Rusia Akan Bangun Markas Angkatan Laut di Pesisir Sudan
Kapal Selam Knyaz Vladimir saat sedang berlayar. twitter.com/MIDArkh/
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Moskow, IDN Times - Rusia berencana untuk membangun pangkalan militer Angkatan Laut di pesisir Sudan. Bahkan pemerintah Sudan di Khartoum sudah menandatangi perjanjian dengan Rusia sejak minggu lalu yang dipublikasikan melalui website pemerintah Rusia.
Pembangunan pangkalan AL Rusia di pesisir Laut Merah Sudan ditengarai untuk memperlancar arus barang kapal Rusia yang melalui perairan tersebut. Rencananya markas tersebut juga dapat menampung kapal selam berteknologi nuklir milik Rusia, dilansir dari Al Jazeera.
1. Sudah adanya perjanjian antara Rusia dan Sudan
Kapal Perang Rusia di Kota Vladivostok. instagram.com/matveyvlc/Sejak hari Jumat (06/11) Rusia dan Sudan sudah menandatangani perjanjian untuk pendirian pangkalan Angkatan Laut Rusia di pesisir Laut Merah. Namun kabar penandatangan perjanjian oleh PM Rusia, Mikhail Mishustin tersebut baru dipublikasikan di laman pemerintah Rusia pada hari Rabu (11/11).
Bahkan kedua negara sudah memiliki perjanjian sejak tahun 2017 lalu, di mana Presiden Sudan, Omar al-Bashir setujui kerjasama dengan Moskow untuk memodernisasi militer Sudan, dilansir dari RT.
2. Bisa menampung hingga empat kapal sekaligus
Pangkalan militer Angkatan Laut Rusia tersebut nantinya dapat menampung sebanyak empat kapal perang, termasuk kapal berteknologi nuklir. Sedangkan kapasitasnya dapat menampung hingga 300 personil militer dan sipil.
Editor’s picks
Markas AL Rusia tersebut diperkirakan akan dibangun di sebelah utara Pelabuhan Sudan. Selain itu, nantinya Rusia akan mempunyai hak untuk mengirim barang dan persenjataan melalui pelabuhan dan bandara yang ada di Sudan, untuk kepentingan pangkalan militer, dikutip dari Al Jazeera.
Sementara, pangkalan tersebut akan berada di bawah yuridiksi Rusia dengan perjanjian selama 25 tahun dan dapat diperpanjang dalam periode 10 tahun.
Baca Juga: Vaksin Sputnik V Buatan Rusia Diklaim 92 Persen Efektif Cegah COVID-19
3. Meningkatkan pengaruh Rusia di Benua Afrika
Kapal Perang Rusia di Selat Bosporus, Turki. twitter.com/YorukIsik/Melansir dari Defense News, pangkalan AL di Sudan akan menjadi markas militer Rusia pertama di Afrika sejak pecahnya Uni Soviet. Ketika itu, Uni Soviet memiliki pangkalan Angkatan Laut permanen di Somalia.
Sebelumnya Rusia berkeinginan untuk membangun pangkalan militer di Djibouti, yang sudah menjadi tempat markas militer AS dan Tiongkok. Namun negosiasi yang dilakukan kedua negara gagal dan harus mencari lokasi lainnya di sekitar Laut Merah.
Selama ini Moskow sudah mengincar Benua Hitam sebagai tempat pengaruh geopolitik terbarunya. Bahkan menurut kolumnis pertahanan mengatakan apabila dibukanya pangkalan militer di Sudan menunjukkan, "Rusia sedang kembali ke Lautan Dunia."
Baca Juga: Karabakh Memanas, Azerbaijan Tembak Jatuh Helikopter Militer Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
