Republik Dominika Akan Bangun Pagar di Perbatasan Haiti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Santo Domingo, IDN Times - Pemerintah Republik Dominika berencana membangun pagar di sepanjang perbatasannya dengan Haiti. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya imigran ilegal asal Haiti yang melarikan diri ke Republik Dominika, beserta kasus kriminalitas.
Sebelumnya Republik Dominika sudah menambah personil militernya ke perbatasan Haiti terkait dengan kerusuhan politik di Haiti. Serta mengantisipasi lonjakan warga Haiti yang mengungsi ke negaranya.
1. Akan bangun pagar sepanjang perbatasan Haiti-Dominika
Presiden Republik Dominika Luis Abinader mengumumkan rencananya untuk membangun pagar sepanjang 376 km di perbatasan negaranya dan Haiti pada Sabtu (27/02/2021). Abinader melontarkan rencananya tersebut di depan kongres saat merayakan kemerdekaan Republik Dominika ke 177, dikutip dari The Independent.
Bahkan presiden yang berasal dari Partai Revolusioner Modern tersebut mengungkapkan apabila pagar akan dilengkapi dengan sensor gerakan, kamera pengenal wajah, radar dan sistem inframerah, dilansir dari DW.
2. Berguna untuk kurangi tindak kriminal dan imigran ilegal
Editor’s picks
Baca Juga: Haiti Ajukan Revisi UU Konstitusi yang Dinilai Kontroversial
Melansir dari BBC, Luis Abinader mengungkapkan jika pagar ini berguna untuk menangkal imigran ilegal, perdagangan obat-obatan terlarang dan juga menghentikan jaringan pencurian kendaraan antara kedua negara. Sementara ia mengungkapkan jika pagar tersebut akan jadi dalam waktu dua tahun kedepan.
Rencananya pembangunan pagar perbatasan tersebut akan dilaksanakan pada paruh kedua tahun 2021 ini. Sementara biaya pembangunan konstruksi pagar ini tidak diungkapkan secara langsung ke publik, dilansir dari Reuters.
3. Abinader inginkan berikan keuntungan setimpal dengan Haiti
Mengutip dari DW, Abinader juga menerangkan jika pemerintahannya akan mempertahankan keuntungan yang setimpal dengan Haiti. Bahkan ia juga akan membangun rumah sakit bersalin di perbatasan Haiti yang berasal dari dana bantuan internasional dan salah satunya akan dibangun di kota Juana Mendez.
Selama ini terjadi kontroversi di Republik Dominika karena sekitar 30 persen rumah sakit bersalin dipenuhi perempuan Haiti. Bahkan angka di perbatasan Dominika-Haiti, sekitar 60 persen pasien merupakan warga Haiti yang bekerja dan menetap di Republik Dominika.
Diperkirakan terdapat sekitar 500 ribu imigran Haiti yang tinggal di Republik Dominika dan mayoritas merupakan ilegal. Pada Januari lalu, Pemerintah Republik Dominika bersedia membantu Haiti untuk mengidentifikasi warganya yang menetap di wilayah Dominika, dilaporkan dari BBC.
Baca Juga: Haiti Ajukan Revisi UU Konstitusi yang Dinilai Kontroversial
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.