Roch Kabore Unggul Telak dalam Pemilihan Presiden Burkina Faso

Sudah deklarasikan kemenangan

Ouagadougou, IDN Times - Pemilihan umum di Burkina Faso sudah diselenggarakan pada hari Minggu (22/11) meskipun di tengah ancaman dari kelompok teroris. Bahkan ancaman tersebut menyebabkan ditutupnya beberapa tempat pemungutan suara dan berdampak ratusan ribu penduduk tidak dapat ikut pemilu. 

Pada hari Kamis (26/11) perolehan suara sementara menunjukkan calon petahana Roch Marc Christian Kabore unggul telak dalam pemilihan umum tahun ini. Atas hasil ini diperkirakan Roch Marc Christian Kabore akan kembali memimpin Burkina Faso untuk periode kedua selama lima tahun ke depan, dilansir dari Al Jazeera

1. Kabore unggul telak dalam pilpres Burkina Faso

Roch Kabore Unggul Telak dalam Pemilihan Presiden Burkina FasoCapres Incumben Burkina Faso Roch Marc Christian Kabore saat berpidato. twitter.com/rochkaborepf/

Hasil pemilihan umum di Burkina Faso yang sudah diumumkan pada hari Kamis (26/11) menunjukkan Roch Marc Christian Kabore unggul dibandingkan lawan-lawannya. Bahkan ia mampu mendapatkan suara sebesar 58 persen dan mengalahkan 12 lawan dalam pertarungan pilpres kali ini. Ia memeroleh sekitar 1,6 juta suara dari total 3 juta suara ketika perhitungan suara sudah mencapai lebih 50 persen.

Sedangkan lawan terberat Kabore, Eddie Komboigo hanya mendapatkan sekitar 15 persen suara. Sementara Zephirin Diabre yang sebelumnya dikalahkan oleh Kabore pada pemilu lima tahun lalu hanya memperoleh 12 persen suara, dikutip dari Associated Press

2. Pihak oposisi curigai adanya kecurangan

Pihak oposisi yang sebelumnya mengharapkan suara mencapai lebih dari 50 persen menuding partai penguasa bertindak curang, termasuk melakukan suap. Bahkan kandidat oposisi Tahirou Barry mengatakan apabila proses penuh dengan tipuan dan komisi pemilu tidak mengorganisasi dengan baik pemilu kali ini. 

Melansir dari Associated Press, terdapat beberapa laporan kejanggalan seperti yang terjadi di wilayah Timur. Sekitar 30 pemilih menggunakan surat suara palsu karena tidak tersedianya surat suara. Nantinya pihak oposisi bisa mengajukan banding pemilu dalam waktu tujuh hari, tapi belum diketahui apa mereka akan melakukannya atau tidak. 

Baca Juga: Burkina Faso Gelar Pemilu Meski Dibayangi Ancaman Terorisme

3. Berharap bisa menyatukan Burkina Faso

Meskipun belum ditutupnya perhitungan suara pemilu Burkina Faso, tapi Roch Marc Christian Kabore dan timnya sudah mendeklarasikan kemenangan pada hari Kamis (26/11). Kabore juga berharap nantinya ia akan berusaha untuk menyatukan kembali Negara Afrika Barat tersebut dan berkata, "Kita semua Burkinabe yang berharap bersama dalam pembangunan Burkina Faso yang lebih baik", dikutip dari DW.

Mengutip dari France 24, sebelumnya Kabore mendapatkan kritik karena kurangnya strategi dalam merespon kelompok jihadis yang berasal dari Mali tersebut. Bahkan sejak tahun 2015, salah satu negara termiskin di dunia ini tengah bekerjas keras dalam melawan kelompok teroris yang telah merenggut nyawa sebanyak 1200 jiwa dan menyebabkan 1 juta orang mengungsi. 

Baca Juga: Pemilu Presiden Bukina Faso Berlangsung Saat Keamanan Warga Terancam

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya