Redam Penularan COVID-19, Portugal Kembali Lockdown

Naiknya kasus penularan COVID-19

Lisbon, IDN Times - Pemerintah Portugal pada Rabu (13/01) kembali berlakukan penguncian wilayah atau lockdown untuk menekan kasus penularan COVID-19 yang terus melonjak. Keputusan ini langsung disampaikan oleh Perdana Menteri Portugal António Costa.

Pemberlakukan lockdown ini akan diterapkan pada hari Jumat (15/01) dan sama seperti yang sudah diterapkan pada musim semi lalu. Sementara penerapan ini digunakan untuk menganjurkan penduduk agar tidak pergi ke luar rumah. 

1. Pemberlakuan kembali lockdown di Portugal

Portugal akan kembali memberlakukan lockdown melalui keterangan dari Perdana Menteri Antonio Costa pada hari Rabu (13/01). Hal ini menanggapi semakin naiknya jumlah kasus penularan dan tingkat kematian yang disebabkan oleh virus COVID-19 di negara Semenanjung Iberia tersebut, dilansir dari RT.

Melalui keterangannya, PM Antonio Costa memberikan keterangannya secara langsung di Istana Ajuda, Lisbon, "Kita sedang berada dalam momen paling berbahaya. Sedangkan aturannya mudah dan sangat jelas, kita semua harus berada di dalam rumah"

2. Sedikit berbeda dari aturan lockdown pertama

Redam Penularan COVID-19, Portugal Kembali LockdownSuasana Jembatan Dom Luis I di Porto, Portugal. instagram.com/mikegidgardiner/

Baca Juga: Varian Baru COVID-19 Terdeteksi di Pulau Madeira Portugal

Melansir dari Reuters, aturan lockdown kali ini hampir sama dengan penguncian wilayah antara bulan Maret dan April tahun lalu. Nantinya semua kegiatan di luar rumah yang tidak begitu penting akan ditutup, kecuali sekolah. Mengingat kasus penularan di sekolah tidak begitu signifikan dalam lockdown pertama. 

Sementara itu, toko makanan dan apotek akan tetap buka, walaupun hampir semua toko terpaksa tutup. Restoran akan dibatasi hanya melayani pembelian untuk dibawa pulang. Sedangkan bisnis yang terkena dampak dari penguncian wilayah kali ini akan mendapatkan bantuan dari pemerintah. 

Namun restriksi nantinya akan dilonggarkan bagi penduduk ketika acara pemilihan presiden pada 24 Januari nanti. Meskipun pandemi COVID-19 kali ini begitu menganggu kampanye dan diprediksi sebabkan enggannya masyarakat ikut serta dalam pemilu, dikutip dari Politico

3. Naiknya kasus COVID-19 di Portugal

Penerapan kebijakan penguncian wilayah baru ini lantaran adanya lonjakan kasus COVID-19. Bahkan negara berpenduduk 10 juta jiwa tersebut pada hari Rabu (13/01) mengalami peningkatan jumlah korban tewas yang mencapai 156 jiwa dan membuat total korban jiwa di Portugal mencapai 8.236 jiwa. 

Bahkan Portugal sudah mencatat kasus infeksi COVID-19 baru sebesar 10.556 kasus dan membuat total akumulasi kasus mencapai 507.108. Di samping itu, Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa juga terjangkit COVID-19 dan sekarang sedang menjalani isolasi diri, dilaporkan dalam RT

Melaporkan dalam Reuters, hingga kini Portugal sudah melakukan vaksinasi terhadap 82 ribu penduduknya yang diutamankan bagi tenaga kesehatan untuk melawan gelombang baru penularan virus COVID-19. 

Baca Juga: Sebelum positif COVID-19, Presiden Emmanuel Macron Bertemu PM Portugal

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya