Lleida. Tak berselang lama petugas anti keributan menyerbu gedung dan kemudian menangkapnya. Pablo Hasel yang memiliki nama asli Pablo Rivadulla Duro tersebut dijerat hukuman penjara selama 9 bulan, dilansir dari DW

Hasel dinyatakan terbukti bersalah oleh pengadilan tinggi Spanyol terkait dengan cuitan Twitter yang mengungkapkan dukungannya terhadap organisasi terorisme seperti ETA dan GRAPO. Ia juga menuduh Raja Felipe VI dan ayahnya Juan Carlos I terkait dengan kasus kriminal termasuk pembunuhan dan korupsi, dikutip dari El Pais

Baca Juga: Dianggap Hina Kerajaan dan Puji Terorisme, Rapper Spanyol Ditangkap

3. Hasel terlibat dalam kasus kriminal lainnya

Mengutip dari El Pais, Pablo Hasel juga masih menjalani investigasi atas partisipasinya dalam percobaan masuk ke gedung pemerintahan di Lleida pada 25 Maret 2018. Kejadian tersebut terjadi saat penangkapan pemimpin Catalonia sebelumnya Carles Puigdemont di Jerman setelah gagalnya proses kemerdekaan pada tahun 2017. 

Pengadilan Tinggi Spanyol mengatakan atas kasus kriminal tersebut, ia dapat dijerat hukuman penjara lain. Sebelumnya Hasel sudah dikenakan hukuman penjara sejak Maret 2018, dengan periode selama dua tahun satu hari. Namun ia mendapat keringanan hukuman menjadi sembilan bulan penjara yang diputuskan sejak Mei 2020. 

Baca Juga: Dianggap Hina Kerajaan dan Puji Terorisme, Rapper Spanyol Ditangkap

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya