Republik Ceko Gugat Polandia Terkait Tambang Batubara Turow

Sebabkan turunnya permukaan air tanah

Praha, IDN Times - Republik Ceko akan menggugat Polandia terkait ekpansi tambang batubara Turow melalui jalur hukum. Hal ini ditengarai tambang tersebut telah mengganggu masyarakat Ceko yang menetap di perbatasan antara Polandia-Ceko. 

Tambang yang terletak di Bogatynia, Dolnośląskie tersebut selama ini menjadi sumber perselisihan antara Polandia dengan Republik Ceko dan Jerman berkaitan dengan dampak buruk lingkungan. 

1. Republik Ceko gugat terkait ekspansi tambang Turow

Republik Ceko Gugat Polandia Terkait Tambang Batubara TurowKondisi tambang batubara Turow di Polandia. instagram.com/ironcoveglobal/

Pada hari Senin (22/02) Pemerintah Republik Ceko memutuskan untuk menggugat Polandia terkait ekspansi tambang batubara muda Turow. Ceko rencananya akan mengajukannya ke jalur hukum pada bulan Februari ini hingga Maret nanti yang meminta negara tetangganya agar menghentikan penambangan, dilansir dari Ekolist

Keputusan ini diumumkan oleh pemerintah setelah proposal pengajuan tuntutan sudah diterima pada Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Luar Negeri Ceko. Tindakan ini dilakukan menyusul gagalnya upaya negosiasi bilateral antara Polandia dan Ceko. 

Tuntutan Ceko ini mengenai dampak buruk bagi lingkungan yang ditimbulkan dari penambangan batubara tersebut, dilansir dari Reuters

2. Memiliki dampak buruk bagi lingkungan di perbatasan Ceko

Baca Juga: Ceko Kembali Berlakukan Status Darurat Saat Detik Terakhir

Mengutip dari Reuters, Menteri Luar Negeri Ceko Tomas Petricek mengatakan jika pertambangan Turow telah berdampak negatif pada puluhan ribu penduduk yang tinggal di perbatasan Ceko-Polandia. Bahkan ekspansi tambang Turow sudah membuat resah kelompok pemerhati lingkungan termasuk penduduk Ceko yang tinggal tak jauh dari tambang. 

Dampak buruk tambang batubara tersebut terhadap lingkungan dirasakan oleh penduduk di kota Hrádek dan Frýdlant. Warga Ceko merasakan semakin turunnya permukaan air tanah yang menyebabkan kurangnya pasokan air minum. Bahkan warga setempat terdampak oleh polusi suara dan debu, dikutip dari Ekolist

3. Polandia menolak tudingan Republik Ceko

Melaporkan dari Politico, Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim Polandia terkejut mendengar keputusan Pemerintah Ceko untuk menggugat Polandia ke Pengadilan Hukum Uni Eropa terkait aktivitas tambang Turow. Juru Bicara Menteri Lingkungan Hidup Polandia, Aleksander Brzózka mengatakan jika, "Berdasarkan diskusi tersebut dapat disimpulkan adanya peluang dan ruang bagi permukiman layak huni untuk menyelesaikan permasalahan ini"

Polandia, di lain sisi justru menangkis adanya pengaruh tambang layaknya situasi yang terjadi di Republik Ceko. Batubara dari Turow selama ini menyuplai bahan utama pembangkit listrik yang tak jauh dari perbatasan Polandia-Ceko. Serta diketahui tambang dan pembangkit listrik tersebut menyumbang sekitar delapan persen dari kebutuhan listrik Polandia. 

PGE Group sebagai pemilik tambang dan pembangkit listrik bahkan berencana untuk melanjutkan pertambangan hingga 2044. Bahkan pada tahun lalu, Menteri Lingkungan dan Iklim Polandia memperpanjang konsesi tambang hingga enam tahun sampai 2026. Maka nantinya tambang akan diperbesar hingga 30 km persegi dan akan menambang hingga kedalaman 330 meter, dilansir dari Ekolist

Baca Juga: Ceko Kembali Berlakukan Status Darurat Saat Detik Terakhir

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya